6: WEIRD

4.4K 624 13
                                    

"Terimakasih" kata Mizu yang telah menutup pintu dan melambaikan tangannya dari luar.

"Iya sama-sama, sampai jumpa besok yah" Suga pun melajukan mobilnya.

"Ehkm.." Mizu tak menyadari ibunya berada di belakang memperhatikan putrinya ini.

"Eh eomma.." Mizu langsung memeluk ibunya.

"Siapa tadi? Kau tidak ingin memperkenalkannya pada eomma?" tanya ibunya penasaran.

"Ahh eomma, aku saja baru kenal dengannya" kata Mizu.

"Hati-hati loh" ibunya mengusap kepala Mizu khawatir.

"Dia baik kok, dia itu kelihatannya orang yang cuek dan dingin, tapi dia manis sekali" kata Mizu yang tak sadar sudah berceloteh sendiri.

"Kamu suka?" pertanyaan ibunya yang ini membuatnya salah tingkah.

"Haahh? I-itu, aku..itu" Mizu kikuk.

"Sebaiknya jangan terlalu dekat dengannya, sebentar lagi kita akan pindah. Lebih baik jangan meninggalkan apapun disini. Takutnya akan ada yang menderita nanti" kata ibunya sambil mengusap kepala Mizu dan masuk kedalam.

Mizu hanya terdiam, dia dibuat lupa akan hal yang satu itu.

[Suga's POV]

Setelah memarkirkan mobilku diparkiran gedung BHE aku cepat menuju lift, kelantai tujuh dimana ruang latihan kami—BTS— berada.

"Kau! Cepat pemanasan!" kata Jin hyung.

"Hyung, baru saja aku datang" aku mengeluh tak terima.

"Kau ini kemana sih hyung?" tanya Rapmon leader digroup ini.

"Dasar lamban" ejek Jhope.

"Apa kau basket lagi?" tanya Jimin.

"Aku sudah menge-linemu hyung, tapi kau tidak membukanya" kata Jungkook.

"Apa kau beli makanan?" tanya V.

"Duh kalian ini banyak bertanya" dengusku.

"Sebaiknya kau ganti bajumu, untung pelatih Son belum datang" kata Rapmon.

"Iya maaf-maaf" aku meminta maaf dan mengambil pakaian latihanku.

Kami latihan sampai malam.

"Sebenarnya kau darimana?" tanya Jin setelah pendinginan.

"Aku hanya minum kopi" kataku jujur.

"Sendiri?" tanyanya padaku. Aku berbaring disebelahnya.

"Mungkin tidak" kataku.

"Maksudmu?" tanya Jin.

"Aku bertemu seorang perempuan dan kami baru berkenalan kemarin" jelasku.

"Kau mengajaknya jalan??" tanya Jin.

"Mm-hmm" aku memejamkan mataku.

"Kau gila?!" tanya Jin menepuk pundakku.

"Dia tidak mengenalku, bahkan sepertinya dia tidak mengenal kita" jelasku yang membuat Jin kaget.

"Hah? Benarkah?" tanya Jin bingung.

"Entahlah, aneh kan? Mungkin memang masih ada yang belum tau tentang kita" jawabku.

"Ya sudah hati-hati saja" Jin pun beranjak berdiri.

Stop NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang