Bab 21 pulang bareng

45 1 0
                                    

Heppy enjoy ☄️

"Karena terpaksa?"

Bel pulang pun berbunyi dan semua siswa-siswi berbondong-bondong untuk keluar gedung sekolah karna sudah kelaparan jadi harus cepat-cepat sampai rumah.

Berbeda dengan mereka Bella malah sedang duduk tanpa ada pergerakan sama sekali. Moodnya hari ini hancur karna melihat Allan sama Gadis tadi.
Sedangkan teman-temannya sudah berada diparkir, niat Bella adalah dia bakal nginap dimansion yang mana berada teman-temannya dan juga Abang angkat nya.

Saat kelas sudah hening dan tidak ada sama sekali siswa dikelas tersebut baru lah Bella membereskan semua peralatan nya dan memasukkan ketasnya.

Bella pun menggeser bangku nya hingga memunculkan suara Gresek karna ulah kursi yang di geser Bella. Bella pun melangkah kan kaki nya ingin pergi menuju parkiran yang mana berada teman-temannya.

Saat hendak keluar dari pintu sekolah ternyata ada Allan yang sedang bersandar ditempat pengumuman sekolah. Bella yang melihat itu langsung
Melewati dan tidak menghiraukan keberadaan allan disana. Anggap aja patung.

Saat hendak melewati Allan. Dia langsung mengulurkan tangannya dan menahan tangan Bella yang hendak pergi dari hadapan nya.

"Lo bareng gue" ucap Allan datar.

"Gue ada urusan malas kalo berurusan dengan Lo" ucap Bella ketus dan berusaha melepaskan cengkraman Allan ditangan nya.

"Gak ada penolakan"

"Lo apa-apaan sih. Gue bilang gak mau ya gak mau. Lo kenapa sih maksa gue. Lo tuh bukan siapa-siapa gue. Lo ngerti gak sih? BUKAN SIAPA-SIAPA"tekan Bella diakhiri katanya.

"Bukan siapa-siapa nya itu nanti. Lo harus gue antar" ucap nya dengan menatap maniak mata Bella intens.

Bella tersenyum perih apalagi yang Tuhan berikan kepada nya. Dirinya sangat capek untuk menjalani ini semua. Kenapa cobaan datang bertubi-tubi ya tuhan!.

"Gue capek Al!! Gue mohon jangan tambah luka kepada gue! Karna Lo gak tau rasanya sakit" ucap nya dengan lirih.

Memang bener semua orang tidak bisa mengertiin perasaan nya. Bella iri dengan orang-orang yang mendapat kan keluarga harmonis. Apa itu salah?.

"Tapi aku memaksa untuk masuk kekisah mu! Dan itu harus" pangkas Allan.

"Aku belum siap untuk memulai luka baru lagi Al! Bahka luka lama saja belum selesai" suara lirih itu membuat hati Allan sakit.

Allan kira Bella akan baik-baik saja jika Bella tidak bersama nya. Ayah nya akhir-akhir ini memata-matai nya dan Allan takut kalo ayahnya menyakiti Bella.

"Maaf" ucap Allan menunduk. Tidak mau melihat muka Bella yang kini sedang tidak baik-baik saja.

Bella tersenyum miris dengan keadaan nya saat ini. Dunia menertawakan nya lagi dan lagi! "Kata menyesal tercipta bukan karena manusia tidak sanggup, namun terlambat."

"Aku tau kalo kata itu terlambat terucap tapi aku sungguh-sungguh tak bermaksud untuk menyakiti mu"

"Tapi kamu sudah menyakiti ku Al. Dan kamu tidak tau itu karena kamu tidak merasakan nya"

BELLAZZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang