TMC 6 | Surat Misterius

72 39 2
                                    

Yuk semangat baca ulang.....

Bismillahirrahmanirrahim

Semoga masih ada baca karya ku ini

****

" Evil will not last long, good will always triumph "

- Conscience

****

Aku berjalan perlahan mengikuti perempuan itu, siapa dia?.

Sekarang sudah terlalu larut malam. Perempuan itu menuju kearah gudang, gudang tempat aku menemukan bukti tentang pembunuhan ibuku.

Sebenarnya apa yang ia ingin lakukan?.

"Apa dia pelaku dari balik tragedi pembunuhan ibuku," Batin ku.

Aku mengikuti perempuan itu sampai ke gudang, perempuan itu langsung masuk kedalam gudang.

Tidak berapa lama kemudian, ia keluar dengan sekotak hitam yang ia pegang. Aku tidak tau isi dari kotak hitam itu.

Ia berjalan keluar luar rumah, menuju halaman depan. Aku sebelum keluar rumah mencari senter.

Malam ini akan ku dapatkan bukti untuk menemukan pelaku asli dari pembunuhan ini. Tidak akan kubiarkan mereka hidup dengan tenang.

Perempuan itu tidak terlihat lagi, aku mencoba mencari tau keberadaan nya sekarang. Mataku tertuju pada sebuah jejak kaki seseorang.

Aku tersenyum tipis. "Aku tau dimana kamu sekarang!"Ucapku.

Sebenarnya, aku takut jika saat malam hari. Aku harus mempunyai keberanian dalam menemukan bukti tentang pelaku ini. Akan ku usahakan untuk tidak menyerah.

Menghela nafas beberapa kali aku lakukan dan menelan ludah. Kegelapan tidak berarti tidak ada orang, siapa tau pelakunya bersembunyi dalam kegelapan.

Aku sedikit gemetar berjalan kearah kegelapan. Angin malam begitu dingin, lain kali aku kalau keluar rumah pada malam hari harus menggunakan jaket atau Hoodie sweater.

Langkah kaki terdengar dari kejauhan, aku mencari tempat untuk bersembunyi agar tidak ketahuan.

Perempuan itu memiliki tinggi seukuran ibu tiri ku. Pembunuh itu ibu tiri ku atau bukan?,aku tidak boleh mengambil keputusan semudah itu.

Aku harus mempunyai bukti kuat untuk melaporkannya pada pihak yang berwajib.

Perempuan itu berjalan lagi masuk kedalam rumah, aku langsung pergi kearah perempuan itu pergi.

Aku menyetel seluruh halaman belakang rumah, aku ingin tau dimana ia menyembunyikan kotak hitam itu.

Aku melihat tanah seperti habis digali, aku mendekat tanah itu dan menggali lubang untuk menemukan dari apa yang ditanam di dalam tanah ini.

Aku menemukan kotak hitam itu. Aku tidak sabaran membuka kotak hitam itu, kira-kira apa isinya.

Dari kejauhan 6 meter, seorang perempuan memantau ku. Pada waktu itu aku tidak menyadarinya, terlalu fokus pada kotak hitam ini.

"Suprise untuk mu, anak bodoh"Ujar nya dan pergi meninggalkan halaman belakang.

Senyum ku mengembang sempurna. Saat aku membuka kotak hitam itu dan....

" Aaaaaaaa.... " Teriak ku.

Betapa terkejutnya aku dengan isi kotak hitam itu, aku pikir berkas penting ternyata seekor tikus.

Aku terus melompat, aku sangat geli dengan namanya hewan tikus. Aku tidak suka tikus.

Jantung ku berdetak kencang, roh ku seperti mau terbang begitu terkejut aku. Lama-lama aku cepat serangga jantung di buat nya kali.

" Kamu sudah buat aku terkejut aku akan membalas nya" Ujar ku.

****

Matahari hari ini memang cerah, tapi tidak secerah dengan hatiku. Buram bagiku hari ini.

Gara-gara kejadian tadi malam, aku sering melamun sendiri. Dinda dan Aulia mengerutkan keningnya. Mereka heran kenapa dengan ku kali ini, tidak terlihat sangat bersemangat.

" Kenapa kamu Novian?" Tanya Dinda.

Aku masih terduduk seperti patung dan menoleh kearah Dinda." Terkejut dengan tikus" Jawab ku.

Apa tikus?.

" Hahahahahaha" ketawa riang Aulia.

Aku dan Dinda hanya memasang wajah datar melihat tingkah Aulia. Bukannya di perhatiin malah diketawain.

Dasar Aulia sahabat enggak perhatian sama sahabat nya.

Dinda melotot horor ke arah Aulia yang menatap itu pun langsung berhenti ketawa. Tatapan dingin Dinda.

" Jangan ditatap kek gitu dong!, kek Psychopath aja." Pinta dan Ucap Aulia.

Aku menghela nafas berat." Udah jangan debat, aku pusing dengar kalian berdebat" Ujar ku.

Mereka pun tidak berdebat lagi. Pelaku itu tau bahwa tadi malam aku mengikuti nya, licik sekali perempuan itu.

Bel masuk telah berbunyi. Ibu guru telah memasuki ruangan kelas. Hari ini kita belajar tentang IPA.

Guru mapel IPA kami adalah Buk Erlina. Ia baik jauh beda dengan ibu tiriku mirip Mak Lampir dan genderuwo.

" Anak - anak kita akan belajar tentang ilmu biologi pada pertemuan kali ini, kalian semua tolong buka halaman 123" Titah Buk Erlina.

Semua siswa membuka halaman yang disuruh buk Erlina. Kami masih kurikulum 13 belum merdeka.

" Kalian sudah membuka halaman itu, perhatikan bab itu dengan seksama dan setelah istirahat kita akan buat latihan "

Latihan, semua siswa memutar mata malas. Mereka tidak suka latihan kecuali Aku, Dinda, dan Aulia.

Kami semua membaca buku tersebut. Pada halaman 125 aku menemukan selembar kertas. Kertas itu bertulis ' SOS' itu kode meminta tolong.

Tapi, siapa yang harus ditolong?.

Aku membaca tulisan itu, gudang tempat yang di tulis. Alamatnya gudang, aku akan mencari tau siapa yang meminta pertolongan itu saat jam istirahat.

Aku melipat kertas itu dan memasukkannya ke dalam saku rok ku. Aku akan membantu orang yang membutuhkan bantuan ku.

" Aku akan membantu mu" Ucap ku pelan.

* BERSAMBUNG *

Apakah Novian berhasil menemukan sosok yang meminta tolong itu?

Siapa yang menguncinya?

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri dan komen.

Salam, Anggi...



THE MYSTERIOUS CASE  ( ON GOING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang