26

1.4K 149 1
                                    

Dirumah..
Shani enggan makan, dia kehilangan nafsu makannya "enggak mom.. nanti aja"

"Kamu itu dari tadi belum makan! Dikit aja.. ini mami yang buat loh" monic memaksa shani tapi tetap shani enggan makan

Beberapa orang teman arisan monic datang termasuk lidya "loh shani udah pulang sekolah!"

Shani memang berbaring diruang tengah. Melihat ada tamu shani langsung menyalami teman ibunya itu..

"Enggak mbak ini tadi shani sakit di sekolah jadi dijemput pulang aja" jelas monic

"Sakit apa sayang?"lidya mendekat dan mengecek kondisi menantunya

"Cuman kecapean sama mag aja kok" jelas monic

"Loh zeon gak cerita!dia tau kan?"tanya lidya

Shani mengangguk"tau.."

"Jeng.. jodohin yuk anak jeng monic sama anak saya"celetuk jeng yul

Lidya langsung melirik "main jodoh- jodohin aja.. anaknya lagi sakit nih"

"Anakku kan dokter jeng.. bisalah merawat istrinya dengan baik"jeng yul terus membanggakan anaknya

"Udah mending sama anak saya aja jeng.. dia kan kerja di London dan shani kan mau kuliah di London jadi aman lah"jeng hani mulai menyodorkan anaknya

"Loh loh makin banyak aja.. udah shani itu mantu ku"ucap lidya

"Mantu?duh jeng lidya gimana sih anak jeng itu masih sangat muda.. terus labil dan kayanya udah punya pacar juga"sambung kembali jeng yul

"Pacar!"monic melirik anaknya apakah mereka berdua pernah ketemu

"Iya jeng.. namanya anak muda ya gitu mesra-mesraan direstoran .. mana saling suap lagi"jeng yul semakin bercerita

"Maksudnya gimana?"lidya penasaran apakah anaknya sekarang mulai go publik

"Jadi lusa lalu aku nih ketemu anak jeng di restoran jepang gitu..dia datang sama cewek satu seragamlah.. cantik putih tingginya ya dibawah zeon lah.."mendengar ciri-ciri itu lidya merasa jika itu bukan shani

"Seperti shani?"tanya lidya memastikan

"Bukan! Aku tau shani seperti apa.. "

Shani ini tiba-tiba mengeluarkan satu foto di sosial media marsha kebetulan marsha sempat follow shani juga jadi shani tau sosmednya..

"Ini ya tante!"shani memperlihatkan foto marsha

"Nah iya.. cewek ini yang jalan sama zeon.. sumpah jeng .. jeng harus mulai hati-hati karna pergaulan bisa buat semuanya berantakan.. apa lagi kemesraan keduanya haduh ngeri klau di bayangkan kedepannya"ucap jeng yul

Lidya melihat wajah shani berubah "gak mungkin ketemu kemarin lusa kan jeng?"

"Ih bener.. aku belum pikun"

"Mi.. shani ke kamar ya? Shani ngantuk"shani bangkit dari sofa

"Iya sayang.. pelan-pelan jalannya"monic jadi khawatir

Lidya melihat shani merasa tidak enak apalagi ini menyangkut tentang anaknya juga..

Lidya melihat shani merasa tidak enak apalagi ini menyangkut tentang anaknya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zeon sepulang sekolah diminta langsung kerumah mertuanya. Dirumah itu sudah ditunggu oleh mama dan mertuanya..

Zeon datang langsung mencium tangan keduanya "shani mana mi?"

"Shani.. shani.. duduk!"suara lidya sudah sedikit menggunakan nada tinggi

Zeon duduk dan dia di tatap 2 wanita dewasa yang seperti ingin mencabik-cabik nya..

"Lusa lalu kemana?" Tanya lidya

"Sekolah.. shani tau kok.."

"Jangan bohong.. setelah sekolah kemana?zeon jawab jujur!"melihat ekspresi wajah mamanya zeon mulai paham dengan arah pembicaraan

"Makan bareng marsha ma.. tapi sumpah ma cuman makan.. dirumah marsha katanya gak ada siapa-siapa terus dia.." belum selesai bicara lidya langsung mencubit anaknya hingga kesakitan

"Aws aws sakit ma.."

"Sakit bilang! Ini gak seberapa sakitnya dengan apa yang shani rasakan.. lihat suami jalan mesra dengan cewek lain"kesal lidya

"Tapi marsha teman zeon .. mama taukan kita deket dari kecil, shani juga tau.. dia juga gak masalah,dia enggak pernah protes juga"

"Diamnya wanita banyak menyimpan luka.. sekarang kamu harus lebih peka lagi zeon"sambung monic

"Ya udah mi.. zeon minta maaf , zeon izin ketemu shani biar zeon jelaskan.."

"Shani dikamar.. tolong selesaikan dengan baik,mami tidak mau kesalahan lalu terulang kembali"

"Iya mi.." zeon pergi ke kamar

"Kamu masih berurusan dengan mama zeon!!!"teriak lidya

Dikamar zeon masuk terlihat shani sedang Tidur dengan memeluk bonekanya , zeon mendekat dan duduk disisi rangjang shani " sayang.. cup "zeon mengecup kening shani

Shani yang terusik langsung buka mata "zeon!"

"Loh kok bangun.. kamu tidur lagi ya.. aku disini.. jagain kamu"zeon mengusap rambut shani

Shani tidur berbalik ke arah zeon dan memeluk tangan zeon "kamu udah makan?"

"Belum tapi nanti aku makan.."

"Maaf ya aku enggak bisa buatin makanan kesukaan kamu"

"Gapapa sayang.. gak perlu minta maaf.. seharusnya aku yang minta maaf soal marsha! Aku tau aku salah.. maafkan aku"zeon mencium tangan istrinya

Disini shani juga mulai bercerita soal obrolan dia dengan marsha pagi tadi dan zeon langsung mengerucutkan keningnya "marsha bilang seperti itu!"

"Iya.. aku bingung zeon.. aku tau diposisi dia seperti apa.. aku tau rasanya.. aku merasa bersalah karna telah merebut kamu darinya"

Zeon mengusap air mata shani yang mulai terlihat "kamu ngomong apa sih! Gak ada yang rebut aku.. ini takdir tuhan.. aku suamimu.. aku akan selamanya menjadi suamimu" zeon memeluk shani erat

"Jangan khawatir kita jalani bersama ya"zeon begitu mencintai shani, pelukan hangat untuk istrinya..

Akan aku jaga rumah tangga kita.. siapa pun orangnya tidak akan pernah bisa memisahkan kita lagi.. aku janji..

Bersambung

Senior Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang