"Itu si Krow kenapa?"
"Tau tuh Kei, dari tadi senyum-senyum mulu." Thia menjawab pertanyaan Kei sembari meminum coklat panas nya.
"Aneh banget njir, gw liat dia senyum sambil natepin hp nya."
"Dari kemaren dia kek gitu."
"Yaudah lah ya, biarin aja." Kei pun mendudukkan dirinya disamping Thia lalu menyandarkan kepalanya kepada Thia yang sedang menikmati coklat panasnya.
..
"Elu ga usah cengar-cengir gitu napa Krow, serem anjir ngeliat nya." Krow yang mendengar perkataan dari Riji itu langsung menoleh kearahnya.
"Berisik Lo, gw kemarin ketemu cewek cantik di uwu kafe, trus gw sekarang lagi chatan sama dia."
"Kagak nanya gw Krow."
"Apa sih Gin? Main nyambung ae Lo."
"Suka-suka gw lah anjir, masalah buat Lo?"
"Kalau iya kenapa?" Gin mendekati Krow dan menyentil pelan kening anak itu.
"Masih kecil, gak boleh pacaran dulu, apalagi posisi Lo yang kayak gini." Krow mengerutkan keningnya setelah mendengar hal tersebut.
"Lah, saha cog yang mau pacaran? Gw cuma suka sama dia aja Gin, tapi kalau dia nya suka balik, yaudah gas aja." Mereka semua yang ada disana serempak menggeleng kan kepala mereka.
"Lo nangis gegara tuh cewek, gw yang bakal ketawa paling depan sih Krow." Makoto mengusap wajah nya lalu menyalakan korek api untuk menyalakan sebatang rokok miliknya.
"Gw juga." Gin mengangguk kan kepala, awas saja jika Krow datang ke kamarnys sambil menangis tentang kisah percintaannya dengan seorang gadis yang baru saja ia temui, ia bersumpah akan menutup telinganya rapat-rapat.
..
"Krow? Mau kemana malem-malem gini?" Caine bertanya kepada Krow, yang sudah rapih dengan kunci motor ditangannya.
"Mau nganterin seseorang dulu Caine, abis itu pulang kok, paling jam 11 an pulang, tenang aja."
"Yaudah hati-hati dijalannya." Perkataan itu hanya dibalas anggukan oleh Krow yang sudah beranjak menuju garasi rumah nya.
Krow melajukan motornya sambil bersenandung kecil, ia akan mengantar gadis itu ke toko buku yang ia ingin kunjungi. Sungguh melihat pesan yang gadis itu berikan kepada tadi, itu sudah cukup membuat nya bersemangat.
"Hai...," Senyuman ramah milik gadis itu yang pertamakali ia lihat ketika ia sampai didepan rumah, sang pemilik rumah itu ternyata sudah berada didepan dan sepertinya sudah lama menunggu nya.
"Sorry lama." Gadis itu menggelengkan kepalanya lalu naik ke atas motor milik Krow itu.
"Toko buku kan?"
"Iya aku udah janjian sama orang disana, maaf jadi ngerepotin kamu."
"Gak papa kok, mumpung lagi gak ada kerjaan diruma, jadi santai aja." Gadis kembali mengangguk dan sekarang ia mmsedang menikmati suasana malam yang menenangkan.
Krow mengarahkan kaca spion nya ke wajah gadis itu, untuk dapat melihat kecantikan dan keindahan pemilik wajah itu.
..
"Hello baby."
Ketika baru saja tiba ditempat itu, seseorang pria menunggu didepan pintu dan ia memanggil gadis itu, ketika ia melihat Krow dan gadis itu tiba di toko buku itu.
"Hello, udah nungguin lama?" Pria itu menggeleng lalu memeluk gadis yang berada di depan nya.
Krow yang melihat pemandangan itu mengalihkan kan pandangan nya ke arah kain, agar tidak melihat ke arah mereka yang kini saling memberi kecupan diantara pipi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous City
AcakSekelompok orang yang penasaran tentang kota yang mereka kunjungi. Yang ternyata menyimpan banyak misteri didalam nya, lalu mereka mulai mencari tau tentang kota ini, dan mereka bertekad untuk masuk kedalam sisi gelap kota yang mereka anggap indah d...