♡♡♡
"Ini pasti ulah Sin" batinnya
Slavia membantu Asta berdiri.
"Mau ke UKS aja? Biar aku bantu jalan" Tanya Slavia
"Gausah, gapapa kok, cuman langsung pegel aja rasanya" ucap Asta
"Yakin?" Tanya Slavia memastikan
Asta mengangguk"Yaudah kalau gitu" ucap Slavia
Mereka terdiam dan kembali melihat pemandangan dari atas."Vi" panggil Asta
"Kamu pernah ada rahasia yang dimana kalau orang tau akan menjadi bahaya untuknya sendiri?" Tanya Asta
"Emm, rahasia keluarga pasti ada. Rahasia tentang diri sendiri juga ada. Tapi kalau hal begituan seperti nya gaada deh aku" ucap Slavia
"Emang kenapa?" Lanjut Slavia bertanya
"Gapapa kok" ucap Asta tersenyum
"Btw kita belum kenalan lebih jelas ya? Kamu pindahan dari mana memangnya?" Tanya Slavia
Asta langsung melihat ponselnya, menuju ke apk catatannya. Dia telah menyiapkan semua jawaban atas pertanyaan lugas seperti yang akan dicurigai oleh teman-temannya.
Termasuk seperti apa yang ditanyakan Slavia saat ini.
"Glacio" jawab Asta
"Wuih, jauh ya. Terus kamu kesini pindah rumah gitu?" Tanya Slavia
"Rumah saudara " jawabnya asal
"Oalah gitu," balasnya menanggapi
"Emm aku boleh minta tolong ga?" Tanya Asta
"Boleh, kalau bisa ku bantu ya ku bantu" jawab Slavia
"Aku kan baru disini, jadi aku belum mengenali satu persatu teman disini. Nah, seperti yang kamu bilang, disini kan systemnya Pyramid Ekonomi. Semua tentang kasta dari berbagai kalangan. Kamu bisa bantu aku ga, buat aku memahami data satu persatu orang dengan identitas kalangannya. Jadi, aku bisa tau siapa teman yang bisa aku ajak obrol dan yang gabisa. Takutnya malah bahaya kalau salah berteman" ucap Asta
"Kebetulan aku ada buku nya. Buku identitas semua murid disini" ucap Slavia"Kok bisa?" Tanya Asta
"Papaku salah satu dari para donatur sekolah ini, bisa dibilang aku urutan ke dua dari pyramid sekolah ini. Jadi, untuk mendapatkan buku penuh biodata itu, sangat mudah bagiku" ucap Slavia
"What? Dua? Gilaa, keren banget. Gaada yang berani menyentuh kamu dong?" Tanya Asta
"Jelas masih ada, kan aku kedua, bukan pertama" ucap Slavia
"Emang, siapa yang pertama?" Tanya Asta
"Juven, terus yang ketiga itu Sin. Mereka sekelas sama kamu kan. Mereka berdua memang cocok dikatakan couple, karena dari segi milianer nya, juga segi fames nya. Engga kayak aku yang suka menyendiri kayak gini" ucap Slavia tersenyum
Asta terkejut mendengarnya.
"Coba ceritakan tentang mereka berdua, yang lebih harus diwaspadai soalnya" ucap Asta
Tiba-tiba bel masuk berbunyi.
"Udah masuk, gimana kalau habis pulang sekolah kita ke cafe buat ceritanya?" Tanya Slavia
"Aduh, kalau cafe gabisa banget nih, lagi ada problem" ucap Asta
"Yaudah kalau gitu ke rumah aku aja, lebih tenang juga gaada orang lain sama sekali" ucap Slavia
"Kalau itu nanti aku kabari lagi, gabisa kalau sekarang. Aku belum izin soalnya, baru kena problem jadinya mustahil untuk bisa keluar dan main" ucap Asta tersenyum
"Yaudah kalau gitu chat aja nanti kabarinya" ucap Slavia
Asta mengangguk. Lalu mereka berdua kembali ke kelas masing-masing.
♡♡♡
Bel pulang berbunyi. Asta duduk di bangkunya dan menunggu Sin selesai mengemas barang-barang nya ke dalam tas. Setelah selesai, dia pun keluar setelah Sin keluar.
Asta menjaga jaraknya 10 langkah dari Sin. Agar tidak dicurigai dengan yang lain. Mau gimana pun juga, Sin terkenal di sekolah karena dia pyramid ke tiga dari yang tertinggi.
"Kenapa ga jadi yang pertama saja. Padahal jelas, dia menciptakan uang dengan mudah dengan kekuatannya. Tapi kenapa harus mengambil posisi ketiga? Pasti ada alasannya juga" batin Asta sembari melihat punggung Sin dari belakang.
Saking tidak fokusnya, dia tersandung dengan tali sepatunya sendiri. Dia pun berhenti dan merapikan tali sepatunya dulu.
Lalu tanpa ia sadari Sin berbalik dan menghampirinya. Dia berdiri tepat didepannya.
Saat Asta berdiri , ia terkejut mendapati Sin ada didepannya persis.
"Kenapa ngikutin dari jarak jauh?" Tanya Sin
"Jaga jarak, kalau lo gamau ada yang curiga ke kita" ucap Asta
Sin memukul bahunya."Gimana bahunya? Sakit ya?" Tanya Sin
"Shit, lo bego. Sakit tau" ucap Asta
"Makanya gausah genit ke cewe lain" tukas Sin dengan nada ketus
Sin berbalik dan melanjutkan langkahnya berjalan. Lalu Asta menjambaknya pelan dari belakang.
"Lu kan yang jatuhin kursi?! Minta maaf atau sembuhin kek setidaknya" tukas Asta
"Aw Astaaa!!" Ucap kesal Sin menggeram tangannya
Asta langsung lari menuju gerbang luar. Sin pun mengejarnya. Mereka berlarian menyusuri lorong sudah seperti tom and Jerry saja.
Dimana malah menjadi pusat perhatian murid lainnya yang melihat mereka.
Slavia yang barusaja keluar dari kelasnya pun juga melihat mereka berdua yang terlihat sudah saling mengenal saja.
Sesampainya mereka di samping parkiran.
"Gue jalan ke depan dulu ya, nanti lo nyamperin gue kesana aja" bisik Asta lalu pergi berjalan menuju ke depan pertigaan yang letaknya sudah agak jauh dari sekolah.
Sin menurutinya. Dia kemudian menghentikan mobilnya tepat disamping Asta tengah berdiri menunggunya.
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Razmery Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
Il tuo arrivo è un miracolo🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZMERY
FantasyKisah seorang lelaki yang memasuki dimensi lain yakni tuan putri yang pernah menyelamatkan nyawa nya ketika ia masih kecil. Tidak terbiasa dengan perbedaan dunianya dengan dunia ini. Apakah dia akan betah tinggal di dunia asing tanpa seseorang yang...