Prolog

1.6K 45 54
                                    

Haiii, Ada yang kangen aku ga😏

Salam kenal untuk yang belum kenal, aku Meliyana Jia.

Kita ketemu lagi di cerita baru😍

Siapa yang penasaran sama cerita ini?

Jangan lupa follow biar ga ketinggalan

Clue: ada plot di prolog

Bantu 50+ vote dan spam komen 100+ 🥹

HAPPY READING

Prolog

Sepasang kaki terayun secara bergantian dengan cepat. Lelaki itu berlari menuju ke sebuah gedung bekas pabrik yang terbengkalai, sedikit jauh dari pemukiman. Beberapa saat yang lalu, nomor tidak dikenal menghubunginya dan memintanya segera menolong gadis yang ia cintai itu tanpa bantuan polisi. 

Abhipraya, lelaki bertubuh jangkung dengan kaos berwarna krim yang dibalut jaket jeans hitam beserta celana jeans hitam itu berlari tergesa-gesa dan sempat celingak-celinguk mencari tangga di dalam ruangan gelap dan pengap itu. Begitu menemukannya di sudut ruangan, Ia bergegas menaiki tangga-tangga tersebut yang berjumlah empat lantai dengan tergesa, bahkan beberapa kali hampir tersandung. Beberapa kali juga ia menyerukan nama Nala.

"NALA!"

"KAMU DI MANA, LA?!

Namun Abhi tidak mendapat respons.

Sementara di tempat lain, mata indah Nala terbuka perlahan, nyawanya kini terkumpul sepenuhnya hingga ia terkejut dan panik bercampur jadi satu. Di mana ia sekarang? Kenapa tangannya terikat ke belakang? Sepasang kaki Nala juga diikat kuat serta lakban menutupi mulutnya.

"HMPPFFHHHH!!!!" Nala mulai menangis karena panik. Ia tidak tau apa yang terjadi sebelumnya. Seingatnya tadi, ia habis ke rumah Abang sepupunya untuk mengantarnya ke bandara untuk kembali ke Australia. Lalu ia pulang ke rumahnya. Namun, ia merasa pusing bukan main dan pingsan sebelum tiba di rumahnya.

Bangun-bangun Nala sudah di rooftop sebuah bangunan. Ia berontam berusaha melepaskan ikatannya, tapi nihil. Usahanya sia-sia.

Air mata Nala berlinang. Bagaimana ini?

Abhi sampai pada lantai empat, terdapat sebuah pintu yang terhubung dengan rooftop. Ia menatap gagang pintu tersebut dan tanpa pikir panjang langsung menyentuh dan membukanya. Ia tiba di rooftop gedung tersebut dengan keringat bercucuran dan napas yang tersenggal-senggal. 

Mata Abhi melotot melihat gadis itu, Naladhipa Keyswari terbaring di sisi rooftop dengan tali yang menjeratnya.

Buru-buru Abhi mengampiri Nala dan melepaskan jeratan di tubuh Nala.

Nala sontak memeluk Abhi sambil menangis. Ia takut. Namun, lenyap begitu melihat Abhi di sini.

"Kamu gapapa, Nala?" Abhi terus mengelus kepala Nala berusaha membuatnya merasa lebih baik.

Nala menggeleng tanpa suara. Abhi bisa merasakan itu.

"Aku di sini, La. Jangan takut, ya. Di sini nggak ada siapa-siapa, cuma ada aku," ujar Abhi.

"Kamu kenapa bisa di sini, Abhi?" tanya Nala.

"Tadi si pelaku yang telepon aku, kamu tau siapa pelakunya? Lalu kenapa kamu bisa di sini?" balas Abhi, merenggangkan pelukannya sambil menyeka air mata Nala. Tadi ada yang menghubungi Abhi itu adalah pelakunya sendiri.

"Aku nggak tau, Bhi. Tadi, aku habis antar Bang Rama ke bandara. Terus aku pulang, tapi di jalan tadi aku pingsan. Begitu bangun aku udah di sini."

Abhi kembali memeluk Nala. "Kita pulang, ya, La. Gapapa, ada aku yang jagain kamu."

Abhi berpikir keras, lantas apa tujuan si pelaku melakukan ini? Dan siapa pelaku yang menghubungi Abhi?

⏳B E R S A M B U N G⏳

Gimana prolog nya bestie😄

Kira-kira apa tujuan si pelaku?

Emotikon kamu untuk prolog 👉🏻

Spam komen next untuk part berikutnya 🫶🏻

Follow ig meliyana.j

Thankyou

Salam sayang,
Meliyana Jia

ABHIPRAYA: Not Me, But It's Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang