"Gin, Souta punya masalah yang pengen Souta ngomongin sama kamu." Pria termuda dari anggota keluarga lainnya, menatap pria yang lebih tua yang berdiri dihadapannya yang sedang mengapit sebatang rokok di mulut nya itu.
"Masalah apa?" Nada bicara berubah dari biasanya, Souta tersentak mendengar nada itu.
"Masalah ini nanti kita ngomongin bareng Caine sama Rion juga." Melihat Souta yang sudah beranjak pergi dari hadapannya membuat Gin bingung.
..
"Pak, dimana Caine?" Kei menarik padangan nya keseluruh arah untuk mencari keberadaan pria berambut merah itu.
"Dia lagi jemput temen nya, buat dia kenalin ke kita kei."
"Temen? Jangan bilang dia bakal jadi anggota keluarga kita?" Senyuman sumringah milik Kei bisa dilihat oleh Rion dari wajah wanita itu.
"Iya, gw juga ada orang yang harus gw kenalin ke Lo semua."
"Asikk, keluarga kita nambah banyak kalau gitu, yaudah gw mau ngabarin Elya sama Thia tentang ini."
"Hm."
Kei berjalan menuju depan rumahnya yang terdapat anggota keluarganya sedang asik bercengkerama bersama.
"Kei.. kei..." Thia memanggil Kei ketika ia sudah dihadapan mereka.
"Apaan?"
"Ni si Jaki kalo ngomong ngaco anjir, kita semua sebagai cewek berasa dibully dari tadi." Aduan milik Thia malah membuat Kei tertawa.
"Si anjir malah ketawa."
"Emang Lo berdua diapain ama mereka?"
"Disindir-sindir gitu, kek apa banget anjir." Elya turut mengajukan aduan nya kepada Kei.
"Lo berdua aja yang baperan cog, padahal cuma gitu doang." Jaki mencoba membela diri nya karena bisa gawat kalau ia dimarahi oleh wanita berambut biru ini.
"Kei, padahal si Jaki cuma ngomong gini, katanya kan cewek suka kejutan, gimana kalau kita para cowok beliin dia raket nyamuk, trus kalau dia lagi ngambek kita kejutin pake itu aja, nah kaya gitu kei."
Garin memberikan penjelasan secara singkat padat dan jelas, namun penjelasan itu malah membuat Kei semakin tertawa mendengarnya."Duhh hidup lagi capek-capek nya malah ketemu lu berdua." Kei mengusap air matanya yang berada diujung matanya.
"Untung si Gin kagak ikutan, kalau ikutan dah lah bisa mati gw gegara ketawa." Kei masih saja tertawa tidak dengan Elya dan Thia yang menatap nya dengan tatapan malas.
"Oh iya, kita dapet kabar gembira dari bapak." Setelah menyelesaikan tertawa nya, Kei kembali ke dalam misinya yaitu memberitahu anggota keluarganya bahwa mereka akan mendapat anggota baru.
"Apa?" Gin mendekat kearah mereka diikuti Krow dibelakang nya.
"Bakal ada anggota baru di keluarga kita, seneng gak? seneng gak?" Ucapan antusias itu membuat semua orang yang di sana ikut bersorak.
"Asikkk, nambah anggota buat diajak gila bareng kita kyahh." Jaki bergerak random dan diikutin oleh Garin.
"Mulai, mulai." Funin seperti sudah lelah dengan mereka, dan sekarang ia memilih duduk dan memainkan hp nya.
"Apalah Funin ini apalah." Jaki mengejek nya namun ejekan itu tidak digubris sama sekali.
"Guys, gw dapet kabar kalau Caine udah bareng temen nya. Jadi sekarang kita siap-siap buat kesana." Rion menghampiri mereka.
"Okeh."
..
"Jadi dia orangnya Caine?" Rion menatap wanita yang berada didepan nya kali ini, setalah menunggu beberapa menit akhirnya, Caine dan temennya ini datang ketempat yang sudah dijanjikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous City
DiversosSekelompok orang yang penasaran tentang kota yang mereka kunjungi. Yang ternyata menyimpan banyak misteri didalam nya, lalu mereka mulai mencari tau tentang kota ini, dan mereka bertekad untuk masuk kedalam sisi gelap kota yang mereka anggap indah d...