14: JUST ONE DAY

4K 549 12
                                    

Sudah enam bulan Mizu dan Suga tak bersua. Menjalani hubungan jarak jauh. Berpijak pada tanah yang berbeda, tapi menatap langit yang sama.

Just One Day, lagu BTS yang sedang didengarkan Mizu sekarang ini memang cocok menggambarkan suasananya.

Just One Day, lagu yang menceritakan harapan seseorang yang sangat ingin bertemu kekasihnya, seseorang yang ingin berjalan-jalan yang ingin makan bersama yang ingin berpesta dengan kekasihnya, seseorang yang menginginkan kekasihnya untuk senantiasa menemani disisinya dalam satu hari melakukkan hal-hal menyenangkan merencanakan kegiatan mengasikkan hanya dalam satu hari.

Mizu memandang langit keluar tidak sabar menunggu senja datang. Harapannya akan terwujud hari ini. Dia akan bertemu Suga melepas dahaga rindunya.

"Oy!" Yuko datang menyadarkan Mizu dari lamunan bisunya.

"Duh Yuko!" kata Mizu kesal.

"Habisnya kamu melamun, gabaik melamun dipagi hari" kata Yuko.

"Aku tidak melamun, aku sedang mendengarkan lagu nih!" Mizu menunjuk earphonenya itu.

"Wah! Kamu suka BTS?! Kamu ARMY sekarang?!" kata Yuko saat melihat lagu yang sedang diputar Mizu.

"Wahh!" Tsuki, Nami dan Sano berbalik menatap Mizu.

"Memangnya tidak boleh?" ujar Mizu sinis.

"Serius nih?" tanya Nami.

"Padahal enam bulan yang lalu tau BTS yang mana aja ngga" ejek Tsuki.

"Aku suka karena lagunya enak" kata Mizu.

"Kamu suka Suga?" Mizu terdiam kaget saat Sano menembaknya langsung dengan pertanyaan seperti itu. Mizu memalingkan wajahnya.

"Iya.." jantungnya berlari kencang.

"Wow SWAG " ujar Nami.

Aku suka Suga bahkan mencintainya. Ya, karena dia milikku.

Setelah sekolah usai Mizu cepat bergegas pulang. Dia bersiap menuju bandara.

Suga: Mizu, jemputlah aku di Haeda besok.

Dia terus memperhatikan kata-kata itu. Senangnya bukan main. Setelah memarkirkan mobilnya dia langsung masuk dan menunggu.

Pk 15.05

Yah jantungnya semakin berdebar. Dia tidak bisa duduk. Dia resah. Tak tau harus berekspresi bagaimana nanti.

"Mizu.."

Mizu berbalik dan mendapatinya. Hari ini harapannya luruh setelah melihat lelaki yang berdiri didepannya itu tersenyum padanya. Didalam susana hiruk pikuk orang lalu lalang ini. Mereka berdua, pasangan ini akhirnya bertemu. Suga menarik Mizu kedalam dekapannya yang sudah lama ingin ia lakukkan.

"Akhirnya.." kata Suga sambil menyembunyikan air matanya yang sudah tak dapat dibendung.

"Hei ada apa, kenapa?" tanya Mizu yang tak dapat jawaban. Seorang Suga menangis?

"Bisakkah kau hanya bilang 'semua baik-baik saja'?" pinta Suga.

"Semua baik-baik saja Suga. Aku disini" ucap Mizu. "Kukira kau tidak ada waktu. Bukannya jadwalmu padat? Bagaimana bisa?" Mizu meluruhkan suasana.

Suga melepas dekapannya. Dia langsung memasang wajah kesal. "Jadi kau tidak mengharapkanku datang?" dengus Suga.

"Hihihi.." Mizu hanya tertawa geli melihat wajah Suga yang tak terima. Inilah Suga yang seperti biasanya sinis, dingin, dan ketus.

"Kuharap kau tetap tertawa seperti itu Mizu" ucap Suga.


Suga datang untuk apa?

Stop NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang