04. My Secret Job

3.9K 264 25
                                    

Sebenarnya, Nana masih bertanya-tanya. Mengapa Jeno ada di sana? Bukannya sebelum Nana berangkat ke rumah Jaehyun, daddy sempat mengirimkan pesan untuknya bahwa ia akan pulang larut malam?

Dentingan sendok dan piring saling beradu di ruang makan keluarga Jung. Untuk mencairkan suasana, Taeyong mengajak Nana makan malam bersama. Jeno tentu saja tidak keberatan, anggap saja pertemuan kali ini bersumber dari Nana.

"Sudah lama kau tidak berkunjung kemari" ucap Jaehyun pada anaknya.

"Ayah, aku sibuk. Perusahaan baruku akan mulai beroperasi minggu depan, bertepatan dengan kepulangan Nana. Jadi, aku tidak ada waktu"

"Lalu dari mana kau tau bahwa Nana ada disini??"

Di ujung sana, Nana sibuk menerima suap demi suap nasi dari tangan Omma Taeyong.

Anak itu terlihat bahagia, jika berada di dekat Taeyong.

"Aku tidak tahan, jika Nana mengirim pesan singkat padaku. Dan kebetulan, aku melihat mobil Renjun berjalan ke arah rumah ayah" terang Jeno, meneguk segelas air dengan pandangan yang memaku ke arah Nana.

Karena setelah Nana terakhir kali mengiriminya pesan, Jeno langsung menyambar kunci mobilnya dan meninggalkan kantornya yang akan memulai rapat.

"Caramu memandang Nana, sangat berbeda. Ada apa denganmu? Kau masih sehat?? Atau memang sudah sakit?" gerutu Jaehyun, menepuk pundak Jeno.

Jeno menatap dingin ke arah ayahnya, seperkian detik kemudian Jeno arahkan kembali tatapan intensnya pada sang anak.

"Aku sakit, kalau dia pergi lagi dari rumah"

"Bukannya kau sendiri yang memutuskan untuk menikah lagi dengan Naeun?"

"Iya ayah, keputusanku memang salah. Aku pikir dengan menikahinya, Nana akan memiliki teman di saat aku bekerja. Namun nyatanya aku salah, Naeun pun tidak bisa meninggalkan bisnisnya"

"Oh" Jaehyun menyudahi makannya, meneguk teh tanpa gula buatan mommy Taeyong yang sangat ia sukai.

Jaehyun tatap kembali cara Jeno memandang Nana, jakun tegas putra semata wayangnya bergerak naik turun dengan jemari rampingnya yang meremat gemas badan gelas panjang di sampingnya.

"Kau lapar nak??"

"Ayah gila" Jeno tau, apa maksud Jaehyun yang kini melenggang pergi meninggalkan ruang makan itu.

💕🌱

Di dalam perjalanan pulang, Nana memilih diam. Ia pandangi jalanan luar tanpa menghiraukan tangan Jeno yang perlahan mengusap pahanya.

"Nana"

Nana melirik sekilas, namun kembali memandangi kaca mobilnya.

"Hm?"

"Sampai kapan kamu diam seperti ini?"

Hembusan angin perlahan Jeno rasakan kehadirannya, Nana sengaja menurunkan kaca mobilnya. Agar suara sang ayah, terdengar samar.

"Gimana kerjanya hari ini hmm?" Tidak ada surutnya effort seorang Jeno untuk mengembalikan kembali mood Nana.

Walau disini Jeno tidak salah. Seingatnya, Jeno hanya mengirim pesan atas kesibukannya. Bukan membuat Nana tertekan atau hal lain yang membuat mood anak itu berubah. Jeno pun tidak tau apa yang Nana bicarakan pada Jaehyun sebelum ia datang menjemputnya.

"Besok Nana mulai kerja"

"Whahhh,, itu tandanya anak ayah diterima??" Jeno tersenyum bangga, berharap Nana membalas senyuman untuknya.

Daddy Jen 02 || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang