"RINTIHAN KENIKMATAN"

5.6K 11 0
                                    

keesokan harinya dia bangun dengan keadaan yang sangat lemas dan merasa perih di bagian bawahnya yang kini sudah mengeluarkan banyak darah yang membasahi kasur. caliesta menangis sambil memukul mukul tubuhnya sendiri seakan menyesali perbuatan brjadnya itu namun apa boleh buat takdir yang berkehendak caliesta tidak bisa berbuat apa apa lagi dengan suara gemetar dia meminta maaf kepada ayah dan ibunya ,, bapak ibu maafkan caliesta, caliesta terpaksa melakukan hal ini demi memenuhi kebutuhan adik buk rntah sampai kapan caliesta akan melakukan hal ini,, ucap caliesta sambil tersedu sedu. sambil merintih kesakitan dan mencoba bangkit dari tempat tidurnya berjalan dengan langkah sempoyongan karna masih merasakan petih diselangkangannya dia menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri
sesudah selesai mandi dia sarapan dan bersiap" untuk pulang kerumah jani.
tunggu dari tadi jani tidak melihat sosok vian yang tadi malam telah merenggut keprawanannya ternyata vian pulang terlebih dahulu dan meninggalkan segepok uang yang menurut clariesta nominalnya tidak sedikit.
sesampainya dia diclub clariesta langdung masuk dan berganti pakaian dengan pakaian yang begitu seksi untuk menggoda para hidung belang,,setelah mengganti pakaiannya clariesta keluan dan menuju tempat dimana para hidung belang berkumpul yaitu di club jenni,,
dia segera duduk dan ngambil segelas bir dan menenggaknya,perlahan dari belakang ada tangan yang membelai rambut caliesta sambil berbisik ,,sekarang aku menginginkanmu cantik,, ucap lelaki pruh baya namun berpenampilan rapi dan masih terlihat tampan. caliesta menerima belaian itu dengan senang hati,dengan nada menggoda caliesta berbisik ditelinga laki laki itu ,,baiklah tuan aku milikmu malam ini,, ucap caliesta sambil menggigit bibir bawahnya dan menggeliat ditubuh laki laki itu. dengan sempoyongab lelaki itu mengajak caliesta keluar dari club itu dan menuju kesebuah hotel yang berada di sekitar situ.sesampainya di hotel caliesta dan lelaki itu pun bercumbu,, awalnya caliesta merasa risih karena akan melakukan hal itu dengan lelaki yang sudah tua namun tidak ada pilihan lain. caliesta menerima ciuman itu dengan perlahan tapi pasti lelaki tua itu melepaskan pakaian caliesta kini tubuh caliesta sudah telanjang bulat dan lelaki itu pun segera melepas jas yang sedari tadi menempel ditubuhnya dengan buru buru lelaki tua itu melepas celana dalamnya dan mendekat ke arah caliesta dengan senjata pusakanya yang sudah berdiri tegak dan sedikit berurat,, caliesta segera melumat bibir lelaki tua itu sambil memainkan pusaka milik lelaki tua itu. lelaki tua itu pun tak bisa berkutik dia hanya merel melek keenakan karna permainan yang disuguhkan oleh caliesta,, lalu lelaki tua itu mendorong tubuh caliesta keatas kasur dan lelaki tua itu bermain main dengan area sensitif milik caliesta,, lelaki tua itu Melumat area sensitif clariesta dan sesekali menciumi nya ,,ahhhH,, desah caliesta sambil keenakan kini lelaki tua itu mulai menindih tubuh caliesta dan mempermainkan area sensitif clariesta dia hanya memasukkan ujung dari senjata pusakanya itu dan diam saja,, sepertinya dia sengaja ingin bermain main dengan milik clariesta. clariesta yang sedari tadi sudah tidak tahan kini dia membalik posisi badannya hingga kini clariesta berada di ata s tubuh lelaki tua itu dan segera memasukkan senjata pusaka milik lelaki tua itu,, jleppPpp. clariesta menaik turunkan badannya dengan irama pelan suara desahan saling bersautan dan kini lrlaki tua itu mendorong butuh caliesta hingga terjatuh kelantai dan segera mrngangkatnya kini mereka bermain disebuat meja dan mempragakan gaya dogy stell tubuh caliesta mulai mengejang pertanda caliesta akan segera mengeluarkan cairan kenikmatan. kita clariesta sudah mencapai klimaksnya namun lelaki tua itu malah terus menggenjotnya tanpa ampun clariesta yang sedari tadi suadah melalkukan pelepasan dan merasa tubuhnya sangat lelak kini dia ambruk,, bruuakkkKk.. clariesta terjatuh dari meja dan lelaki itu segera menggotong tubuh clariesta keata kasur dam membaringkannya. lalu lelaki tua itu kembali memasukkan senjata pusaka itu dengan irama cepat caliesta merintihh sambil sesekali mengeluarkan desahan kenikamatannya bukannya mengentikan namun lelaki tua itu terud mengenjot caliesta tanpa ampun, kini lelaki tua itu mempercepat irama dan caliesta kini mengejang kenikmatan hingga aAahhhh.. mereka mengeluarkannya secara bersamaan..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESAHAN SIKUPU KUPU MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang