Episode 28

805 88 0
                                    

Di sekolah

"Pagi kak Umami, mau bakpaw gak kak?" Tawar Amu menyodorkan kantung berisi bakpao nya pada kak Umami.

"Sekalian kak, gorengan anget nya juga" Tawar M/n melakukan hal sama seperti Amu.

"???" Kak Umami menatap bingung bakpao dan gorengan itu, sembari tersenyum lembut.

Di belakang kak Umami, ada kak Mahesa yang tengah menoleh.

"Wah bakpia, gorengan" kata kak Mahesa menatap kedua makanan itu.

"Ini bakpau la kak" kata Amu mengoreksi perkataan Kak Mahesa.

Kak Mahesa lalu mengambil satu bakpau milik Amu.

"Ini aman gak kalo dimakan? Nanti kayak biskuit kamu yang waktu itu lagi, bisa-bisa nanti ke isekai lagi" tanya kak Mahesa, menunjuk pada bakpau yang di pegang nya.

Mendengar hal itu, Amu hanya tertawa kecil.

"Aman kak, ini bukan buatanku kok" jawab Amu, sembari memberikan tanda oke.

"Kak Mahesa mau gorengan nya juga gak? Ini kebetulan masih panas." Tawar M/n,pada kak Mahesa.

Kak Mahesa tanpa basa-basi langsung mengambil satu, bakwan dari M/n.

"Wah trims ya! Kebetulan pagi ini belum sarapan" ucap Kak Mahesa berterima kasih kepada M/n.

"Hehe sama-sama kak~, btw ini ada sebungkus gorengan lagi, Aku sengaja beli banyak! soalnya buat di bagi-bagiin. Yang satu ini buat para anggota OSIS " kata M/n lalu menyerahkan sebungkus gorengan itu pada kak Mahesa, supaya kak Mahesa bisa membagikan gorengan pada anggota-anggota OSIS yang lain.

Kak Umami kemudian menatap M/n dan Amu dengan senyuman lembutnya.

"Kalian berdua sedang berusaha nyogok ya?" Tanya kak Umami, sedikit curiga.

"Astaghfirullah kak Umami, mana mungkin seorang Amu yang baik hati, tidak sombong, dan tidak rajin menabung ini punya niat seperti itu. Aku hanya berbagi bakpau " Jawab Amu dengan sombong dan percaya diri.

"Hidungnya mancung tuh" Ucap M/n datar menatap Amu yang berbohong.

"Kalo aku, ga mungkin lah kak" kata M/n dengan jujur.

"Mana ada orang baik ngaku dirinya baik" kata kak Mahesa, menanggapi penjelasan Amu tadi.

Amu hanya tertawa.

"Ada, aku barusan" kata Amu, dengan nada main-main.

"Dasar gaje" ucap M/n, yang ikutan tertawa kecil bersama Amu.

"Makasih Amu, M/n, tapi nggak dulu ya" ucap Kak Umami lembut, sembari memberikan Pat Pat pada kedua orang itu.

"Oky" sahut M/n dan Amu bersamaan.

Ketika di Pat Pat kedua orang itu langsung kalem.
.
.
.
.
Sementara itu...

"Samlekom mamank" sapa Upi pada Enzo, sembari menendang kakinya.

Enzo menoleh dan Menatap Upi.

"Maaf g kenal" kata Enzo.

Upi tidak menghiraukan perkataan Enzo, lalu kemudian bertanya.

"Hei, kok kalian bertiga bisa ke sekolah bareng sih? Janjian ya?" Tanya Upi dengan senyuman jahilnya.

"Nggak, kebetulan aja kok" Jawab Enzo dengan tenang.

"Ooh kebetulan~" kata Upi mencoba menggoda Enzo.

"Memangnya kenapa?" Tanya Enzo, yang mulai sedikit risih dengan sikap Upi.

"Kamu suka, Amu sama M/n ya?" Tanya Upi dengan suara pelan, sembari menunjuk pada Enzo. Masih dengan senyuman jahilnya.

"Diam" ucap Enzo yang malu.

"Lho beneran suka?!" Kaget Upi tidak percaya.
.
.
.
.
.

Di kelas

"Vanilla, kalo mau bakpaw sama gorengan ambil aja ya" kata Amu memberi tau vanilla.

"Ooh dari siapa ?" Tanya Vanilla penasaran.

"Yo Ndak tau" jawab Amu dengan wajah polosnya.
.
.
.
M/n berada di kursinya, tengah membaca sebuah buku, Sampai ia merasa seseorang memperhatikannya.

Itu sho yang tengah menatapnya dari kejauhan.

"..." Tatap
.
.
.

"....." Tatap
.
.
.

"......" Sho Terus menatap M/n.
.
.
.
.

'ini orang kenapa sih?!' Batin M/n heran.
.
.
.

"Lu kenapa dah?" Tanya M/n mengerutkan keningnya menatap datar Sho.

"Gpp" jawab sho singkat.

TBC










WEE x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang