Kebahagiaan yang tak kenal waktu, kebahagiaan yang tak kenal siapa orangnya. Kebahagiaan itu nyata dan datang secara bertubi-tubi setelah melalui banyak sekali ujian..Shani dan zeon tidak mudah di posisi saat ini, mereka sama-sama melalui perjalanan yang berat di usia yang sangat muda.
Mereka kira nikah muda itu enak tapi faktanya mereka belum siap mengarungi kerasnya kehidupan rumah tangga..
Resiko! tapi jika boleh memilih menikah di usia yang pas dan kondisi mental, ekonomi dan diri yang siap mungkin itu akan menjadi pilihan terbaik..
Tapi inilah jalan hidup yang telah diambil, shani maupun zeon tidak bisa berpaling atau memungkirinya. Mereka harus menjalaninya dengan segela resiko karna itu sudah pilihan mereka..
Pesona papi anak satu ini memang tidak main-main. Zeon sesekali meluangkan waktunya untuk main basket dengan teman-temannya..Masih seperti dahulu, zeon masih mahir dalam bermain basket. Jiwa kapten basket masih melekat di diri zeon hingga saat ini..
Kini pun shani menjadi ibu rumah tangga yang mengatur rumah dengan sangat baik, dia juga tidak memakai jasa pengasuh untuk menjaga anak-anaknya..Jakarta.. 10 tahun kemudian..
Usia shani sudah 27 dan zeon 26. Mereka juga dikaruniai 2 orang anak yang pertama Keira Maisa Pramudya usianya sudah menginjak 6 tahun dan Kenneth Mahesa Pramudya 2 tahun..Zeon kini fokus mengembangkan usaha kulinernya sedangkan shani dia menjadi ibu rumah tangga meskipun sesekali dia tetap membantu zeon mengelola restoran,dia tetap fokus menjadi istri juga ibu bagi anak-anak nya di rumah..
"Mami!"panggil keira
"Ya sayang sebentar.. mami lagi buatin adek susu"posisi ke 3 nya memang sedang ada di dapur
"Mami! Papi kok lama main basketnya? Cici jadi gak bisa main sepeda"keira sekarang sudah mulai sering protes dengan kesibukan papinya
Shani mendekati lalu memberikan Kenneth susu" sebentar lagi papi pulang"
"Papi boong mulu mami.. " keluhan itu memang fakta terkadang zeon lupa waktu
"Oh yaaaa.. "suara zeon mengalihkan pandangan shani
Zeon menyimpan tasnya lalu mendekati keluarga kecilnya "ada yang protes kah ini?" Zeon melihat wajah cemberut keira
"Makanya gak usah janjiin anak.. kasihan kan dari tadi nungguin kamu terus"
Zeon mendekati putrinya "maafin papi ya.. papi pelupa!"
Keira tidak mau melihat zeon. Zeon bersimpuh sambil mencium tangan anaknya itu "ayo dong princess maafin.. kingnya udah bersimpuh loh ini"
"Mami!"
"Ya sayang"
"Malam ini cici dan dedek tidur sama mami ya.. papi di luar aja boboknya sama bola tuh"ucap keira
Zeon merengut melihat shani "kalian sekongkol ya"
"Mana ada.. ih enak aja"
Zeon kembali membujuk"princess jangan gitu dong.. nanti klau papi masuk angin terus sakit gimana?"
"Biarin! Siapa suruh jadi pelupa"
Shani tidak bisa ikut campur masalah anak dan ayah ini karna karakter Keira itu ngambekannya seperti zeon dan cueknya seperti shani jadi ya begitu zeon harus pintar-pintar bujuk...
Zeon berdiri dan melirik shani "kenapa?"tanya shani
"Puasa lagi malam ini"
Shani menahan tawa karna takut durhaka.. "klau ketawa ya ketawa aja.. udah biasa kok.. ibu sama anak sama aja"
"Apa kamu bilang?ibu anak sama aja.. yang suka ngembekan siapa? Yang ingkar janji siapa? Terus nyalahin ibunya.. gak salah!!!"
"Hah! Duh salah ngomong.. jadi gini sayang.. uhmm"
"Keira malam ini mami bobok sama kalian oke.. biarin aja papi bobok sama bola.."shani team keira
"Wleeee.. hahaha.. kasihan papi haha.. wle"keira meledek zeon
Si kecil Kenneth juga ikut tertawa walaupun dia belum tau apa yang mereka semua bicarakan..
Malam harinya..
Toktoktok..
"Sayang.. sayang masa kamu tega sih biarin aku tidur diluar.. sayang" tidak ada respon apa pun dalam kamar"Pasrah aja deh malam ini! Huff.. " zeon membawa bantalnya lalu berbaring di sofa
"Aku tidur disini aja dulu siapa tau shani berubah pikiran semoga.. nasib jadi bapak anak 2.. mengalah terus.."
Setelah ngedumel rasa kantuk mulai terasa, perlahan mata zeon tertutup namun sebuah pelukan terasa.. sofa yang tadinya sedikit lega kini seperti sempit..Ketika zeon membuka mata lagi, terlihat shani sudah menyelinap masuk dalam pelukan zeon, zeon tersenyum tipis melihat istrinya yang pasti tidak mungkin tega melihatnya tidur sendirian..
Zeon menarik tubuh shani kedalam pelukannya hingga keduanya pun tidur sempit - sempitan namun tetap nyaman dalam pelukan satu sama lain..
Bersambung
Karna ini episode - episode terakhirnya jadi aku sengaja up lebih pendek dan lebih lama update biar jadi penasaran hehehe..
Apa akan happy anding?
Masih ada 3 episode menuju episode terakhir nih..
Uhmmmmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Class
Teen FictionApa salahnya jika aku mencintai Seniorku sendiri??? Tuhan saja tidak melarangnya tapi keadaanlah yang memperumit cinta itu.. Ini bukan hanya kisah cinta melainkan kisah perjuangan seorang pria yang dianggap anak ingusan untuk mendapatkan hati senior...