♡♡♡Sin pun membalasnya.
Dia mendorong Hani dengan jari tangannya yang ia tunjuk tunjuk ke bahu nya Hani seraya memperjelas.
"Aku bukan pelakor! Dia masih tunangan mu, dia belum jadi suami mu. Jadi jangan pernah sebut aku dengan kata keji itu. Dan ingat. Emangnya kamu dianggap calon tunangan sama Juven? Engga kan? Dia sama sekali ga pernah ada rasa ke kamu! Dasar cewek tukang Halu!" Ucap Sindir ketus Sin memperjelas kalimatnya dihadapan Hani
Hani pun sangat marah mendengarnya. Dia lalu mendorong Sin dengan tenaganya yang kuat sehingga Sin terjatuh dan mengenai meja billiard.
Emosi Sin meluap. Dia bangkit dan mendekat ke Hani. Lalu dia membalas Hani dengan mencekik leher Hani dengan kekuatannya.
"Dasar cewek murahan. Sadar kasta. Berani-beraninya kamu mendorongku! Harusnya daritadi aku ga diem saja. Harusnya sudah dari awal aku bunuh kamu!" Ucap Sin diluar kendalinya
Hani merasa tercekik dan dia benar-benar dibuat melayang. Sin mencekiknya dengan kekuatannya. Hani yang tidak sangka akan mengalami hal itu sungguh sangat terkejut. Ia terlihat kesakitan dan berusaha untuk bicara namun tidak bisa saking eratnya cekikan itu.
Lalu Asta pun langsung datang dan berusaha menghentikan Hani.
"Sin udah sin, biarin dia. Jangan kamu balas kejahatan dia. Kalau kamu balas dia sama aja kamu juga jahat Sin. Aku tau kamu aslinya baik. Kamu begini karena mental kamu yang teracak membuat kepribadian mu menjadi seperti ini. Hentikan Sin. Jangan bunuh dia" ucap Asta memegang erat tangan Sin seraya menatapnya dengan tatapan penuh ketulusan
Sin yang mendengar hal itu, dia langsung menghentikan cekikan dari tangannya lalu menghempaskan tubuh Hani hingga terpental menatap dinding. Hani terjatuh setelah ia terpental itu.
Sin mendekat ke arah tubuh Hani. Lalu dia menginjak dada Hani dengan sepatu nya.
"Awas sampai kamu mengatakan apa yang terjadi disini ke semua orang. Akan ku siksa kamu seperti tadi sebelum aku benar-benar membunuhmu. Jangan samakan kasta kita. Jelas kita beda jauh. Kamu hanya manusia lemah seperti yang lain. Jadi lebih baik urusi sendiri kehidupan kamu yang super Halu dan ga sadar diri itu!" Tegas Sin lalu melepaskan kakinya dari injakan itu
Dia pun berjalan keluar dengan penuh emosi yang masih meluap.
Asta mengikutinya dan mencoba menghentikannya.
"Kan aku udah pernah bilang. Urusi kehidupan masing-masing. Jangan pernah ikut campur ke dunia ku Asta!" teriak Sin kesal
"Lo sendiri yang membawa gue masuk ke dunia Lo. Mau ga mau lo harus terima kalau gue ikut campur gini. Gue ngelakuinnya juga buat kebaikan lo. Gue gamau dengan anugerah tuhan yang ada di tangan lo malah Lo gunakan untuk menjatuhkan orang." Ucap Asta
"Ya gimana ga emosi coba. Aku dikatakan pelakor sama orang gila kayak dia yang suka nya halu dan kepedean itu! Dih najis" omel Sin
"Makanya gue bilang juga apa. Juven tuh udah keliatan ga baik nya. Jauhi dia. Cowo gajelas kayak dia, masih aja kamu deketin." Tukas Asta
Tatapan Sin menjadi datar serta tatapanya terlihat seperti malas menanggapi.
Lalu dia memasuki mobilnya dan menuju arah pulang.
♡♡♡
Sin mengajak ketemuan Juven di salah satu Cafe. Sembari menunggu kedatangan Juven, dia menikmati minuman yang tadi ia telah pesan dulu.
Juven pun datang menghampiri Sin yang udah duduk nungguin dia.
"Tumben kamu ngajak ketemuan?" Tanya Juven
"Kita tuh sebenernya apa si ven?" Tanya Sin langsung to the point
"Girlfriend? No, aku belum ngajak kamu jadian. Tapi kita udah kayak pacaran dan kamu sendiri emang aku udah suka sama kamu" ucap Juven
"Tapi kenapaa cewe yang suka haluin kamu selalu ngelabrakk aku?" Ucap Sin sedikit kesal
"Siapa? Yang suka sama aku banyak kali Sin, gatau yang kamu maksud " ucap Juven
"Yang ngakunya tunangan kamu. Jujur aja deh Ven, kamu emang udah punya tunangan kan. Entah itu emang dijodohin sama keluarga kamu, atau emang kamu nya yang ngajakin" ucap Sin
"Maksud kamu? Ha-ni?" Tanya Juven
"Siapa lagi? Tau ga, kemarin malam aku dilabrak sama dia. Dikatain pelakor, terus didorong sampai jatuh. Ya aku balas cekik dia. Ga masalah juga kan? Toh kamu pasti bakalan bela aku" ucap Sin
Juven menarik tangan Sin tiba-tiba. Melihat telapak tangannya. Dia malah tertawa.
"Dengan telapak tangan yang kecil ini, kamu nyekik dia? Mana kerasa Sin sin, bercanda deh kamu. Cewe emang gitu ya kalau berantem malah bikin ngakak" kekeh Juven tidak tau makna sebenarnya
"Yaudah gitulah pokoknya, intinya aku mau bilang aja, buat kamu bilangin ke dia jangan ke geeran, dan emangnya salah kalau kita deket? Toh kalian juga belum nikah. Atau lebih baik kita ga deket lagi aja daripada makin banyak masalahnya" ucap Sin serius
"Ya jangan gitu juga kali Sin, itu kan emang mau mama aku. Aku juga gamau dijodohin dia. Kan aku sukanya sama kamu" ucap Juven
Sin tersenyum
"Atau gimana kalau kita jadian aja?" Tanya Juven malah nembak dia
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Razmery Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
Il tuo arrivo è un miracolo🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZMERY
FantastikKisah seorang lelaki yang memasuki dimensi lain yakni tuan putri yang pernah menyelamatkan nyawa nya ketika ia masih kecil. Tidak terbiasa dengan perbedaan dunianya dengan dunia ini. Apakah dia akan betah tinggal di dunia asing tanpa seseorang yang...