Pluk, pluk, pluk.
Ryota menepis tangan Hiro yang tengah menepuk-nepuk pelan pipinya karena ia sangat terganggu padahal matanya masih sangat mengantuk dan berat.
"Ryota!" panggil Hiro pelan tepat di sisi telinganya. Hiro juga kembali menepuk pipi Ryota agar lekas terjaga karena ia sudah terlalu lama tidur.
"Ryota! "Ulang Hiro sabar karena Ryota terlihat begitu kelelahan akibat ulahnya.
" Uuumm... Jangan ganggu aku! "Ryota menepis tangan Hiro lalu berniat menutupi wajahnya menggunakan selimut.
" Hey... Ini sudah siang Ryota! "Hiro menarik selimut yang Ryota raih.
"Apa! " pekik Ryota langsung membuka mata, ia menatap Hiro nanar karena ternyata hari sudah terang. "Kenapa kau tidak membangunkan aku dari tadi! " panik Ryota berniat ingin bangkit. "Jam berapa sekarang! "
Hiro menahan gerakan Ryota yang berniat ingin turun dari tempat tidur. "Kau mau kemana? " heran Hiro.
"Aku harus pulang dan pergi bekerja! " wajah Ryota terlihat begitu panik.
"Pergi bekerja jam 12 siang! "
Mata Ryota membulat sempurna saat mendengar penjelasan Hiro. "Apa! Jam 12 siang! Astaga.... " Ryota begitu panik dan gusar, ia berniat kembali ingin turun tapi lagi dan lagi Hiro menahannya dengan cara memeluknya.
"Hey... Kau lupa saat ini sedang bersama siapa? Hemm.... "
Sejenak Ryota terdiam lalu melirik Hiro yang tengah memeluknya hangat karena ia baru ingat jika Hiro adalah atasannya. Akibat kejadian yang ia alami ia sempat melupakan siapa Hiro.
"Tapi tetap saja kan! Aku tidak bisa seenaknya tidak bekerja tanpa izin! "kelit Ryota padahal semua itu adalah satu alasannya akibat malu karena Hiro tengah menatap dengan begitu lembut.
" Jangan khawatir! Aku sudah menyelesaikan urusan itu, sekarang kau makan ya! Sejak pagi kau belum makan! "Hiro melepaskan pelukannya dari Ryota lalu meraih meja kecil khusus yang disediakan pihak penginapan. Hiro meletakkan meja kecil beserta hidangannya tepat di hadapan Ryota.
" Makanlah, kau pasti lapar! "titah Hiro karena sesaat Ryota justru menatapnya diam.
" Kau sudah makan? "balas Ryota bertanya, tapi pertanyaan itu cukup membuat Hiro merasa bahagia.
"Ya... Aku sudah makan siang! Sekarang makan lah dan habiskan ya. "
Ryota menatap hidangan nan menggiurkan di hadapannya karena Hiro sengaja memesan dua porsi makanan dengan takaran cukup banyak untuk dirinya. Tanpa banyak berpikir Ryota melahap makanannya karena perutnya memang sangat lapar, sejak pagi ia tidak sarapan justru di suguhkan dengan aksi-aksi gila Hiro.
"Enak! " Hiro begitu suka saat melihat Ryota menyantap begitu lahap makanan yang ia pesan karena dalam sekejap satu piring sudah habis dan kini ia melahap makanan di piring yang kedua.
"Emmm...," gumam Ryota menjawab sambil terus mengunyah.
"Kau ingin lagi?"
Ryota menggeleng sambil meneguk air putih yang tersedia agar makanan yang masih di tenggorokannya segera tertelan. "Cukup! Aku sudah sangat kenyang! " tolak Ryota lalu menghabiskan sisa makanannya hingga habis.
"Haha... Kau benar-benar lapar, hemm...? "
Ryota hanya menatap malas karena ulahnya ia menjadi seperti ini.
"Oke oke jangan marah! Jika kau masih mengantuk, tidurlah! Tapi makan dulu obatmu!" ujar Hiro karena ia cukup merasa bersalah setelah membuat Ryota seperti ini apa lagi wajahnya terlihat begitu lelah.
![](https://img.wattpad.com/cover/364461363-288-k746304.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Big boss (End Pdf)
Romance(HxR) HiroxRyota Yang belum tau apa itu HxR atau Hiro Ryota gw jelasin ya. mereka couple ril dari Jepang Osaka, yang mau nonton vd ewong mereka bisa langsung ke only fans dan my fans berlangganan resmi di sana. Cerita ini hanya fiktif ya, bagi yang...