27. Bersimbah Darah

93 12 12
                                    

Halo, medergeng apa kabar nih?

Tolong tembusin 100+ votes 50+ komen ya 

Terimakasih banget

HAPPY READING

27. BERSIMBAH DARAH 

180823

Itu lah sandi untuk membuka diary Abhi tanpa perlu mengergajinya seperti yang dituturkan Abhi beberapa waktu silam. 18 Agustus 2023 adalah tanggal jadian Abhi dan Nala, setahun yang lalu, tadi Bima dan Bobby yang memberitahunya tanggal jadian mereka.

Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu ia membuka halaman pertama diary Abhi, ia membacanya dengan lamat-lamat. Hingga membuka halaman demi halaman yang isinya curahan hati Abhi yang kesepian tanpa ayah dan curahan hati tentang kekagumannya pada Nala. 

Abhi jadi semakin serius membaca beberapa bagian yang menyangkut Nala di diary Abhi. 

Kesimpulan yang Abhi dapatkan, setelah mengenal Nala, tepatnya saat mengenal Nala dalam sebuah tragedi, Abhi sering mendapat serangan yang entah apa tujuannya dan siapa dalang di balik tragedi demi tragedi itu. Namun, Abhi mengatakan dalam diary-nya bahwa Nala selalu ada saat dirinya dalam bahaya. 

Jadi, kini Abhi semakin bingung, apa Nala memang selalu ada buat Abhi atau justru Nala hanya lah sebuah pengalihan isu jika Abhi memang diserang oleh suruhan Awan? Abhi tidak menceritakan jika Nala pernah terluka juga. Tidak pernah terluka karena ia sebuah alat pengalihan atau memang karena jago bela diri? 

Namun, kesimpulan isi diary yang ia baca sampai habis di kamar Abhi selama satu jam lebih itu adalah bahwa Abhi bahagia bersama Nala. Nala sendiri tidak pernah menyakiti Abhi, justru sebaliknya dan ungkapan rasa cinta Abhi terasa begitu dalam walau melalui tulisan. 

Satu hal yang masih Abhi pikirkan saat ini, di meja belajar Abhi, tidak ada curahan di diary Abhi mengenai penyakit ginjal yang ia alami. Tidak mungkin bukan, jika Abhi tidak menuliskan sesuatu mengenai hal tersebut? Karena diary adalah salah satu tempat Abhi bercerita. 

Abhi merasa ada yang sedikit aneh. Tidak mungkin juga Abhi menulisnya di diary lain, sementara diary yang ini masih ada tersisa beberapa halaman. 

***

Minggu sore, Guntur, Savi dan Jevan ke rumah Mahestri, bermaksud untuk mengobrol dan menghibur mereka. Mereka saat ini berada di ruang tamu, ada Guntur dan Savi di sofa panjang, sementara Mahestri dan Nala berada di sofa single yang berbeda. Jevan? Anak polos nan lucu itu sedang bermain dengan Nalen di kamarnya. 

"Jadi, gimana kerjaan kalian lancar?" tanya Mahestri. 

Savi punya perusahaan sendiri yang bergerak di bidang industri yang saat ini berjalan mulus. "Lancar, Mbak."

"Kalau yang di sebelah aku lebih lancar," sindir Savi terkekeh. 

Guntur menoleh sambil tertawa. Mereka tahu Guntur ikut bergabung dalam perusahaan Savi dan di luar itu ia juga punya pekerjaan pribadi sebagai pengisi suara kartu. 

"Apa?" tanya Mahestri.

"Kemarin, baru selesai dubbing cartoon movie di Australia."

"Wah! Keren banget Om. Kapan launching?" tanya Nala berbinar.

"Sekitar empat bulan lagi," balas Guntur.

"Selamat ya, Guntur."

"Terima kasih, Mbak," balas Guntur. 

ABHIPRAYA: Not Me, But It's Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang