Di sebuah taman lapang yang luas dengan banyaknya bunga bunga, terdapat seorang wanita cantik yang tengah memandangi sekelilingnya. Ia adalah Kalea Queena Anderson dengan gaun hitam selututnya, Kalea terus berjalan sambil melihat sekitarnya.
"Ini surga kah?" tanyanya pada dirinya sendiri
"Tapi, masa ini surga si? Dosa gue kan banyak banget!"
Ia terus berjalan tanpa arah, dengan kaki polos tanpa adanya alas Kalea terus berjalan. Hingga ia melihat seorang gadis mungil tengah berdiri tak jauh darinya dengan tersenyum yang menurut Kalea sangat amat manis.
"Hai, kak Kalea" gadis itu menyapa Kalea dengan langkahnya yang riang menghampiri Kalea yang tengah terdiam ditempatnya.
"Siapa?" tanya Kalea mengangkat sebelah alisnya.
"Perkenalkan, nama aku Keira Adsqila Wilston" ujarnya tersenyum manis.
Seketika Kalea terdiam, ia merasa pernah mendengar nama itu. Hingga Kalea mendapatkan jawabannya.
"Lo? Anak dari ibu itu kan?" hebohnya tanpa sadar menunjuk tepat didepan Keira.
Keira mengangguk, ia menurunkan jari telunjuk Kalea secara perlahan. Dengan sedikit ragu Keira mulai memberanikan diri meminta pertolongan pada Kalea.
"Kak, aku boleh minta tolong sama kakak?"
"Minta tolong?"
"Iya, tolong ambil ahli tubuhku kak! Jadikan tubuhku menjadi bagian dari jiwa kakak" lanjut Keira mengigit bibir bawahnya takut-takut.
Kalea bingung dengan ucapan Keira, ia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari tubuh dan jiwa. Melihat keterdiaman Kalea, Keira kembali berujar. "Aku tau, kakak tidak akan percaya sama apa yang akan aku bicarakan. Tapi, aku harap kakak mau menerimanya"
"The points!" ujar Kalea tegas, ia pusing mendengar ocehan Keira yang menurutnya tidak penting.
"Maaf sebelumnya, kalau aku harus menarik jiwa kakak. Karena, hanya kakak yang bisa menolongku. Tolong bantu aku kak, bantu aku untuk membuat sahabatku Affan kembali seperti dulu. Dan tolong jaga keluargaku dari DIA" Keira menunduk takut melihat tatapan tajam milik Kalea.
"Lalu?"
"Kakak bisa menempati tubuhku. Aku sudah tidak bisa kembali lagi kak, kehidupanku sudah berakhir. Sedangkan kakak, kakak belum saatnya untuk pergi meninggalkan dunia ini. Kisah kakak masih panjang, hanya saja aku yang egois ini meminta kepada Tuhan untuk seseorang menggantikan aku. Lalu Tuhan mengirimkan kakak untuk menggantikan aku"
"Waktuku tak banyak kak, kakak mau atau tidak menolongku?." lanjutnya
Tanpa ragu Kalea mengangguk mantap.
"Oke, gue mau!"
Mendengar jawaban itu, Keira dengan cepat mengangkat pandangannya, dengan mata binarnya ia memegang tangan Kalea. "Terimakasih kak, terimakasih banyak! Aku akan selalu disamping kakak. Kalau kakak butuh bantuan, kakak bisa panggil nama aku"
"Iya, nanti aja terimakasihnya kalau gue udh berhasil ngejalanin misi yang lo kasih. By the way sekarang, gue harus kemana?"
Keira lantas menepuk jidatnya, lalu tersenyum dengan tangannya menunjuk sisi kanannya. "Kakak bisa terus berjalan mengikuti cahaya itu, maka kakak bisa kembali ke dunia" setelah menunjukkan jalan untuk Kalea, Keira dengan perasaan senangnya menghilang dari pandangan Kalea, membuat Kalea terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, i'm Kalea not Keira
Random•Cerita fiksi hasil pemikiran sendiri• 100% hasil pemikiran yang berawal ke gabutan🙃 Jangan lupa like, vote dan komentarnya yaaa✨ . . . . . Gimana jadinya, ketika Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan hidup, namun diraga orang lain? M...