Episode 34

697 52 2
                                    

"sho?" (M/n) dapat melihat Sho yang memijat pangkal hidungnya sendiri karena frustasi.

Disisi lain sho hanya menghela nafas atas ketidak pekaan (M/n) terhadap nya, yang sudah biasa ia alami.

'jujur...aku masih suka sama lu (M/n)' Batin Sho menatap pemuda yang berada disampingnya, dirinya tidak berani mengungkapkan perasaan nya karena takut (M/n) menganggapnya aneh dan malah menjauhinya.

"Sho kamu gapapa?" Tanya (M/n), menatap Sho yang dari tadi melamun.

"Huh? Oh maaf, Sini biar aku ikat rambut mu" ucap Sho, yang diangguki oleh (M/n).

(M/n) lalu membelakangi sho, dan membiarkan sho mengikat rambutnya. Setelah selesai (M/n) memeriksa rambutnya sebelum tersenyum.

"Terimakasih sho" mendengar itu Sho hanya tersenyum.

"Sama-sama" balas sho.

.
.
.
.
.

Di club' tataboga

Terlihat Toro sedang memperhatikan seseorang dengan ekspresi datar terukir di wajahnya.

Orang yang ia tatap tidak lain adalah Amu yang sedang kesal, dan cemberut karena dijahili oleh Kiki tadi di kantin tadi.

"Kenapa dia?" Tanya Toro memperhatikan raut wajah Amu yang masih kesal.

"Kesambet jin kek nya" Ucap (M/n) menatap Amu yang duduk merajuk di samping nya.

"Itu Abis digangguin Kiki tadi, Ada videonya nih" Jelas Upi sembari menatap layar ponselnya.

"Yakin? Biasanya gak sampe kayak gini loh" tanya Toro menatap Upi yang ada di depannya, dengan tenang sembari menunjuk Amu yang menggeram padanya.

"Mana ku tau, tapi tadi Kiki agak kelewatan sih" jawab Upi.

"Ini mah harus diruqyah" Ucap Upi

"Coba bacain ayat kursi" Usul (M/n) yang langsung dilakukan oleh Upi.

Upi lalu membacakan Amu ayat kursi, namun  sepertinya itu tidak mempan pada gadis berkerudung itu.

Sementara itu Toro hanya menghela nafas kecil, menatap kelakuan mereka. Sebelum...

"Mau popcorn?" Tanya Toro yang membuat Aku berhenti merajuk.

"Mau" ucap Amu dengan senang.

Sementara itu (M/n) dan Upi yang sedang berada di belakang Amu hanya menatap gadis berkerudung itu dengan datar.

"Geblek!" Kata Upi sembari menampol kepala Amu.
.
.
.

"Toro mau ku bantu?" Tanya (M/n) yang berada di samping Toro yang sedang bersiap-siap membuat popcorn.

"Gak usah, kamu duduk aja sama Amu dan Upi." Jawab Toro menolak bantuan dari (M/n), sembari menatap pemuda yang berada di sampingnya itu.

Toro lalu mulai menyalakan kompor dan memasukkan bahan-bahan untuk membuat popcorn ke dalam panci, sampai ia menyadari sesuatu.

"(M/n) sejak kapan kamu mengikat rambut mu?" Tanya Toro menoleh kearah (M/n) yang masih berada di sampingnya.

"Ah...kau baru sadar ya?, Ini tadi rambut ku di ikat sama sho. Aku lupa potong rambut, jadinya panjang kek gini" jelas (M/n) menanggapi pertanyaan dari Toro.

"Bagaimana menurutmu?" Toro yang mendengar itu langsung menoleh kearah (M/n).

"Kau terlihat bagus, namun jangan lupa untuk memotong rambut mu lain kali. Entar kena razia..." Ucap Toro dengan sedikit rona merah diwajahnya,  pemuda berambut hijau itu lalu memalingkan wajahnya dari (M/n).

"Oh oke" balas (M/n) sebelum pergi meninggalkan Toro yang sedang memasak, dan berkumpul bersama Amu dan Upi.
.
.
.

"Yey popcorn!" Seru (M/n) antusias.

"Popopcron" Kata Upi sembari ber-selfie ria.

"Yang benar popcorn, bukan popopcron" tegur Toro, sembari memasak.

Sementara itu Amu hanya duduk dengan tenang sembari menunggu popcorn itu matang.

TBC

WEE x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang