Ashley berteriak memangil brave, namun ia tak
mendegar gongongan brave. ashley semakin panik ia berlari ke seluruh apartemen, mencari keberadaan anjing kesayangannya itu.Dia dapat bernafas lega ketika menemukan brave
yang tengah asik dengan makanannya."kau terlalu asik menikmati makananmu, huh?"
tanya ashley sambil mengelus kepala brave, lalu
mengacak bulu brave.Ashley berjalan ke lemari es, mengambil minuman dingin untuknya. Namun ia menemukan sebuah note yang di tempel di pintu lemari es.
'Anjing yang sangat lucu, brave nama yang tepat
untuk anjing pemberani. Jangan lupa untuk
memberinya makan, kau harus merawatnya dengan baik.'Ashley langsung berlari menghampiri kotak yang ia temukan di depan pintu apartemennya.
"Aku yakin ini dari sang pembunuh, jika di dalam
kotak ini ada surat. Pasti dia mencantumkan
namanya kali ini" guman ashley sambil membuka
kotak itu dengan terburu-buruSeperti dugaan ashley jika di dalam kotak itu
terdapat surat yang ia tunggu-tunggu, namun ashley juga menemukan bangkai tikus yang membuatnya mual karena bau amis yang menguar dari bangkai tersebut.Ashley menutup kotak itu dan melemparnya, dengan tangan sedikit gemetar dan jantung yang berdegup.
Ia membuka amplop putih yang terkena darah tikus. Ashley tak membaca surat itu, matanya langsung tertuju pada empat buah huruf yang berada di bagian paling bawah.
'Rega'
"Jadi nama sang pembunuh itu rega?" Guman ashley.
Ashley terus berguman tanpa ia tau jika ada orang
yang mengawasinya dari jauh, mengawasi setiap
gerakannya dan mendengarkan setiap ucapannya.
Seorang pria dengan kaos hitam dan rambut
acak-acakan tengah duduk di depan komputernya."Aku akan selalu mengawasimu, ashley" bisik
pria itu dengan suara beratnya, senyum sinisnya
terukir di bibir pria itu, dan mata tajamnya terus
memperhatikan layar komputer yang menampilkan ashley sedang berjalan menuju kamarnya.***
Hari ini ashley menemani sahabatnya kate yang
tengah melakukan pemotretan untuk perusahaan
berlian ternama di london. Banyak model-model
papan atas yang tengah melakukan pemotretan
dengan perhiasan mahal di tubuh mereka."Hey, jangan melamun terus!" Bisik kate yang
berdiri di sampingnya, menunggu giliran untuk
pemotretannya"Aku hanya iri dengan kalian, hanya foto-foto lalu
dapat uang" guman ashley "sedangkan aku harus
bergadang untuk menulis sebuah novel" lanjutnya
dengan nada yang dramatis"Kau fikir kita hanya foto-foto sesuka kita, kau
tau terkadang para model harus membahayakan
nyawanya hanya untuk hasil foto yang bagus!"
bentak kate "dulu aku pernah mendaki gunung
hanya untuk mendapatkan spot foto yang natural,
terkadang tempat foto berada di tempat yang
terpencil dan jalan untuk ke tempat itu sangat sulit untuk di tempuh" lanjut kate sedikit kesal"Woahh, benarkah?" Tanya ashley dengan espresi
tak percaya yang membuat kate semakin kesal"Sudahlah, lupakan. Kau membuatku kesal" gerutu kate sambil mengibaskan tangannya yang terpasang gelang berlian yang sangat mewah
Ashley tertawa melihat tingkah sahabatnya, ia tau
kate tak suka jika ada seseorang yang meremehkan pekerjaannya."Baiklah-baiklah aku percaya dengan ucapanmu, di dunia ini tak ada perkerjaan yang mudah, semuanya melelahkan. Tergantung orangnya dia bisa bertahan atau tidak" kata ashley sambil mencolek lengan telanjang kate
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOUR DARKSIDE
RomanceAku pernah mendegar sebuah cerita novel, wanita yang bertemu dengan pria yang memiliki dua sisi, baik dan buruk, terang dan gelap. Wanita itu jatuh cinta dengan sisi baiknya dan membenci sisi gelapnya. Apakah itu yang di namakan cinta ? Tapi itu ha...