30_END_

4.4K 259 39
                                    

Assalamualaikum semuanya.

Alhamdulillah akhirnya selesai juga kisahnya


"Akhir yang membahagiakan untuk orang-orang yang berusaha untuk saling melengkapi satu sama lainnya."

_Aqil Abqary Dilnawaz

****

Sendari tadi Gus Aqil tidak bisa diam menunggu dokter untuk keluar dari ruangan penanganan, doanya tidak henti-hentinya agar Aqila baik-baik saja.

Nyai Sheila yang melihat itu pun langsung menghampiri Gus Aqil dan memegang pundak Gus Aqil lalu menyuruh agar pria itu duduk dengan tenang.

"Tenang Aqil, semuanya akan baik-baik saja,"ujar Nyai Sheila, dia mengerti kekhwatiran Gus Aqil sekarang.

"Aqil takut semuanya terulang lagi Ummah,"ujar Gus Aqil yang membuat Nyai Sheila langsung menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Gus Aqil.

"Jangan berpikir seperti itu, berpikir yang baik-baik saja ,"ujar Nyai Sheila.

"Dengan keluarga pasien ,"ujar dokter yang menangani Aqila membuat Gus Aqil langsung segera menghampiri dokter tersebut.

"Saya suaminya Dok ,"ujar Gus Aqil yang membuat dokter tersebut pun langsung menatap ke arah Gus Aqil.

"Alhamdulillah bayinya sudah lahir, namun karna usia kehamilan baru menginjak 7 bulan akhirnya bayi lahir dengan keadaan prematur sehingga harus di rawat lebih, namun tidak perlu di khawatirkan bayinya baik-baik saja ,"ujar dokter yang membuat Gus Aqil menghela nafas lega, lalu kemudian dia kembali bertanya tentang keadaan Aqila.

"Lalu istri saya ?"tanya Gus Aqil yang membuat dokter tersebut langsung terdiam.

Hal itu membuat Gus Aqil langsung menatap tajam dan kembali bertanya mengenai keadaan Aqila sekarang.

"Dokter istri saya bagaimana? Dia baik-baik aja kan ,"ujar Gus Aqil yang membuat dokter tersebut langsung menoleh.

"DOKTER JAWAB AQILA KENAPA!"

"Pasien....."

****

Gus Aqil mengamati setiap inti dari kamar, dia menghela nafas berat lalu berjalan menuju ke meja rias Aqila yang hampir satu tahun ini tidak di pakai oleh sang pemilik.

Kamar yang tadinya penuh dengan canda tawa Aqila saat bermain dengan Zafian kini terasa begitu sunyi.

Gus Aqil langsung menghela nafas berat dan berjalan menuju ke lemari pakaian Aqila.

"Ka kalau ambil baju tuh dari lempitan yang atas kalau yang mau di pakai ada di lempitan bawah ya angkat jangan main tarik aja ,"ujar Aqila yang membuat Gus Aqil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya-iya nanti saya beresin, saya lagi buru-buru tadi."

Gus Aqil langsung terkekeh saat membayangkan itu semua, kebiasaannya yang slalu membuat Aqila marah sekarang dia jadi merindukan omelan perempuan itu saat melihat Gus Aqil yang memberantakan lempitan baju yang sudah Aqila susun dengan rapih.

SIRAT DUA SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang