Bagaimana jika seluruh alur yang tertulis di novel terjadi di kehidupan nyata?
Alleya Jennaira Jasmine seorang penulis novel best seller yang sering di kenal dengan sebutan authorAlle. Alleya harus merasakan kehidupan sama persis seperti garis besar...
"Ya Allah, apakah pemilik masa lalu buruk sepertiku ini pantas mendapat ampunanmu ?"
"Gue gak sejahat itu!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Usai kejadian kemarin di rumah sakit, benak pikiran Arden dipenuhi berbagai macam permasalahan. Ia merasa ada jarak dengan Alleya, bukan dirinya yang menjauh terlebih dulu, melainkan Alleya yang memulainya duluan. Telepon maupun pesan chat darinya tak pernah mendapat respon apapun. Semua terjadi perkara perbuatan Yesa.
Arden menganggap semuanya hancur sebab ulah gila Yesa, seandainya perempuan itu tak bersikap gegabah mungkin masalah ini tidak akan muncul. Maka, hari ini ia berencana untuk menemui Yesa. Arden ingin menuntaskan semua urusannya secara baik-baik, ia hanya tak ingin kejadian masa lalunya terulang kembali.
Baginya, masa lalu adalah suatu hal yang terus mengganggunya hingga saat ini.
"Ar, gue mohon kasih kesempatan lagi ya.... Gue kali janji bakal berubah."
"kesempatan lagi lo bilang? cewek playgirl kayak lo gak berhak dikasih kesempatan. Dan ini udah janji yang keberapa Rei? Gue padahal selalu percaya kalo lo itu bisa berubah, tapi apa sekarang? lu malah hancurin kepercayaan gue. "
"Tapi, gue mohon Ar.... Gue nyesel selingkuh dari lo demi jadi pacar Helix. Ternyata, dia gak se-baik lo, Ar, dia kasar sama gue. Helix deketin gue cuma buat jadiin pelampiasannya"
"Rei, lo yang selingkuh dari gue, sekarang pas lo lagi sakit-sakitanya balik lagi, apa itu bukan pelampiasan?"
Arden menepis kasar tangan Reina yang telah menyentuh pundaknya.
"Ar, maaf....."
"Halah cewek brengs*k kayak lo emang harus dapet cowok kayak gitu!"
Emosi Arden berada di puncak akhir, ia betul-betul telah kehilangan kendali. Dengan sengaja Arden tega menampar keras pipi Raina lalu mendorongnya kuat hingga perempuan itu terhempas jatuh.
"Aa-arr-rden...." rintih Reina
"Jangan pernah harap gue mau balik lagi dan jangan dateng lagi ke hidup gue!" teriak Arden seraya mencengkram erat tangan Reina.
"Liat aja Ar, gue bakal bikin lu bisa lagi terima gue dan gue bakal bikin hidup lu gak tenang."
Memori masa lalunya selalu berputar jelas dalam benak pikiran. Arden merasa frustasi akan hal itu, ia tak ingin kejadian buruk itu terulang lagi.
