Di tengah malam..
Zeon mengendap-endap menuju garasi mobil, malam ini zeon kembali mendapatkan tawaran balapan dengan hadiah yang cukup besar..Zeon sudah sangat pelan-pelan sekali berjalan menuju garasi, bahkan demi tidak mengeluarkan suara, zeon melepaskan sepatunya..
Garasi zeon ada di sebelah kanan rumah dimana zeon harus melewati area dapur dahulu untuk menuju garasi..
Zeon begitu hati-hati saat melangkah karna ini sungguh menegangkan "kamu mau kemana zeon!"
"Mampus!!!" Suara itu muncul di tengah-tengah kegelapan dapur
Zeon tersenyum melihat shani "eh sayang.. belum tidur kamu?"
"Aku haus tadi air dikamar habis jadi aku turun ke dapur.. terus kamu ngapain pakai jaket, celana jeans! Mau balapan?"
Zeon mendekat "ehhh enggak ini tadi.. "
Shani merebut kunci mobilnya "biar aku yang bawa.. tunggu aku ganti baju dulu!"
Zeon syok tidak main-main.. shani akan balapan dengannya.. zeon tidak bisa berkata lagi karna malam ini shanilah yang menjadi peserta balapan walaupun di dampingi zeon..
Di tempat balapan tentunya aldo juga christian terkejut juga melihat shani "astaga! Shani.."
Zeon memberi kode untuk tidak banyak bicara. Zeon disini mulai berbicara dengan panitia untuk dampingi shani tapi ternyata itu tidak bisa..
"Ada apa?"tanya shani
"Enggak.. kita gak jadi balapan aja!"
"Kenapa?"
"Aku tidak mau kamu menyetir sendiri! Jika tidak denganku maka tidak ada balapan"ucap zeon
"Plis zeon kita udah disini! Nanggung.."
"Tapi.."
Shani memegang tangan zeon" ini pertama dan terakhir.. aku janji akan hati-hati"
"Udah zeon gak apa-apa" hasut aldo
Walaupun berat tapi karna shani memaksa akhirnya zeon luluh. Dari shani masuk mobil, zeon memastikan semuanya aman "aku mencintaimu" zeon mencium pipi shani sebelum menutup pintu mobilnya
Peluit panjang terdengar disitu mobil mulai melaju kencang, zeon memantau shani dan betapa menakjubkannya shani saat itu..
3 putaran shani memimpin dengan jarak dengan pembalap lainnya cukup jauh.. diputaran terakhir shani nyaris dipepet tapi kelihaiannya dalam mengendarai mobil membuat shani menghindari dan maju sebagai pemenang..
Sorak Sorai menyambut kemenangan itu, zeon sungguh tenang melihat mobil shani terparkir kembali.. shani turun disambut dengan kegembiraan para pendukung..
Shani melihat zeon yang menatapnya, shani langsung memeluk zeon dan zeon membalas pelukan itu "selamat ya"
"Ini berkat kamu juga kok karna kepercayaan mu lah yang membuatku diposisi ini"
"Yee wuhuuu keren juga kamu kak.. selain atlit renang, juara sains kamu juga pembalap ya kak"ucap christian
"Jangan lebay deh.."
Aldo menyadari sesuatu "kalian pelukan?"
Zeon mengerti maksud aldo, zeon justru mencium pipi shani dan keduanya syok.. "kalian pacaran!"
Zeon melihat shani "lebih indah dari status pacaran.." zeon sungguh takjub pada shani
"Gw butuh oksigen.. omg ini suatu yang besar.. astaga"aldo sungguh syok
"Tarik nafas keluarkan tarik lagi.. huh.. hah.. huh.. hah.." melihat kedua temannya shani maupun zeon tertawa
Disisi lain..
Gracio melihat foto Shani di dinding kamarnya.."Aku pikir cintamu akan terus bersamaku! Kenapa shan? Kenapa secepat ini kamu beralih hati" gracio merasa jika dia telah dikhianati
"Apa yang spesial dari pria itu? Apa kelebihannya?"gracio mengepal kuat tangannya dan melihat dirinya dicermin..
Prannnnkkkkk
Kaca pecah bercampur darah kini yang menjadi saksi bahwa gracio mulai mengangkat bendera perang terhadap zeon.."Jika tidak denganku maka tidak dengan pria itu"
Merayakan kemenangan zeon dan shani menikmati makanannya dikamar berdua "uangnya mau kamu pakai apa?"Shani sedikit berpikir "20 juta yaaa uhmm.. gimana kalau kita donasikan untuk sekolah anak-anak jalanan.. bukankah itu lebih bermanfaat ya"
"Oke besok aku temani..kita tebarkan kebahagiaan untuk mereka" zeon mengecup kening shani
Shani bangun lalu merapihkan makanannya, merapihkan kasurnya"udah pagi! Kamu gak tidur?"
"Aku gak ngantuk"zeon melihat langit-langit kamar shani
Shani mulai masuk kedalam selimutnya Dan mulai membaringkan tubuhnya "zeon!"
Zeon memiringkan tubuhnya "kenapa?"
Shani juga memiringkan tubuhnya "marsha itu dilihat-lihat cantik ya, imut dan periang lagi.."
"Kok tiba-tiba bahas marsha!kamu cemburu?"
"Cemburu apaan!!! Ngaco.. mana ada dikamusku ada kata cemburu" shani si paling gengsian
"Si paling gengsian.. suami di rebut orang baru tau rasa!" Spontan shani melempar bantal ke muka zeon
"Sayannnggg kamu kenapa sih!" Zeon bangun
Shani berbalik dan membelakangi zeon"gak tau! Aku ngantuk.."
"Cewek tuh aneh!!! "
Hari ini shani pergi pagi sekali..
Shani pergi bersama beberapa teman dan pelatihnya ke Singapura. Dia akan mengikuti kejuaraan renang..Zeon ingin sekali menghantarkan shani sampai bertemu rombongan tapi shani melarang karna status mereka yang masih di sembunyikan..
"Sayang sukses ya!"
Shani tersenyum sambil melambaikan tangan, shani pergi cukup lama dan ini menjadi jarak terjauh terlama setelah menikah..
Setelah memastikan shani sudah menuju teman-temannya. Zeon pun pergi langsung menuju sekolah..
Hari ini juga zeon ada latihan basket dan ya walaupun sekolah libur dia harus tetap eskul..
Hari berjalan biasa saja, zeon dengan kesibukannya juga shani dengan kesibukannya..
Kehidupan keduanya belum ada tantangan masih datar dan biasa saja. Tapi ada satu fakta yang terlupakan..
Fakta apa yaaa???
Penasaran???
Tetap pantengin terus kisahnya oke..
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Class
Teen FictionApa salahnya jika aku mencintai Seniorku sendiri??? Tuhan saja tidak melarangnya tapi keadaanlah yang memperumit cinta itu.. Ini bukan hanya kisah cinta melainkan kisah perjuangan seorang pria yang dianggap anak ingusan untuk mendapatkan hati senior...