Episode 6

1.3K 152 14
                                    


Pengagum rahasia?!
.
.
.
.
.

Di pagi yang cerah, M/n sedang berjalan menuju kelas dan...

Srakk!

Jalan M/n berhenti, ketika mendapati sepaket bunga mawar ditempelkan ke wajah nya oleh seorang.

"Selamat pagi M/n cantik~" Ucap seseorang.

(Sumber dari pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber dari pinterest)

Nama: Rifki Saputra
Status: sepupu Kiki
.
.
.

M/n meludahkan kelopak bunga mawar yang ada dimulutnya, sebelum menatap orang yang memberikan nya bunga itu.

"Eh Rifki?!, Kamu ngapain di sini?!" Tanya dan kaget M/n, tak menyangka sepupu Kiki berada di sini.

Mengapa M/n bisa kenal dengan sepupu Kiki?

Jadi dulu M/n pernah main ke rumah Kiki, dan kebetulan saat itu ada sepupu Kiki sedang berkunjung yaitu Rifki dan keluarganya. Dan karena itu Kiki memperkenalkan M/n  pada sepupunya, dan akhirnya mereka berteman.

mulai saat itu Rifki  selalu  menempel, dan terus mencari perhatian pada M/n entah mengapa. Bahkan ketika Rifki berkunjung lagi kerumah kiki, orang yang pertama di cari adalah M/n.

Rifki menyeringai dan menyipitkan matanya, ekspresi nya terlihat genit namun ekspresi itu dikalahkan oleh ketampanan nya.

"Hehe mengapa aku ada disini?, Ya buat ketemu kamu lah~" jawab Rifki dengan nada main-main.

Mendengar itu M/n menatap datar Rifki.

"Haha bercanda!, Keluarga ku pindah ke daerah sini dan otomatis aku juga pindah. Aku ngga nyangka kamu sekolah disini, well walaupun udah di kasih tau Kiki sih hehe.." Ucap Rifki, menjelaskan mengapa ia bisa berada di SMA ini.

"Oh" M/n hanya ber oh ria.

"Btw ini bunga mawar buat Apa?" Tanya M/n menatap sepaket bunga mawar yang dipegang Rifki.

"Oh ini bunga baru ku beli tadi, ini buat kamu" Ucap Rifki sembari menyodorkan sepaket mawar untuk M/n.

"Hah? Buat aku? Tapi kenapa?" Tanya M/n bingung menatap Rifki.

Rifki tersenyum.

"Dalam rangka mempersatukan hubungan cinta kita yang terpisah karena jarak jauh. Jadi ku berikan bunga mawar yang cantik dan harum ini pada mu sebagai hadiah~" jawab Rifki sembari memegang bunga nya. Menatap M/n dengan wajah Anak anjing.

'gak sepupu, gak orangnya sama saja' Batin M/n membandingkan tingkah laku Rifki dan Kiki yang sama. Dirinya sedikit merinding dan jijik dengan tingkah Rifki yang terbilang menyeramkan namun ia berhasil menyembunyikan nya.

"Duh Iki..makasih banyak, tapi maap aku nggak bisa terima, aku nggak bisa merawat bunga dengan benar soalnya. Yang ada nanti bunganya mati" tolak M/n.

"Kalo di bawa ke kelas nggak mungkin kan? Nanti dimana naro nya? dan mungkin juga aku bakal kasih ke orang lain beberapa bunga nya" lanjut M/n.

"Maaf aku gak bisa Nerima " Ucap M/n meminta maaf merasa agak tidak enak.

Rifki menatap Wajah M/n sebentar, terlihat sedikit kekecewaan di mata abu-abunya. Namun ia berusaha menutupi nya agar M/n tidak merasa bersalah padanya.

"Okay, santai saja tapi..." Ucap Rifki sebelum menaruh setangkai bunga mawar disela telinga M/n.

"?!!" M/n sedikit terkejut dengan aksi Rifki.

"Sebagai gantinya kamu ambil satu bunga aja, nggak masalah kan? Cantik~" goda Rifki sembari tersenyum.

M/n tercengang.

"Pft-...mirip boti" ejek Rifki yang membuat perempatan muncul di dahi M/n.

"Bismillah mumpung sepi" Gumam M/n kebetulan membawa panci pubji ke sekolah.
.
.
.
.
.
.

Di sisi lain....

Terlihat seorang pemuda berambut biru terdiam di balik tembok sembari membawa sepaket bunga matahari di tangannya. Siapa lagi kalo bukan Kiki.

Kiki nampaknya melihat kejadian M/n dengan sepupunya tadi. Ekspresi Kiki entah mengapa mengeras dan nampak cemburu.

'tck... padahal aku tadi mau ngasih ini kepada nya' Batin Kiki kesal, menatap sepaket bunga matahari di tangannya.
.
.
.
.

Sho tengah duduk di atas atap saat ia melihat M/n dan Rifki bersama.

"..." Sho menyipitkan matanya ia nampak kesal.

'anak baru itu...tak ku biarkan ia merebut M/n' Batin sho.
.
.
.
.

"Jadi M/n suka bunga?" Gumam Toro menatap kearah jendela dimana ia melihat M/n dan Rifki sedang berdua.

'apa aku harus beli kebun bunga buat M/n  juga ya?' pikir Toro di dalam hatinya.

.
.
.

M/n berjalan memasuki kelas membawa setangkai mawar merah di tangannya, dan...

Srakk!

Srakk!

Whosh!

Kiki menempelkan sepaket bunga matahari bekas pemberian Amu ke wajah M/n, sedangkan Sho menyodorkan sepaket bunga tulip ke tangan M/n.

"..." M/n terdiam ia nampak heran.

"Hehe ini bunga buat kamu sebagai hadiah" Ucap Kiki lalu cabut pergi.

"Anggap aja sebagai hadiah ulang tahun mu yang tahun kemaren" Seru sho terus kabur. Tangan M/n kini sudah penuh akibat karangan bunga dari Kiki dan sho.

'mereka kenapa sih!?' Batin M/n mengerutkan keningnya bingung.

Tak lama kemudian datanglah Toro, dengan membawa pot berisikan bunga melati di tangan nya, Toro lalu memberikan  pot berisikan bunga melati itu kepadanya.

"M/n maaf aku cuma bisa ngasih ini " Ucap Toro polos.

'kalian kenapa sih?!'  Batin M/n berteriak.
.
.
.
.
.
.

(Jam istirahat).

"Wih M/n itu bunga banyak banget buat apaan?" Tanya Upi menatap kearah meja M/n yang penuh dengan rangkaian bunga dari Kiki, sho dan pot bunga dari Toro. Jangan lupakan setangkai mawar dari Rifki.

"Kamu mau jualan bunga?" Tanya Amu menatap M/n polos.

"Ceritanya panjang..." Ucap M/n lelah dan malas menjelaskan.
.
.
.
.

TBC .

Halo Readers! Jadi aku tambahin Salah satu OC buat jadi salah satu Ship M/n

Semoga kalian suka ya ^^!





WEE x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang