(HxR) HiroxRyota
Yang belum tau apa itu HxR atau Hiro Ryota gw jelasin ya. mereka couple ril dari Jepang Osaka, yang mau nonton vd ewong mereka bisa langsung ke only fans dan my fans berlangganan resmi di sana.
Cerita ini hanya fiktif ya, bagi yang...
Sorry kalo ada typo dan kesalahan dalam penulisan nama, semenjak gerd menyerang gw suka lupa sama nama karakter cerita sendiri 🤧🤧gw keknya butuh psikiater buat nenangin ini otak deh. (Malah curhat😅)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading guys...
Ryota bergegas bersiap karena jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Meski jarak rumah sewanya dekat dengan perusahaan di mana ia bekerja tapi dirinya tidak ingin terlambat akibat bermalas-malasan di atas tempat tidurnya karena ia sudah bersusah payah mendapatkan pekerjaan ini, bahkan ia tega meninggalkan sang ibu yang sudah paruh baya di desa demi menunjang perekonomian mereka.
Yah... Ryota bekerja di sebuah perusahaan cukup besar di kota Osaka Jepang. Dirinya tidak menduduki sebuah jabatan dan bukanlah orang penting di sana, ia bekerja di perusahaan itu hanya sebagai office boy karena karena hanya kedudukan itu yang mampu dijangkau ijazah sekolahnya yang hanya tamatan sekolah menengah pertama.
(🤧🤧terlalu miris si)
Ayah... Bagi Ryota dirinya tidak lagi memiliki seorang ayah setelah pria yang seharusnya melindungi itu pergi karena ayahnya lebih memilih wanita lain dari pada mempertahankan ibu dan dirinya. Semua itu terjadi saat usainya baru menginjak remaja yaitu 14 tahun, hati anak mana yang mampu menerima jika orang yang ia percaya justru menyakiti mereka dengan cara berkhianat pada keluarga demi wanita lain, tentu tidak akan bisa menerima dan marah besar inilah yang Ryota rasakan pada ayahnya.
Dengan keberanian dan keyakinan ia dan sang ibu memilih membiarkan pria yang seharusnya menjaga dan melindungi mereka itu pergi bersama wanita yang ia inginkan hingga kini usia Ryota menginjak 27 tahun. Bagi Ryota semua sudah berlalu sudah sepatutnya ia melupakan semuanya meski semua kenangan pahit itu terngiang-ngiang di ingatnya, di mana ia harus bekerja keras dari usia remaja hingga kini demi perekonomian mereka, ia tidak ingin sang ibu terlalu lelah apalagi terlalu banyak berpikir. Sudah cukup beban mental yang diberikan oleh sang ayah selama ini, itu sebabnya ia tidak ingin menambahkannya lagi.