[Suga's POV]
Aku tak mengerti kenapa aku kesal saat perempuan yang bernama Mizu itu tak tau siapa aku? Apa dia tidak pernah menonton tv? Membuka youtube? Tak sengaja mendengar orang-orang membicarakn BTS? Jangan-jangan dia tidak punya teman! Masa sih, perempuan semenarik itu tidak punya teman. Tunggu, apa tadi aku bilang menarik?
Mizu: Boleh.
Entah kenapa aku senang sekali saat dia menerima undanganku.
TOK!. "AW!" aku meringis saat sebuah pulpen mengenai kepalaku.
"Kau! Jangan melamun dong!" aku membalik dan mendapati anak bermuka lonjong itu menatapku dengan melipat tangannya.
"YA KAU JHOPE! Aku ini lebih tua darimu dasar menyebalkan" bentakku padanya. "Dan aku tidak melamun!"
"Kau harusnya berterimakasih padaku hyung, lihat kita sudah mau pulang dan kau masih mojok disana. Kalau aku tidak melempar pulpen itu kau akan terkunci semalaman disini", jelasnya.
Aku langsung melihat member-member yang lain sudah siap pulang. Aku langsung berdiri membereskan barang-barangku.
"Aish, dasar kau ini lamban" ejeknya yang langsung kabur begitu saja.
Awas saja didorm, dia tidak akan bisa tidur nyenyak!
"Suga, tadi sore kau basket lagi?" tanya Jin yang datang menghampiriku.
"Ya."
"Kau ini, setidaknya bilang dulu. Jangan menghilang tiba-tiba begitu" Jin mendengus.
"Wah hyung! Kenapa kau tidak mengajakku. Licik!" Jimin memukul pundakku.
"Memangnya kau bisa memasukkan bola ke ring, hyung? Kau kan pendek" kata Jungkook yang memegang kepala Jimin dan langsung kabur.
"KAU JUNGKOOK! KEMARI " teriak Jimin yang langsung mengejarnya keluar.
Aku menggeleng kepala, yang lain tertawa. Bisa dibilang aku orang yang paling serius dan kalem disini.
Kami pulang ke dorm dan langsung istirahat.
[Mizu's POV]
Entah kenapa sejak pagi tadi jantungku bermasalah. Detakkannya seperti tak beraturan, entahlah. Aku pun tak konsen saat belajar. Dan saat pulang sekolah barulah aku mendapat jawabannya..
"Kau.." kataku manghampirinya yang sedang berdiri dekat mobil yang diparkirkan depan gerbang keluar.
"Kenapa? Kan kita ada janji hari ini, kau lupa?" tanyanya.
"Ti-tidak, tapi kau tidak harus menjemputku" kataku tak nyaman.
"Kau tidak suka aku jemput? Apa ini tidak manis?" tanyanya yang membuatku tersipu, mungkin.
Manis kok.
"Eh itu seperti Suga."
"Mana?"
Aku membalikkan badanku melihat anak-anak perempuan yang sedang menatap kemari. Mereka kenal Suga?
"Sebaiknya kita pergi sekarang" Suga pun menarikku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Now
FanfictionKetika sebagian pasangan lain memutuskan hubungan karena suatu masalah, yang ini malah karena kesepakatan