Permainan Dimulai?

1.3K 190 16
                                    

"Mata gw capek banget anjir." Garin mengusap matanya yang terasa lelah itu.

"Kalau gitu tidur sana, jangan tidur malem-malem."

"Yaudah aku tidur dulu ya mami?"

Pamitan Garin itu dibalas anggukan oleh Caine, setelah itu Garin bangkit lalu beranjak menuju kamarnya.

"MAMIII."

Teriakan milik Thia itu membuat Caine menghela nafasnya lelah, lalu ia menoleh kebelakang dan mendapatkan Thia yang sedang berusaha melepaskan dirinya dari cegatan Echi.

"Mami, masa Echi tadi cerita humpp." Ucapan itu berhenti ketika Echi membungkam bibir mungil milik Thia.

"Gak ada mi, jangan dengerin Thia." Senyuman konyol milik Echi itu ia perlihatkan kepada Caine yang melihat mereka dengan tatapan bingung nya.

"Si Echi cerita kalau dia digodain sama anak kelompok TO mi." Selia datang dengan santai lalu mengucapkan kata itu yang membuat Echi membelalakkan matanya.

"Kok bisa? Gimana cerita nya?" Selia berlari menuruni tangga lalu mendudukkan dirinya disamping Caine.

Flashback on

"Chi, anterin gw ke uwu kafe yok." Setelah peperangan itu Selia mengajak Echi menuju kafe yang cukup terkenal di kota ini.

"Yok, pake scupi punya gw aja."

Akhirnya mereka pun pergi menuju uwu kafe, baru saja tiba mereka tiba di sana, mereka langsung disuguhkan dengan seseorang yang tiba-tiba mendekati mereka.

"Kiww eneng yang berambut ungu."

"Apa bang?"

"Minta no nya boleh?" Pemuda itu memberikan wink kepada Echi yang membuat Selia tertawa.

"Bolehh asal kasih aku sejuta dulu~~."

"Bolehh~~ no rekening?"

"33##"

"Btw namanya siapa neng?"

"Echi bang." Echi berteriak dalam hati ketika uang nya bertambah.

"Oh? Anak papi ya?"

"Kok abang nya tau?" Selia bingung ketika mendengar pertanyaan pemuda itu.

"Saya dari TO mbak, nama saya Melvin." Selia tersentak namun ia kembali merubah raut wajah nya.

"Yaudah kalau gitu makasihh." Echi menarik tangan Selia untuk masuk ke dalam kafe itu dan meninggalkan pemuda yang bernama Melvin itu sendirian.

"Gampang banget dapetin no nya ternyata." Seringai itu mengembang di wajah Melvin ketika ia melihat nomor yang bernamakan Echi itu.

Flashback off

"Gitu, tapi lumayan dapet sejuta." Echi tertawa bangga ketika ia mengatakan bahwa uang nya bertambah.

"Astaga, bisa-bisanya kayak gitu." Caine terkekeh melihat Echi yang masih tertawa.

Mereka melanjutkan pembicaraan mereka dengan santai dan dihiasi beberapa tawa disana, dan seluruh anggota keluarga yang baru datang ikut bergabung dengan mereka.

Namun suasana itu berhenti ketika mereka mendengar suara pecahan kaca dari lantai kedua rumah mereka.

CRAKKK!!

"Astaga.., ini apa?" Rion menemukan beberapa batu yang berserakan dilantai dengan beberapa pecahan kaca disana.

"Kalian ngejauh dari sini, yang cewek mending masuk ke kamar abis itu tidur." Perintah dari Rion itu dibalas gelengan oleh mereka semua.

Dangerous City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang