Ryota membaringkan Ryota di atas tempat tidur karena kini ia benar-benar tidak sadar, Ryota sesekali menggeliat dan mengigau. Selebihnya Ryota hanya diam seperti orang tidur.
Hiro membongkar paper bag pemberian Sou karena salah satu paper bag yang ia buka ternyata berisi satu stel pakaian.
"Maaf ya Ryota, bajumu harus di ganti. Aku khawatir jika kau terlalu lama mengenakan pakaian basah dan kotor ini kau bisa sakit." Hiro cukup gugup melepaskan setiap kancing kemeja yang Ryota kenakan karena posisi yang dekat dan suasana yang mendukung membuat Hiro nervous.
Tangan Hiro sedikit gemetaran membuka baju Ryota setelah kancing kemejanya terlepas hingga baju tersebut tersibak lebar dan memperlihatkan perut rata dengan kulit yang putih serta dada berisi dengan puting yang cukup menantang.
"Aaakkh! Sial! Sial! Sial! " Hiro berbalik lalu meraih satu paper bag yang belum ia lihat isinya karena Hiro berharap itu adalah dalaman untuk Ryota.
Bruk!
Mata Hiro melebar karena ternyata yang jatuh bukan celana dalam melainkan lube atau pelicin.
"Sou! " pekik Hiro begitu kesal.
Ting!
Hiro buru-buru merogoh ponselnya di dalam satu celana setelah mendengar notifikasi masuk.
(Good luck kawan!)
Nafas Hiro memburu ia tidak menyangka jika Sou melakukan semua ini pada dirinya.
(Oya... Kau tidak perlu cemburu padaku Hiro, aku sengaja melakukannya untuk mengetes dirimu, ternyata aku benar kau menyukainya.)
Sekali lagi mata Hiro membuka saat membaca pesan dari Sou sahabatnya.
"Sial! Apa dia sengaja melakukan ini! "Hiro tidak habis pikir ternyata Sou merencanakan ini semua.
" Aaah... Shit! "Hiro melempar ponselnya ke sembarang arah lalu menatap Ryota yang tidak berdaya, ia sesekali menggeliat dan mengigau.
"Iiissh... Sial! Jangan sekarang! "gusar Hiro karena memperhatikan Ryota pangkal pahanya seketika mengeras. Mata Hiro beralih melirik lupe yang masih tergeletak di samping nya dengan perasaan campur aduk. Karena di sisi lain Hiro tidak memungkiri begitu tertarik pada Ryota akan tetapi di sisi lain ia tidak ingin memanfaatkan keadaan apa lagi melakukan hal ini pada Ryota yang sedang tidak sadar sepenuhnya.
"Aagggrrh... Sial kau Sou! " umpat Hiro tidak bisa mengendalikan diri semakin ia menentang semakin dirinya terbuai nafsu saat melihat dada berisi Ryota.
Tanpa berpikir panjang Hiro merangkak naik ke atas Ryota lalu menatapnya dalam karena ada rasa iba tapi di dalam lubuk hatinya ia sudah tidak bisa membohongi jika sejak kemarin sudah tertarik dan menyukai Ryota apa lagi dada berisinya terlihat begitu menggoda.
"Maaf Ryo! " bisik Hiro sambil menatap wajah polos Ryota yang memerah akibat mabuk lalu mengecup bibir mungil yang sudah dua hari ini benar-benar membuat dirinya tergila-gila dengan singkat.
"Harum! "puji Hiro begitu mabuk, ia mengendus leher dan rahang tirus Ryota sambil sesekali mengecupnya pelan.
"Kau sangat harum Ryota. " Hiro semakin gila mengendus dan mengecup leher Ryota hingga ia menggeliat.
"Iisshhhh..., " desis Ryota gelisah karena terus menerus mendapatkan kecupan lembut dari bibir Hiro karena tidak hanya di leher tapi telinganya juga tak luput menjadi sasaran Hiro. "Eeehhh...! " lengkuh Ryota melengkung dan dengan sekuat tenaga ingin menghindar meski selalu gagal.
Hiro benar-benar tidak bisa mengontrol diri, ia menjarah dada berisi Ryota lalu menghisap dua puting ranumnya bergantian.
"Aaah.... " Dada Ryota membusung cantik setiap mendapatkan isapan kuat di sana karena Hiro begitu bersemangat melakukannya seperti bayi yang kehausan, tangan Hiro juga tidak tinggal diam selalu sibuk meraba dan menjajah perut dan pangkal paha Ryota yang reaksi akibat cumbuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big boss (End Pdf)
Romance(HxR) HiroxRyota Yang belum tau apa itu HxR atau Hiro Ryota gw jelasin ya. mereka couple ril dari Jepang Osaka, yang mau nonton vd ewong mereka bisa langsung ke only fans dan my fans berlangganan resmi di sana. Cerita ini hanya fiktif ya, bagi yang...