07. What i can do ??

2.7K 257 33
                                    

"And you will love it" kata-kata keramat itu masih terngiang di benak Mark. Disamping itu, Mark pun tidak enak hati pada Haechan,—kekasihnya. Perihal membantu Nana untuk menendang Naeun dari rumahnya. Kok ada ya, anak modelan Nana yang keseringan di manja sama ayahnya eh pas gede ngelunjak.

Tetapi di sisi lain, kehadiran Nana yang menjadi model busana hasil rancangan karyawan Haechan membuat perusahaan tekstil Mark melejit begitu pesat. Bahkan sampai manca negara. Mark kebingungan, antara mau menyetujui atensi Nana atau tidak.

Di lihatnya Haechan yang saat itu sedang merancang sebuah busana pernikahan lewat komputernya.

"Baby,, apa kau melihat Nana??"

"Aku rasa Nana ada di kantin, dia bersama Renjun" jawab Haechan tanpa menoleh sedikitpun pada Mark.

CUPP

Kecup andalan Mark pun mendarat di pelipis Haechan, segera ia tersenyum singkat dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Mark menuju kantin, menerima sapaan dari siapa saja yang kebetulan melintas di depannya. Hingga sosok Nana sedang duduk bersama Renjun pun tertangkap oleh kedua mata tajamnya.



 Hingga sosok Nana sedang duduk bersama Renjun pun tertangkap oleh kedua mata tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Dua manisku sedang apa di sini??"

Di antara keduanya, wajah Nana yang terlihat murung. Mark langsung menatap intens pada Nana yang semakin duduk bersembunyi di belakang Renjun, padahal sofa yang mereka duduki sangat lebar.

"Ehm, Nana ndak mau pulang pak"jawab Renjun.

"Kenapa sayang hm?? Apa masalahmu masih sama?"

Seperkian detik Nana terdiam, akhirnya ia tersenyum tipis. "Nggak Om, euhmm Nana belum pengin pulang"

"Kamu tertekan kan sayang??" sedikit meninggikan volume suaranya, Mark masih memaku pandang padanya. Hingga Renjun memutuskan untuk berpindah tempat, sehingga bos besarnya bisa meluluhkan hati Nana yang sedari tadi bungkam.

Bahkan hari ini, Nana harus mengulangi beberapa gaya yang menurut Haechan kurang tepat. Dan kesalahan Nana hari ini telah sampai ke telinga Mark.

"Euhm,, Om saya mau pulang" Nana menyambar slingbagnya.

Berjalan begitu cepat menuju basement kantor Mark. Renjun membungkuk sopan, meninggalkan Mark yang kini tampak mengusap dagunya.

"Nana!! Astaga, tungguin gue anjir!"

Renjun berlari bagikan mengejar impian, ia tarik bahu Nana hingga empunya berhenti.

Daddy Jen 02 || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang