Awal

5.5K 269 2
                                    

Malam ini, dikawasan yang mungkin tidak banyak orang yang mengetahui tempat itu, terdapat sekelompok orang yang sedang membicarakan tentang hal yang bagi mereka itu cukup membingungkan untuk dipikirkan, kota ini memiliki banyak misteri yang belum terungkap oleh siapa pun, kecuali beberapa orang yang sudah terjerumus masuk atau beberapa orang yang memiliki kepintaran diatas rata-rata.

"Sumpah, kota ini ngeri juga cuy, gw mikirnya kota ini gak bakalan ada hal kayak gini." Pria berambut coklat berujar dengan kening yang mengerut tanda bahwa dia kali ini sedang kebingungan.

"Lah..., gw pas awal masuk sini ngomong ni kota indah, tapi kek nya sekarang gw tarik dah tu kata kata gw." Dan sekarang pria berambut abu-abu ikut mengutarakan kebingungan nya tentang kota ini.

"Gw jadi penasaran sama kota ini, kota yang kita anggap biasa aja dan cukup indah ternyata punya sisi gelap yang cukup mengerikan." Ucapan pria berambut violet kini membuat semua orang ikut memikirkan tentang itu.

"Kenapa gak kita coba buat masuk kedalam itu semua." Kali ini seorang wanita yang berbicara sambil duduk dengan tenang dikursi salah satu bar itu.
"Souta sih ikut kalian, sekiranya kalian pengen masuk ke dunia itu, kita juga harus tau latar belakang kota ini, apa konsekuensinya kalau kita masuk ke dunia itu." Pria berambut biru muda yang bernama souta yang baru saja datang dan langsung ikut kedalam pembicaraan orang orang di sana.

"Gw setuju sama Souta, jangan terlalu gegabah buat langsung turun ke dalam situ, kita harus bener bener mikirin apa yang bakal terjadi sama kita kalau kita masuk ke dunia itu yang notabene belum kita tau sama sekali,"
"Bener sih Gin jangan sampai kita malah masuk ke perangkap dan susah buat keluar dari semua itu."

"Menurut gw sih kita cari tau semua hal tentang ini dulu ke salah satu orang yang udah berpengalaman lah sama ini semua, biar kita tau apa aja yang bakal kita dapet kalau masuk ke sisi gelap kota ini." Wanita berambut merah yang terurai anggun memberikan pendapat yang ia cerna selama mendengar kan semua hal tadi.

"Tapi kita cari dimana orang itu, sedang kan kita aja baru tau semua ini dari Thia."

"Gw juga bingung tentang itu Ki." Kali ini pria berambut violet dibuat bingung oleh perkataan yang dikatakan oleh pria berambut pink yang bernama Jaki itu.

"Apa susah nya cuy, kita tinggal cari keseluruh kota, terus kita tanyain tentang masalah ini."

"Lo yakin mereka tau tentang masalah ini Gin?"

"Gw yakin Krow, kalian tau sendiri kan, ternyata di kota ini banyak orang-orang yang kerja begituan."

"Tapi Gin kita gak boleh gegabah buat masalah ini, yang gw takutin kalau kita nanya sama salah satu orang terus orang itu gak tau tentang masalah ini, yang ada itu orang juga bakal tau tentang kota ini."

"Gw setuju sama Elya tentang ini kita gak boleh gegabah buat langsung tanya sama orang-orang kota." Wanita yang sedari tadi diam mendengar pembahasan kini berdiri untuk menengahi perdebatan mereka.

"Btw gw punya satu temen yang mungkin ngebantu kita dalam hal ginian." Pria berambut merah yang sedari tadi menyimak obrolan mereka, kini mereka semua menatap wajah pria yang kini sedang menatap kembali mereka dengan tatapan datarnya.

"Lo kenapa diem aja, kalau Lo punya temen yang tau tentang ini Caine." Tatapan kesal seorang pemuda berambut abu-abu yang bernama Krow, sama sekali tidak digubris oleh Caine sama sekali.

"Temen Lo bisa ketemu sama kita gak hari ini Caine?"

"Gw gak yakin kalau dia bisa ketemu sama kita hari ini Yon."

"Kenapa?" Elya bertanya kepada Caine dengan menatap dalam mata coklat milik pemuda tersebut.

"Dia selalu sibuk sama pekerjaannya untuk sekarang, mungkin hari Selasa dia bisa ketemu sama kita." Penjelasan Caine sukses membuat seorang pria berambut violet yang bernama Rion tersebut mengusap kasar wajah nya.

Dangerous City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang