11. Siapa Mereka?

126 15 14
                                    

Halo, Abhi menunggu kalian membacanya 😍

Tembus 1K kali dibaca, aku up lagi hihi

Medergeng bantu 100+ votes 50+ komen ya🫶🏻

Terima kasih bestie🥹

HAPPY READING

11. SIAPA MEREKA?

Abhi berdiri dengan santai di depan gerbang sekolah dengan jaket jeans hitam yang dikenakan dan tangan yang dimasukkan ke saku celana sambil menatap Nala yang menghampirinya dari kejauhan. 

Begitu tiba di depan Abhi, lelaki itu tersenyum, tapi Nala hanya celingak-celinguk dengan wajah kebingungan. 

"Motor kamu mana, Abhi?"

"Dibawa sama si Bobby, motornya bobby mogok," jawab Abhi.

"Oh." 

"Ya udah, ayo," ajak Abhi sambil menggenggam lembut tangan Nala. 

"Ke mana?"

"Pulang, masak berangkat sekolah?" kekeh Abhi.

"Jalan kaki?" tanya Nala, polos.

"Mana mungkin aku biarkan kamu pulang jalan kaki. Ya udah, ikut aja dulu," ujar Abhi lalu menarik lembut tangan Nala. Gadis itu tampak masih penuh pertanyaan. Jika tidak jalan kaki, lalu bagaimana?

Sepasang insan itu berhenti setelah berjalan beberapa ratus meter dari sekolah.

"Naik bajaj?" tanya Nala melhat bajaj berwarna biru itu dengan sopir yang sedang mengipas wajahnya dengan topi sambil berbaring di jok depan bajaj.

"Iya, mau?" tanya Abhi.

Nala tersenyum lalu mengangguk. Kemudian Abhi memanggil sopir bajaj itu yang sedikit terkejut dan beranjak dari posisinya, ia segera mengenakan topinya dengan rapi dan menampakkan wajah ceria begitu tau ada penumpang. 

Abhi membukakan pintu bajaj untuk Nala. Kemudian disusulnya masuk ke dalam jok penumpang.

"Tumben banget ada sepasang anak SMA naik bajaj, rata-rata penumpang saya selama ini ibu-ibu atau nggak bapak-bapak," ujar sopir bajaj menatap spion yang mnggantung di bagian atap bajaj.

Abhi tertawa pelan. Sementara Nala hanya terkekeh.

"Berarti kita penumpang Abang yang pertama dong?" tanya Abhi.

Sopir bajaj mengangguk. "Pacarnya cantik," celetuk sopir bajaj.

"Jangan dilihat Bang," balas Abhi sambil memeluk Nala agak mendekat padanya.

"Kenapa?"

"Cuma punya saya," tutur Abhi membuat kedua sudut bibir Nala terangkat. Nala mendengkus mendengar gombalan Abhi itu.

"Oh, iya, Maaf," kekeh sopir bajaj.

"Dijaga atuh, biar nggak direbut cowok lain," lanjutnya.

"Tentu, Bang, sayang jaga seperti anak sendiri," kekeh Abhi.

Setelahnya tidak ada lagi percakapan, sopir bajaj fokus mengendalikan bajaj ke tempat tujuan yang telah Abhi sebutkan tadi. Nala memandang tangannya yang digenggam erat oleh Abhi sejak tadi. Hatinya merasa tergelitik, begini saja rasanya bahagia.

Sementara Abhi melihat keluar jalan, lalu tidak sengaja menatap segerombolan geng motor yang berada tidak jauh dari mereka. Hingga ia menyadari bahwa geng motor itu tampaknya mengikutinya. Ia tidak memberitahu Nala, takut gadis itu panik dan takut. 

ABHIPRAYA: Not Me, But It's Me (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang