Marsha Yuri Harumi usianya baru 17 tahun. Marsha adalah satu-satunya seorang gadis yang membuat zeon galau berkepanjangan karna kepergian dia ke jepang..Awalnya Marsha memang akan melanjutkan pendidikan disana bersama kedua orangtuanya yang juga bekerja disana tapi entah alasan apa marsha memilih kembali Indonesia untuk tinggal dan bersekolah..
Sebenarnya marsha tidak tau akan satu sekolah dengan zeon tapi karna maminya yang mengenal mamanya zeon sehingga informasi sekolah di dapat dari mamanya zeon..
Maminya marsha akan tenang bekerja di jepang selama zeon terus mendampingi marsha. Di Indonesia marsha tinggal bersama omah opah jadi orang tua ingin ada yang menjadi marsha diluar sana yaitu zeon orangnya..
Terkadang marsha merasa zeon yang dia kenal dahulu sudah berubah, zeon tidak lagi sebucin dulu dia lebih santai dan cuek..
Entah perasaannya atau memang benar adanya, tapi marsha tidak mau memperlihatkan kecurigaannya itu.
Seperti saat ini zeon sedang menemaninya makan dikantin, tidak biasanya zeon duduk sedikit berjarak dengannya..
"Kamu gak makan sha?ini mienya enak loh .. kamu akan nyesel kalau gak coba mie ayam ibu kantin" zeon menikmati makanannya
Sedangkan marsha hanya duduk diam sambil melihat ke arah zeon yang lahap makan "aku enggak lapar zee.."
"Ya udah kamu mau ngemil apa aku pesenin ya?" Ucap zeon
Marsha memegang tangan zeon " zee.. aku gak mau makan apa-apa"
"Iya.. iya.. "
Hari ini mood marsha memang tidak baik tapi ya dia berusaha menyembunyikan itu dari siapa pun..
Shani datang ke kantin untuk menemui teman-temannya" lama banget shan.." protes gracia"Sorry tadi aku ke perpus bentaran.. oh ya kalian pesan apa?"
"Kita sih sate.. kamu mau gak?"tanya feni
"Boleh.. "
"Ya udah aku pesan dulu bentar.." feni pergi menuju tempat pesan sate
Gracia melihat shani "shan.."
"Iyaaa.."
Gracia memberikan surat "ini dari bang gracio.. jangan dibuka sekarang ya"
"Main rahasia-rahasiaan deh " ucap sisca
"Ini urusan dua sejoli" bisik gracia
"Iya iya.."
Tidak lama feni datang kembali. Shani melihat-lihat dan dia melihat zeon bersama marsha..
"Filing gw sih mending lo jauhi zeon deh"ucapan sisca menarik perhatian gracia
"Kenapa?" Tanya shani
"Yaaa gimana ya.. gw tuh ngerasain dia gak tulus sama lo shan.. gw malah lihat ketulusan itu di mata bintang .. tapi sorry ya bukan gw bandingin bintang dan zeon tapi itu faktanya yang gw lihat"ucap sisca
"Aku terima pendapat kamu sis.. tapi kita kan gak bisa ngejudge jika zeon gak tulus dari pandangan kita saja.. kita gak tau hati zeon kan.."
"Tapi kan shannn.."
"Sisss" gracia menahan sisca agar tidak menggebu-gebu
Sebagai teman tentunya mereka bertiga diposisi yang serba salah. Mereka tau jika ada yang tidak beres dengan zeon..
"Hay shan.." si kapten futsal evan menghampiri shani
"Hay van" shani balik menyapa
Evan memberikan buket bunga "selamat ya atas mendali emasnya"
Shani terkejut dengan ini " ini.. "
"Wihhh keren shannn" teman-temannya tersenyum lebar dengan keberhasilan shani, mereka bahagia dengan segala pencapaian shani..
Tepuk tangan pun di dapat dari teman-teman yang ada dikantin, tampa shani sadari semua perhatian tertuju padanya"makasih semuanya.. aku jadi terharu"
"Kita bangga!!!"mereka saling rangkul
Banyak orang yang menyayangi shani
Terbukti dengan banyaknya orang yang mensupport shani dalam bidang mana pun.."Ini kak shani kan?" Tanya marsha
"Iyaaa"
"Keren ya.. udah cantik berprestasi pula.. pantas banyak cowok disini yang mengidolakan dia" ucap marsha
Zeon melihat shani tertawa bersama teman-temannya dan yang lainnya "kamu benar sha.."
"Siapa pun yang mendapatkan kak shani adalah orang yang beruntung.. dia sudah menemukan dari yang baik menjadi terbaik.." ucap marsha
Marsha memegang tangan zeon " siapa pun yang menyakiti hatinya.. dia pria yang tidak tau di untung, lelaki bodoh.. jika aku laki-laki akan aku kejar dia terus setelah dapat akan aku jaga sepenuh hatiku"
Zeon seolah ditampar oleh ucapan marsha. Tapi janjinya pada kevin harus di ikuti atau dia yang celaka..
Zeon melihat terus ke arah shani yang tersenyum bahagia diantara teman-temannya..
Setiap langkah tentunya akan ada resiko yang besar.. aku sudah mengambil resiko besar itu untuk menikah di usia muda..
Apa salahnya aku meminta bayaran atas resiko itu. Aku akui shani terlalu baik untuk disakiti, bahkan rasanya berat menyakiti dia.
Melihat air matanya saja rasanya jantungku sesak sekali.. maaf shan walaupun kamu tidak layak disakiti tapi aku harus menyakiti mu..
"Woyyyy ngelamun mulu "aldo dan christian datang tiba-tiba saja datang
"Kenapa? Keinget pinjol lo?" Celetukan christian berhasil membuat zeon naik pitam hingga mempiting christian
"Berani lo!"
"Ampun ampun zeee" teriak christian
"Ih kalin tuh berantem mulu.. udah abisin makannya.. aku mau kelas dulu" ucap marsha
"Oke bye bye mathca"ucap aldo
"Ck.. playboy"decak zeon
Marsha pun pergi meninggalkan zeon end the geng.. pesan masuk dari kevin pun masuk..
Gw udah tf lo 100 juta jadi tepati janjimu.. setelah selesai aku akan transfer kembali lagi sisanya
Melihat pesan itu zeon langsung melihat shani. Zeon tidak boleh jatuh cinta pada shani sungguhan karna itu akan menghancurkan niat buruknya
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Class
Teen FictionApa salahnya jika aku mencintai Seniorku sendiri??? Tuhan saja tidak melarangnya tapi keadaanlah yang memperumit cinta itu.. Ini bukan hanya kisah cinta melainkan kisah perjuangan seorang pria yang dianggap anak ingusan untuk mendapatkan hati senior...