18.surprise and expression of love

6 1 0
                                    

Happy reading

______________________________________

Dipertengahan acara aza mendapatkan telpon tertera nama alvano di ponsel aza, sebenernya aza sangat malas mengangkat telfon dari alvano itu ditambah laki laki itu tidak datang ke acara nya.

Alvanano nano

"Permisi apa ini dengan Azalea?" tanya seseorang dari sebrang sana.

"Loh? ini siapa ya" tanya aza balik.

"Maaf mengganggu mba pemilik hp ini dalam keadaan terpakar dengan luka luka didepan apartemen nya pas saya mencoba menghubungi seseorang,nomor mba nya yang terakhir dihubungi oleh mas nya" jelas orang itu di sebrang sana.

deg

Apa ini alasan alvano tidak datang ke acara nya-batin aza.

"Halo mba" sambung orang itu merasa dirinya tak mendapatkan jawaban apapun dari aza.

"H-hah iya saya kesana sekarang"jawab aza.

Setelah mematikan telpon sepihak aza langsung berlari ke arah teman teman nya

"Var,ayo ikut gue vano pingsan trus ah pokoknya ayo" ucap aza tak jelas.

Alvaro menyerngit heran "Ngomong yang jelas,ayo kemana?".

"Nanti gue jelasin pokoknya lo ikut gue dulu" ujar aza tergesa-gesa.

"Masa lo ninggalin acara lo sih za" sahut bela.

Semua mengangguk setuju dengan ucapan bella barusan.

"Alvano bel,udah ah ayo" ucap aza sembari menarik tangan alvaro untuk mengikuti nya.

"Eh eh za woi" ujar bela sedikit berteriak.

"Kita ikutin aja yok" usul gina.

•••

Sesampainya aza dan teman teman nya di apartemen yang sudah diberitahu oleh orang yang menelpon nya tadi aza segera berlari mencari keberadaan alvano.

Tingg

Ada pesan masuk di hp aza,aza yang panik langsung membuka ponsel nya.

Alvanano nano

Mba ini saya yang tadi
mas nya udah saya bawa
ke dalam.

Setelah mendapatkan pesan tersebut aza berlari di ikuti oleh teman teman nya,hei mengapa aza sangat meng khawatirkan keadaan pria itu.

Tok

Tok

Tok

Tidak ada yang menjawab, karena saking cemas dirinya aza langsung saja membuka pintu itu tetapi gelap?

"ALVANOOO" teriak aza sambil celingukan mencari keberadaan pria itu.

"VANOOOO LO GAPAPA KAN" teriak aza lagi tetapi tetap tidak ada yang menjawab.

"HAPPY BIRTHDAYYYY" sorak teman nya dan alvano? tapi lelaki itu kliatan dalam keadaan baik baik saja, apa ini prank? pikirnya.

Alvano mendekati aza yang masih loading otak nya "Happy birthday pretty" ucap nya tersenyum sambil membawa buket besar mawar merah dengan meletakkan sebuah kotak ditengah nya.

"Ihhh lo nih buat gue khawatir aja" kesal aza dengan membuang muka nya.

Alvano mengusap kepala gadis itu "This is a prank" ucap nya.

"Gak lucu tau, kalian juga ngapain ikut ikutan nge prank' gue?" tanya nya kepada semua teman nya yang berada disana.

Mereka hanya cengengesan "Sesekali za, ini juga rencana alvano" ujar bela dan di angguki oleh teman teman nya.

Ketahui lah sebelum nya ketiga teman nya tidak mengetahui rencana ini, alvaro lah yang memberi tahu ketiga nya saat di mansion aza tadi.

"Udah ah gue pgn balik, awas" ucap nya kesal, ia sangat tidak suka di prank' seperti ini menyebalkan!.

Alvano menarik tangan aza sehingga membuat gadis itu memberhentikan jalan nya, dan menoleh tajam ke arah alvano.

"Lo gak ngehargain gue za" ujar nya pelan tatapan pria itu sendu kepada aza.

"Hm berapa yang harus gue bayar?" tanya nya sambil menatap ke arah luar tak ingin melihat wajah kesal alvano.

Alvano dan teman teman nya disitu tercengang, apa ini, mereka memang tau aza lebih kaya raya di banding dengan alvano ya beda tipis lah tetapi mengapa aza berbicara seperti itu, sekesal itu kah aza terhadap alvano?

Aza melihat mimik muka satu persatu teman nya itu dan lalu tertawa.

"HAHAHA anjir muka' banyak dosa lo pada" tawa aza terbahak bahak.

Hufftt

"Jadi lo gak marah?" tanya alvaro polos.

"Ya gak lah, tapi kesel dikit" jawab aza sambil tersenyum.

"Tiup lilin nya za, itu ntar abis lilin nya" ucap angel polos sambil menatap lilin yang sudah mengecil dengan wajah polos nya.

Aza mengangguk setuju dan meniup lilin di kue yang di bawa oleh alvaro.

"Cieee temen gue udah besar nih" ujar bella.

Aza tersenyum kecil "Thanks ya guys," ucapnya.

Alvano meletakkan kue itu di meja dan kembali mendekati aza "Za".

"Hm".

"Do you want to be my girl friend?" tanya alvano sungguh.

Ke empat mata itu saling bertemu dan menatap sendu.

Sedangkan seluruh teman teman nya yang berada disana menunggu jawaban dari aza yang terdiam sambil menatap alvano.

"K-kasih gue waktu" ucap aza yang tersadar dari keterdiaman nya.

"Why?" tanya alvano sambil menaikkan sebelah alisnya.

Menyadari keterdiaman aza alvano merasa aza masih belum ingin menjawab pertanyaan itu.

"Hm oke gapapa gue gak maksa lo, kalo lo udah bisa jawab kasih tau gue ya za gue tunggu" lanjut alvano panjang lebar.

Aza hanya mengangguk pelan tetapi seperti memikirkan sesuatu.

"Ada yang lo sembunyiin, atau ada yang mau lo ceritain?" tanya alvano pelan.

Aza masih terdiam sejenak sebelum menjawab alvano "No, im okey"

Alvano hanya mengangguk pelan tetapi pikiran nya masih bertanya tanya mengapa aza begini?.

-Part kali ini dikit ya guys, lagi gak enak badan soalnya.


AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang