Episode 21

871 94 2
                                    


Sakit (2)

Di UKS sekolah.

"Sudah lama sekali, kamu nggak masuk uks, dulu biasanya Seminggu sekali mampir buat berobat" Ucap Lin tersenyum pada Upi.

"Tangan mu masih infeksi?" Tanya Lin.

"Kamu udah nggak Corat coret lengan mu lagi ya, baguslah " kata Lin sembari memeriksa lengan Upi.

Sementara itu di samping ranjang Upi, ada Amu yang tengah tersiksa.

"TAHAN!" Ucap salah satu anggota UKS memegangi Amu.

"BISMILLAH" ucap Anggota UKS lainnya sambil memegang sebuah suntikan, hendak menyuntik Amu.

"AAAAAAAA! AAAAA LIIN! TULUNG!" Teriak Amu yang diikat di ranjang Uks.

" berisik tau nggak!!" Ucap M/n yang terganggu, tengah berbaring di ranjang UKS di sebelah Amu.

Saat ini M/n tengah di suapi makanan, oleh salah satu anggota UKS.

"AAAA! M/N TULUNGIN! JANGAN ASIK MAKAN AJA!" Teriak Amu pada M/n.

"Maaf aku sibuk" Ucap M/n tak peduli.

"Pesawat nya datang Aaaaaa~" ucap salah satu anggota UKS, mengarahkan sendok berisi makanan ke mulut M/n.

"WOY!!" Teriak Amu kesal.

Oke kita kembali pada Upi dan Lin.

"Kamu sudah berusaha dengan baik, kalau mulai muncul untuk melakukan hal itu lagi, coba telepon teman mu" jelas Lin pada Upi.

Sementara itu Upi hanya terdiam, menatap tangannya yang penuh dengan bekas goresan.

"Ah aku Nelpon Amu sama Toro awalnya di tenangin, tapi besoknya malah di omelin sama mereka! Untung sayang " Curhat Upi kesal.

"Mereka kalau marah serem!" Lanjutnya

"Haha" tawa Lin mendengar itu.

"Terus? Kamu nggak coba cari konsultasi sama pemuda itu?" Tanya Lin menunjuk kearah M/n yang tengah asik ngelamun di ranjang nya.

"M/n ya...." Gumam Upi.

"Hmm, dia awalnya ngejek tentang aku yang mau ngelakuin hal itu, namun keesokan harinya dia ngajak curhat terus bantu cari solusi. Dia emang nggak bisa di tebak orangnya" jelas Upi yang membuat Lin tertawa singkat.
.
.
.
.

Jam istirahat.

Jam istirahat pun tiba, Toro dan sho datang untuk menjenguk mereka bertiga.

"Gimana keadaan kalian? Udah mendingan? Aku bawain cemilan" Ucap Toro sembari membawa sekantong plastik berisi makanan.

Dibelakang Toro sudah ada sho yang terdiam.

"Pengen obob" gumam Sho.

"Fuiuyoh rame euy" ucap Lin

"Waaa makasih Toro" kata Upi.

Toro lalu membagikan makanan dan air ke teman-teman nya.

"Ternyata mahluk seperti mu bisa sakit juga ya? Kita cek ukuran otak mu dulu" Kata sho sembari memeriksa kepala Amu dengan menggunakan sebuah alat.

Amu nampak mengerutkan wajahnya kesal.

"Wah smoll brain" ejek Sho yang langsung membuat Amu kesal.

"Pergi Sana!" Usir Amu lalu melempar sebuah bantal kearah sho, namun dengan cepat Sho mengelak.

Bugg!

Bantal yang di lempar oleh Amu, mengenai wajah M/n yang tengah tertidur di ranjang nya.

WEE x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang