∆\|CERITA KE-3
∆ |Tahap revisi jadi part di hapus untuk sementara dan setiap Minggu akan update|
⚠️ |SEQUEL
HIDAYAH CINTA UNTUK ZHAFIRA|
•Kisah sepupunya Gus Fadlan.
∆ Deskripsi
Setiap rumah tangga pasti mempunyai ujiannya masing-masing,entah dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika takdir menjadikanku bukan yang satu-satunya lantas mau bagaimana lagi Ka Aqil !"
>>> Aqila Baqiya Bayyan <<<
~~
By Dhea Farakhunnisa
****
Hari ini terasa begitu panas, Aqila yang baru saja pulang dari sekolah bersama dengan teman-temannya pun duduk sebentar di mushalla karna merasa lelah untuk pulang ke asrama, apalagi ke ndalem yang jaraknya lumayan jauh.
Jika saja ada Gus Aqil, Aqila akan meminta untuk di jemput saja olehnya, tapi sepertinya Gus Aqil masih di rumah sakit.
Jujur saja, akhir-akhir dia perhatikan Gus Aqil lebih sering di rumah sakit di banding di pesantren, bahkan sesekali Aqila melihat Gus Aqil yang di marahi oleh Abuya atau Abu di ndalem dan dinasehati olehnya, aqila tidak tahu apa yang mereka bahas sehingga membuat Abu begitu marah.
"Besok jadwal wesel tau, pertengahan bulan ahhh nggak sabar dapat sambangan dari orang tua, kangen mereka tahu ,"ujar Fatma yang membuat Bilqis mengangguk mengiyakan, dia juga senang sekali karna setiap tanggal 5 dan 15 orang tua dari wali santri datang menjenguk sebulan dua kali.
Dan kesempatan itu para santri maupun santriwati sempatkan untuk melepas rasa rindu mereka dengan orang tua mereka.
Tapi bagi Aqila itu semua tidak ada artinya tahu sendiri Aqila sudah tidak punya siapa-siapa, tapi yang terus membuat Aqila bersyukur adalah orang tua dari Gus Aqil begitu menyayangi Aqila,apalagi Ummah.
"Kamu besok di sambangi siapa Qila ?"tanya Bilqis yang membuat Fatma langsung menoleh dan menatap ke arah Aqila, dia juga menunggu jawaban dari Aqila atas pertanyaan Bilqis tadi.
Namun hal itu malah membuat Aqila diam membisu, dia tidak tahu harus menjawab apa sekarang mungkin tidak akan ada yang datang untuk menjenguk Aqila besok, seperti anak-anak yang lainnya.
"Nggak ada deh kayanya,"ujar Aqila yang membuat Bilqis dan Fatma saling pandang satu sama lain.
"Ko nggak ada ?Orang tua kamu lagi sibuk ya atau emang besok mereka nggak bisa datang ,"tanya Fatma langsung membuat Aqila terkekeh.
"Nanti Qila jelasin, tapi lain kali aja deh ,aku pulang dulu ya udah di tungguin Ka Aqil soalnya bentar lagi jam pulang Ka Aqil kerja,"kata Aqila sambil berdiri dari duduknya, Aqila pun langsung bergegas menuju ke rumah mereka yang tidak jauh dari ndalem.
"Hati-hati Qila."
Jalan menuju ke rumah yang Gus Aqil dan Aqila tempati lumayan agak jauh dari sekolah, bahkan sampai melewati beberapa asrama kamar putri maupun putra, karna tempat keluarga ndalem ada di paling awal pintu masuk pesantren.