Dengan kecepatan diatas rata-rata Keira membawa motornya. Motor yang telah diantarkan oleh Zean sebelumnya, ke sekolah Keira. Tak peduli dengan bunyi klakson yang terus saling sahut menyahut, Keira tetap membawa motornya melaju dengan kencang.
Secret emergency
Adalah sebuah panggilan darurat yang rahasia, kalau sudah mendapatkan panggilan tersebut. Maka itu merupakan hal yang sangat darurat dan juga, sangat rahasia.
Sedangkan di belakang Keira, sudah diikuti oleh Griven dengan motornya lalu ada Jenna dan juga Grey dengan mobil yang mereka bawa. Sama dengan Keira, ketiganya membawa kendaraan dengan kecepatan diatas rata-rata.
Hingga 30 menit kemudian, Keira memasuki sebuah bangunan kosong yang sudah terbengkalai. Bangunan bertingkat itu, berada di pinggiran kota dekat dengan hutan lebat. Di belakangnya, terdapat sebuah pintu rahasia yang terhubung dengan markas milik Keira a.k.a Kalea.
“Kemana, dia?!” ujar Griven melihat ke sekelilingnya.
“Apa, dia masuk ke dalam sana?” timpal Jenna, menunjuk bangunan yang tak jauh dari tempatnya berdiri kini.
“Ayo kita kesana,” ajak Grey melangkahkan kakinya menuju bangunan tersebut.
Ya, mereka kehilangan jejak Keira. Setelah mereka mengikuti gadis itu, hingga sampai di hutan belantara yang terdapat bangunan kosong.
Sedangkan di sisi lain, Keira baru saja tiba di dalam markasnya. Mendudukkan dirinya di sofa seberang, tepat di depan Lux, Asher dan juga Kaiser.
“Katakan!” ucap Keira penuh penekanan.
“Mahkota langka yang berada di New Zealand, telah dicuri oleh salah satu mafia disana.” terang Asher, menjelaskan situasi terkini.
“Lalu? Bukannya, mereka telah memutuskan kerjasama dengan kita?” bingung Keira menaikkan sebelah alisnya.
“Itu benar, Queen! Tapi, kemarin mereka menghubungi kita kembali. Mereka bilang, salah satu di antara mereka ada yang berkhianat. Maka dari itu, mahkota yang sudah mereka jaga berhasil dicuri.” terang Kaiser.
“Dan mafia yang menjadi rekan mereka sekarang, adalah yang mencuri mahkota tersebut.” sambung Lux menjelaskan.
“Ck, rasakan!” gumam Keira kesal. “Apa imbalannya?” tanyanya kemudian.
“Uang tunai, sekitar 700 miliar. Satu jet pribadi serta beberapa senjata api, dan tambahan imbalannya adalah, satu berlian merah muda yang harganya bisa mencapai sekitar 978,6 miliar.” sahut Asher.
“Lumayan, untuk ukuran sebuah mahkota. Lagipula, bukankah mahkota itu sangatlah kuno? Kenapa mereka sangat menjaganya, sekali sih,”
“Karena kuno, makanya di jaga Queen!” timpal Matteo, yang berjalan menghampirinya dengan stoples keripik pisang.
“Itu benar, mahkota itu sangatlah berharga bagi mereka.”
“Ya sudah, kalian saja sana yang berangkat! Urusan ‘ku disini, belum selesai.”
“Baik Queen!” sahut mereka kompak.
•••
“Bagaimana?” tanya Jenna.
Kini mereka berada di salah satu cafe, untuk memeriksa kata sandi yang menutup pintu rahasia di belakang bangunan tersebut. Ya, mereka tidak bisa membukanya karena ada kata sandi yang lengkap dengan sidik jari dan sensor wajah. Ditambah adanya pola untuk membukanya.
“Ck, nggak bisa!” decak Grey kesal.
“Bagaimana, ini bang?!” tanya Jenna kembali, dengan khawatir menatap Griven yang terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, i'm Kalea not Keira
Random•Cerita fiksi hasil pemikiran sendiri• 100% hasil pemikiran yang berawal ke gabutan🙃 Jangan lupa like, vote dan komentarnya yaaa✨ . . . . . Gimana jadinya, ketika Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan hidup, namun diraga orang lain? M...