[Suga's POV]
Ahg, aish! Aku sudah telat. Aku langsung berlari ketika taxi yang kutumpangi berhenti didepan pintu utama Incheon. Aku tak peduli diriku mengundang banyak pasang mata yang melirikku. Aku meminta maaf pada orang yang tidak sengaja kutabrak. Aku berlari menambah kecepatanku. ITU DIA! Mizu. Tidak mungkin bila aku berteriak disini dan ini terlalu banyak orang menghambatku untuk lebih dekat ketempat Mizu berada. FOTO! Aku mengeluarkan ponselku membuka kamera.
Ckrek!
Ya aku dapat fotonya, sebelum Mizu menghilang memasuki lorong. Aku mengirimnya, dan yaampun Mizu mengirim pesan sekitar 20 menit yang lalu.
Suga aku sudah sampai Incheon.
Suga kau dimana?
Suga kau sedang apa?
Suga sepuluh menit lagi.
Suga kumohon.
Suga sampai jumpa! Tidak perlu merasa bersalah atas ketidak datanganmu. Datanglah ke Jepang bila ada waktu, atau tidak aku yang akan mengunjungimu kesini. Jagalah dirimu kumohon.Aku bergegas mengirim foto tadi.
Suga: Jaga dirimu juga, Mizuku.
Aku pun keluar dengan malas. Bagaimana nanti kami menjalani hubungan ini? Aku berharap kami baik-baik saja.
Tiba-tiba lineku berbunyi.
Jungkook: Kau dimana hyung? Kita masih punya jadwal, semua mencarimu daritadi. Kami tidak bisa pergi karenamu hyung.
Ahgg aku lupa, kami masih memiliki jadwal lagi. Aku mengacak-acak rambutku. Aku mengacaukannya. Aku pun bergegas kembali dengan taxi.
"Darimana saja kau ini! Kau..hhh..Suga, BTS masih ada jadwal lihatlah kita telat lima menit. Apa yang kau pikirkan, hmm?" aku yang baru tiba diruangan kami langsung mendapat teguran dari Manajer Ahn —Manajer BTS—.
"Kenapa kalian tidak langsung pergi saja? Kenapa malah menungguku?" tanyaku heran.
Member-member lain tak berani menatapku bila aku sudah menaikkan nada bicaraku.
"Setidaknya kita tidak telat sampai sepuluh menit seperti group tadi" ucapku.
"Suga! Masalahnya diacara selanjutnya kalian tampil pertama sebagai pembuka" jelas Manajer Ahn yang telah dibuat tak habis pikir olehku.
"Manajer Ahn, bila kau mengoceh terus seperti itu, kita akan jadi telat lima belas menit" aku pun keluar menuju van kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Now
FanfictionKetika sebagian pasangan lain memutuskan hubungan karena suatu masalah, yang ini malah karena kesepakatan