"Ik heb er nooit om gevraagd om zo geboren te worden"
-Arden Damian Devries Van Derij-
Alleya kembali lagi ke kehidupan nyatanya setelah seharian kemarin ia membahas seputar karakter fiksi di novelnya. Banyak dari para pembaca yang menyukai secara ugal-ugalan karakter Abyan di novel yang ia buat, untung saja mereka tidak tahu bahwa Abyan memang ada di dunia nyata."Beh pesona cowok paham agama memang tiada tanding.... Orang-orang aja klepek-klepek, apalagi aku," Celetuk Alleya.
"Kamu abadi dalam karyaku kak Byan..... Orang-orang sangat mengagumi keindahan karaktermu," batin Alleya sambil menatap novel berjudul "Abyan" yang ia pegang.
Alleya senyum-senyum salah tingkah setelah membaca beberapa kutipan tulisannya, yang menurutnya dapat membawa perasaan. Namun ternyata, tingkah Alleya ketangkap basah oleh Arden yang tiba-tiba berada di balkon.
"Dihhh kenapa lu senyum-senyum begitu? untung gue sayang," celetuk Arden asal.
"Dihh apa lagi Arden nih.... Di mana-mana ada mulu, heran dah,"timpal Alleya melirik malas Arden.
"Iyaa lah kan gue stay with you"
"Terserah lah Ar...."
"Al, Abyan yang di novel lu itu Baraa?"
Mendadak raut wajah Alleya berubah begitu cepat, senyumannya hilang begitu cepat. Ia panik saat Arden bertanya seperti itu, bagaimana bisa pikirannya tertuju pada Baraa, entah mengapa Alleya merasa bersalah, padahal Arden bukan siapa-siapanya.
"Eh Al, kok ngelamun sih? Btw cerita Abyan seru banget jujur, gue bisa belajar banyak dari tokoh Abyan. Mungkin ini ya, cara lu menuliskan kriteria calon imam," ucap Arden.
"Mm-makasi Ar.... Eh aku pamit ya, ada kelas bentar lagi." Alleya segera pergi meninggalkan Arden dengan perasaan bersalah. Bisa-bisanya perasaan ini muncul dengan sendirinya.
....
Baraa berencana akan menghadiri pertemuannya dengan komunitas pemuda hijrah. Mereka telah membantunya dalam menyusun acara kajian yang akan dilaksanakan tiga hari ke depan.
"Mau kemana nak?" tanya abi Fatih menatap serius Baraa.
"Baraa mau izin ketemu sama komunitas hijrah buat bahas acara kajian besok, boleh kan abi?"
"Gak ada cewek kan?"
"Insya Allah aman kok, Abi...."
Fatih hanya memberi anggukan pelan sebagai respon.
"Iyaa nak, kamu harus jaga harga dirimu. Apalagi dalam waktu dekat kamu akan abi jodohkan dengan wanita shalihah pilihan abi,"tutur Abi Fatih.
"Jangan bahas perjodohan Bi, Baraa udah dewasa tahu yang benar dan salah, Baraa bisa sendiri dalam menentukan teman hidup," sahut Baraa ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alleya dan Dunia Novelnya (TERBIT)
Teen FictionBagaimana jika seluruh alur yang tertulis di novel terjadi di kehidupan nyata? Alleya Jennaira Jasmine seorang penulis novel best seller yang sering di kenal dengan sebutan authorAlle. Alleya harus merasakan kehidupan sama persis seperti garis besar...