...o0o...Malam ini di Cafe Summer akan di adakan rapat soal masuknya Danu ke satu dari tiga geng pemegang kuasa di kota. MULTIFITER, perkumpulan preman pasar dan anak muda pencari jati diri yang menggambil anggota tanpa kenal derajat.
Dulu terbentuknya organisasi ini saat awal pembagian empat geng besar yang di bagi berdasarkan wilayah. Layaknya timur, selatan, barat, dan utara. FITER yang memegang kendali wilayah barat, SIRON di wilayah timur, ARUS memegang wilayah utara dan MULTIFAR di wilayah selatan. Namun satu tahun lalu dunia berandalan di gamparkan dengan berita FITER yang berhasil bekerja sama dan membuat MULTIFAR bergabung ke pihak mereka. Dua gabungan wilayah besar itu memutuskan untuk membentuk satu kubu baru yang menguasai wilayah selatan dan barat, dengan nama MULTIFITER.
Setelah Danu di minta untuk datang ke markas besar beberapa hari lalu, kini mereka akan mulai mengirimkan beberapa minuman yang harus Danu jual di tempatnya, tentu dengan kadar alkohol yang lumayan rendah. Danu dengan bangga mengatakan kerjasamanya berhasil lantaran ketua MULTIFITER juga lumayan bisa bekerja sama. Kini ketua geng itu akan mampir ke Cafenya sebagai tanda penyambutan masuknya Danu ke komplotan mereka.
Tak usah di tanya bagaimana tanggapan kariawan yang ada di Cafe itu. Tanisa layaknya cacing kepanasan yang terus mengomentari setiap anak geng tampan yang datang ke Cafe sejak beberapa hari ini, sementara Sinta sama saja. Novia di sisi lain menghawatirkan bisnis Danu. Dirinya sejak awal kurang setuju dengan keputusan bergabungnya Danu ke perkumpulan preman berkedok geng motor itu.
Apalagi para anggota inti perkumpulan geng motor itu akan datang hari ini secara langsung ke tempat mereka. Malam ini Cafe mereka pasti akan sangat gaduh, pikir Novia cemas.
"Mereka udah datang." Danu keluar dari dalam dapur dengan apron yang masih melingkar di pinggangnya.
Novia dan Tanisa jadi saling pandang "Kok aku mendadak gugup ya?" Tanya Tanisa sambil memegangi dadanya.
Sinta setuju akan hal itu. "Iya aku juga. Suasananya langsung beda."
Danu menggenggam tangan istrinya sambil tersenyum. "Tenang, mereka cuman anak muda dengan umur yang gak jauh dari aku. Semuanya pasti bakal aman terkendali."
Novia benar-benar berharap semuanya sesuai dengan apa yang Danu harapkan. Ia tentu tau ini bukan geng motor yang akan tauran tanpa sebab namun entah mengapa rasanya tetap ketakutan saja.
Tak lama terdengar beberapa bunyi kendaraan besar mulai berbelok dai jalanan dan masuk ke depan Cafe. Suara bising itu langsung menarik perhatian beberapa pelanggan yang ada di dalam hingga serentak mereka memandang keluar. Dapat Novia lihat dari dinding kaca Cafe, ada sekitar dua puluh atau tiga puluh orang lebih di sana. Dia sedikit terkejut memikirkan berapa pesanan yang akan mereka buat untuk semua orang-orang itu.
Setelah mereka semua memarkirkan kendaraan, beberapa dari mereka masuk dengan satu orang yang Novia yakini sebagai ketua geng yang memimpin jalan dengan masuk terlebih dulu. Terbukti dengan Danu yang langsung beranjak menghampiri pria itu terlebih dulu stelah mereka bersalaman layaknya pria.
Novia mendekati Sinta. "Itu ketuanya ya kak?" Tanya gadis itu penasaran.
Sinta mengangguk. "Itu Aldebaran, ketua geng MULTIFITER. Yang lain aku gak tau, soalnya cuman tiga inti yang mas Danu ceritain."
Novia menyerngit bingung. "Tiga inti? Maksudnya apa?"
Sinta menarik Novia agar lebih mendekat. "Tiga inti itu ibarat mata, jantung, dan otak MULTIFITER. Aldebaran sebagai ketua jadi jantung yang menjaga organisasi tetap hidup, Neo kembarannya itu jadi mata untuk melihat semua perkembangan organisasi. Dan satu lagi panglima pertahanan tempur mereka yang katanya dia yang jadi otak di balik layar organisasi. Mas Danu sama aku gak ketemu orangnya secara langsung kemarin. Cuma via vidiocall aja, tapi katanya dia orang yang cukup penting buat organisasi." Sinta menjelaskan dengan nada tegas. "Dia itu anak dari pemilik Harsel grup."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sen Benimsin
Ficțiune adolescențiCeritanya masih on going ya.. [Rabu, 13, Maret, 2024] ...o0o... "Sen Benimsin." "Itu bahasa apa lagi, Zar? aku gak ngerti." "Turki." "Artinya?" "Kamu milikku." ...🖤... "Sekeras apapun lo coba kabur, gue bakal tetap bisa nemuin lo dimanapun itu. Me...