Bab 11 Gadis yang malang

58 7 0
                                    

Heppy enjoy ☄️

  "Terkadang diam adalah cara terbaik untuk tidak memperburuk keadaan"

Aca.

Kini bella sudah dikamar dan langsung membuka bajunya yang hanya menyisakan tentop sedada nya saja.
Bella menatap hasil karya ayah nya yang ada ditubuhnya di pantulan cermin.

Dia tidak habis pikir kepada seorang ayah yang bahkan dibilang anak-anak lain terkusus perempuan. Ayah adalah cinta pertama seorang anak gadis nya tapi, logikanya tidak seperti itu.

Biasanya ayah akan mendukung anaknya dari pada mendukung orang lain. Setidaknya dia bertanya apa penyebab nya dia melakukan itu?.

Tapi apa? Bukan pertanyaan yang robi kasih tapi tamparan dan juga cambukan. Jujur saja ini bukan yang pertama kali nya iya di pukul oleh ayah nya tapi soal cambuk?? Kurasa itu pertama kalinya.

    "Non?" Panggil pelayan yang ada dirumah itu. Pelayan ini bernama bi izah. Dia selalu yang menjaga Bella sampai mengobati luka-luka Bella yang iya dapatkan oleh ayahnya.

   "Bi?"ucap Bella yang kini duduk di ranjang.

   "Non! Biar saya obatin ya non luka nya" ucap bi izah.

   "Hmmm" ucap Bella berdehem saja dikarenakan badan nya yang sudah sangat lemah.

Kini bi izah sedang mengolesi saleb kebadan Bella dan sesekali Bella meringis karna nyeri yang dia rasakan akibat cambukan yang tiada Tara.

   "Sudah non!! Sekarang non tidur saja biar mengurangi rasa sakit"ucap bi izah perhatian. Bi izah sangat kasihan kepada Bella karna perlakuan Robi kepada anak perempuan nya ini.

   "Iya bik"ucap Bella singkat. Dan kini bi  izah pamit keluar dan membiarkan Bella istirahat.

Bella berjalan terlatih-latih untuk menuju laci meja karna ingin mengambil plaster untuk dia tempel pipi nya. Dikarenakan tamparan ayah Bella yang keras membuat pipi mulus bella jadi membekas pukulan.

Setelah itu Bella langsung tidur merebahkan diri nya di kasur yang tidak lumayan besar karna kamarnya yang lama sudah di ambil Naya dari saat dia masih kecil.

°•°•°•°•

Kini pagi pun tiba Bella langsung bagun dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Saat sudah berada dikamar mandi Bella langsung melucuti pakaiannya dan membuka plaster yang ada di muka nya.

Beberapa saat setelah itu Bella turun ke ruang makan dan ternyata sudah ada abangnya, ayah dan   ibunya.

Bella duduk di tengah-tengah bara dan Kenzo yang Biasa Naya duduki. Jujur saja Bella sangat tidak lera kebahagiaan nya diambil sama makhluk seperti naya.

Saat Bella mau makan tiba-tiba Naya datang dan protes karna tempatnya diambil oleh Bella.

   "Kak Bella kok duduk di tempat ku sih yah?" Ucap Naya dengan suara rendah nya.

   "Bella bukannya itu tempat naya?? Lantas kenapa kamu menggambil tempat duduk adek mu"ucap nadia.
Entah kenapa ayah atau ibunya selalu saja mendukung anak sialan itu..

BELLAZZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang