♡♡♡"Gausah, Lo udah nolongin gue malam itu aja gue udah makasih banget" ucap Ell
"Ayo, sekarang gue bawa Lo kembali ke rumah buat nemuin tu cewe" lanjutnya langsung membawa Asta
Hingga sampailah Asta dan Ell diruang tamu. Tempat yang sama dimana dimensi itu pernah muncul.
Malam itu bulan purnama juga.
"Sin, dia harus kembali cepat ke dunianya, Lo gabisa terus paksa dia buat terus nemenin lo disini. Dia bukan makhluk sini, dia butuh kembali. Dia udah tau juga kalau lo sengaja nyembunyiin cctv dimana dimensi itu pernah terbuka" ucap Ell sambil memapah Asta berjalan yang terparah patah karena sekujur tubuhnya masih terasa sakit dan lemas..
Sin terkejut mendapati hal itu.
Sin mengusap pipi Asta.
"Kamu gapapa? Yang sakit yang mana?" Ucap Sin panik dan tangisnya mulai keluar lagi
"Dia kehabisan waktu Sin, dia harus kembali secepatnya" ucap Ell
"Bisa diem ga? Kamu pikir semudah itu membuka dimensi itu? Lihat, dia aja kesakitan kayak gini, gimana dengan tabir nya? Dia tidak akan kuat setelah melepas kalung itu" ucap Sin
"Lo bingung harus gimana? Yaudah ikut gue sekarang" ucap Ell
Ell lalu membawa mereka ke sebuah tebing dimana lautan luas terlihat didepannya. Dan pancaran bulan purnama terlihat jelas di langit atas kepala mereka berdua.
Asta jatuh tersungkur, nafasnya tersengal. Dia sudah tidak kuat.
"Kurang beberapa menit lagi dia jantungnya akan benar-benar mati, dan dia akan kehabisan nafas Sin. Jika lo gamau dia mati , maka lo yang harus merelakan diri Lo buat mati demi dia. Jika lo mati, kekuatan yang ada dalam tubuh lo akan gue ambil dan gue gunakan untuk jalan gue bisa kembali, dan gue janji gue akan bawa dia pulang juga tanpa merasakan sakit lagi " ucap Ell
"Baiklah, jika memang hanya itu pilihan terakhir dan satu-satunya cara biar dia bisa kembali dan tidak merasakan sakit lagi." Ucap Sin
Ell mengeluarkan pisau pedang yang selama ini dia pajang dirumahnya.
Dia memberikan itu kepada Sin.
"Serius lo gapapa? Tapi lo gabisa bundir. Harus dengan tangan dia yang membunuh lo dengan pedang ini. Karena dia lah pemilik separuh kekuatan lo yang selama ini terpisahkan dari diri Lo, hanya dia yang punya kuasa untuk membunuh dan mengeluarkan kekuatan Lo dari sana" ucap Ell
Asta berusaha bangkit berdiri ,
"Engga Sin, gausah dengerin dia, aku gapapa kok, aku bisaa, sekarang kamu harus ngeluarin tabir itu sekali lagi aja, gausah dengerin diaaa" Isak tangisnya menjadi
Sin bersiap diri, lalu menyerahkan pedang itu ke tangan Asta dengan sihirnya.
Asta menangis terisak-isak, namun itu pedang tidak bisa lepas dari tangannya.
"Hanya tangannya kan? Bukan kemauannya?" Tanya Sin sekali lagi kepada Ell
Ell mengangguk.
"Ga Sin, ini ga lucuuu Sin, lepasin Pedang ini dari tangan gue ga!" Isak tangis Asta
"Kamu berhak bahagia di sana Asta, maafin keegoisanku yang telah menyita waktumu disini. Maaf, kita harus berpisah malam ini. Terimakasih udah hadir dan menyinari kehidupanku. I love u Asta" ucap Sin dan menyihir tangan Asta agar menusukkan pedang itu ke tubuhnya.
Pedang itu menusuk perut Sin dan dia terjatuh seketika ke tanah.
Asta langsung bisa melepas pedang itu dari tangannya juga. Dia menangis terisak-isak karena apa yang ia lakukan sungguh diluar kendalinya.
"Sin bangun Sinn," teriak Asta sesenggukan
"Gaa!! Lo gaboleh mati! Ayo bangun, kita pulang Sin! Bangun Sin!!" Asta masih sangat syok dengan apa yang ia lakukan
Bagaimana pun juga, pedang itu berada ditangannya yang menusuk kekasihnya sendiri.
Pancaran sinar cahaya hijau keluar dari tubuh Sin, dan Ell meraihnya.
Tabir itu terbuka lebar.
"Ayo, Asta, tabirnya sudah terbuka, kita tidak punya waktu lagi" ucap Ell menarik tubuh Asta yang masih memeluk dan menangisi kepergian Sin.
Ell menariknya dengan penuh tenaga, hingga kalungnya terjatuh kesana dan akhirnya Ell bisa membawanya memasuki tabir dan kembali ke dunia nya semula.
♡♡♡
Mereka kembali juga ke dalam dunia nya semula. Akan tetapi mereka terpisah sesuai dengan kehidupan yang mereka miliki aslinya.
Setelah kembali. Masih dalam posisi tidak sadar. Asta kembali ke teras rumah terbengkalai yang berada di hutan lebat itu.
Ponsel yang dulunya ia bawa saat camping dan berada dirumah terbengkalai itu tiba-tiba memunculkan sinyal setelah 6 bulan tidak aktif.
Polisi yang bertugas tentang pelaporan kehilangan Asta di hutan itu, seketika datang ke hutan itu lagi dan menyusuri hutan.
Mereka beserta tim medis menyusuri hutan itu dengan memantau sinyal gmaps yang terlacak dari ponsel Asta. Tak lama kemudian, mereka menemukan Asta yang berada di teras rumah itu dengan kondisi tak sadarkan diri.
Asta langsung segera dilarikan ke rumah sakit. Dia benar-benar telah kembali kepada kehidupan dunia nya semula.
Penyakit jantung lemahnya juga telah hilang. Dia sembuh sempurna dalam fisik. Tapi tidak dengan batin dan mentalnya.
Polisi segera mengabari keluarga Asta. Dan semuanya turut langsung hadir ke rumah sakit untuk menemui Asta yang barusan kembali setelah menghilang selama 6 bulan.
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Razmery Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
Il tuo arrivo è un miracolo🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZMERY
FantasyKisah seorang lelaki yang memasuki dimensi lain yakni tuan putri yang pernah menyelamatkan nyawa nya ketika ia masih kecil. Tidak terbiasa dengan perbedaan dunianya dengan dunia ini. Apakah dia akan betah tinggal di dunia asing tanpa seseorang yang...