Enjoy the story~❤️
Three months later
"Ih gak mau! Kemaren kan aku pesennya bukan gaun yang ini! Harusnya mereka bilang dong kalo gaunnya sold out sebelum aku beli!"
"Maaf ya, mbak. Ini murni kesalahan dari butik kami. Harusnya saya koordinasi dulu sama pihak terkait buat cek ketersediaan barang di butik kami. Sebagai gantinya, gimana kalau saya ganti sama yang lebih bagus dari gaun yang kemarin?" - Pegawai butik.
"Gak! Saya mau yang kemaren! Lagian itu kan udah saya pesen dari bulan sebelumnya, kenapa bisa kejual ke orang lain?!"
"Maaf, mbak. Ini murni kesalahan karyawan kami," - pegawai butik.
"Nih anak kalo udah ada maunya ya begini jadinya," - Bang Jun.
"Gimana sih?!"
"Maaf, mbak. Coba saya minta stok gaun terbaik di butik ini," - Bang Coups.
"Ini pawangnya pake bentrok lagi jadwal fittingnya di butik lain, begini deh jadinya" - Bang Jun.
"Udah jangan ngeluh mulu. Harusnya lo bisa nenangin adek lo tuh. Jangan malah ikutan ngedumel," - Bang Coups.
"Gaunnya harus lebih bagus dari yang kemaren!"
Akhirnya setelah drama fitting gaun yang panjang ini, gue bisa pulang ke rumah. Gue pake buat istirahat total karena besok udah acara paling penting di hidup gue.
🎮🎮🎮
"Aduh cantik banget pengantin kita hari ini. Tapi, kenapa melamun ya?"
"Aduh, cantik banget bumil muda kita satu ini" gue senyum ke Abel.
"Suami mana?" - Hoshi.
"Ada, lagi ke toilet."
"Gimana? Dua acara udah selesai. Cape gak?" - Abel.
"Banget. Ini aja udah pegel banget badan gue."
"Sabar. Kita belum foto. Lo ganti bajunya nanti aja ya," - Abel.
"Yang lain mana?"
"Lagi ngobrol sama abang lo di depan," - Abel.
Ceklek
"Wah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAM3 BO1 - Jeon Wonwoo
RomanceCerita klise seorang utuber kuliner yang jatuh cinta sama pro gamer. ⚠️Bahasa Non Baku