Bab 22 omorfos

65 3 0
                                    

Heppy enjoy ☄️

"Dunia akan jahat kepada orang
Baik."

Seorang gadis yang kini melangkahkan kakinya dimansion untuk menemui temannya yang sudah menunggu nya.

Dia pun masuk dan langsung duduk di tempat kebesaran nya. Yang mana tempat itu adalah tempat yang mereka buat untuk ruang diskusi.

"Bagaimana apa kalian mendapatkan buktinya?"tanya gadis itu yang berbeda di tempat duduk kebesarannya.

"Kami sudah berusaha untuk mencari bukti-buktinya tapi kami tak menemukan, seperti disembunyikan oleh seseorang. Yang membuat kami susah untuk mencari bukti-bukti nya"

"Bagaimana bisa!! Besok udah kita tanyang kan!! Dan kalian masih belum mendapatkan nya?" Murka gadis itu!!

"Maaf!! Tapi kami udah berusaha"

Gadis itu memijit pelipisnya untuk menetral kan emosi nya. Ah!! Sial padahal udah waktunya besok.

"Usahakan!! Jika perlu cari orang yang menyembunyikan CCTV itu"

"Baik" serentak mereka.

Mereka hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh gadis itu. Karna mereka takut kalau sampai membuat gadis itu marah.

°•°•°•°

Allan kini sudah sampai dirumah nya. Yang kini sudah berada ibu dan ayah nya yang sedang duduk di depan tv.

Jeck yang melihat Allan pun memanggil Allan untuk duduk karna ada yang ingin dibicarakan kepada Allan sang anak nya itu.

"Allan kemon" ucap jeck dan Allan pun menuju kearah sang ayah yang memanggil nya.

"Katakan" ucap ketus Allan.

"Bagaimana dengan sekolah nya hari ini"tanya jeck kenapa Allan yang hanya menatap datar kearahnya.

Jeck dan juga Allan tidak seperti ayah dan anak pada umumnya karna jeck selalu memaksa Allan untuk mengikuti apa kemauanya. Dari kecil jeck selalu mengajari Allan. Caranya keras.

Allan hanya pasrah dan selalu mengikuti kemauan jeck. Juga jeck setiap hari memata-matai Allan dimana pun dan kapan pun. Yang membuat Allan gak bebas dalam melakukan hal apapun.

"Biasa aj" jawab nya.

"Bagus. Dan bagaimana dengan nilai mu. Aku harap bisa naik"

"Yah!! Udah deh Allan udah besar kenapa harus diatur-atur sih. Lagian nilai Allan dari dulu kan bagus yah! Udah 94 kenapa harus ditambah lagi sih yah" ujar Laura kepada suaminya karna melihat betapa keras nya jeck kepada Allan.

"Aku tau dia sudah besar. Makanya aku mendidik nya lebih keras lagi. Karna dunia akan jahat kepada orang baik"

"Aku akan usahakan yah" pungkas Allan dan berdiri meninggalkan orang tuanya.

°•°•°•°
Kini allan berada dimarkas nya yang mana sudah ada. Jayden, denar, Adrian, Leo, Andreas. Pintu terbuka yang menandakan sang ketua mereka sudah datang.

"Lo marahan sama Bella. Al?" Tanya Leo kepada Allan yang kini duduk disofa dekat jeyden duduk.

Allan hanya diam tidak memedulikan perkataan mereka yang dia inginkan saat ini ketenangan. Dia pun menyandarkan punggungnya disofa sambil melihat langit-langit ruangan tersebut.

BELLAZZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang