Ashley kembali ke apartemennya yang cukup
ramai setelah hari pembunuhan itu, banyak polisi,
wartawan dan beberapa detektif kondang yang
datang untuk menyelidiki kasus pembunuhan itu.Ashley mengeryit bingung saat ia melihat sebuah
kotak besar berada di depan pintu apartemennya.
ashley mengambilnya membaca kertas kecil yang
mengantung di kotak itu'for you, hope you like it. ashley'
t
anpa curiga ashley membawa masuk kotak itu ke
apartemennya, dalam hatinya ashley tertawa geli
apakah dia memiliki pengemar rahasia?
Dia duduk di sofa ruang tengahnya lalu membuka kotak itu dengan senyuman mengembang di bibirnya."aku menebak ini pasti boneka" kata ashley pada
dirinya sendiri, namun saat kotak itu terbuka wajahashley pucat pasi.Bukan boneka yang ia temukan namun foto-foto wanita setengah telanjang penuh dengan luka tusuk terlihat mengenaskan dengan genangan darah nya sendiri. Ashley menjatuhkan
kotak itu membuat foto-foto itu menyebar di
lantainya.Dengan tangan gemetar ashley mengambil kertas
dengan sedikit bercak darah, tulisan meliuk-liuk
indah namun ashley tak memperdulikan betapa
indah tulisan itu, yang ia perdulikan adalah isi surat itu.'hai, senang melihatmu malam itu, manis. aku akan
membuat kita bertemu lagi lain waktu, hanya kita
berdua. R'jika surat ini bukan dari seorang pisikopat mungkin ashley akan berteriak girang memiliki pengemar rahasia yang sangat manis. namun kini yang ashley lakukan hanya diam wajahnya semakin pucat setelah membaca surat itu.
'apa aku akan mati, di tangan pria itu?" tanya ashley dalam hati
Ashley langsung memunguti foto-foto itu lalu.
membuangnya di tungku perapian membuat
foto-foto itu lenyap menjadi abu.***
"good morning, hema" sapa ashley kepada
tetangganya yang tengah mengecek kotak surat juga"good morning, ash" sapa hema dengan lembut
penuh kasih sayang"surat dari anakmu?" tanya ashley sambil
memasukan angka kombinasi ke kotak suratnya.Hema wisly adalah wanita seumur dengan ibunya
tinggal tepat di depan kamar apartemen ashley
bersama suaminya."ya, dan aku tak sabar ingin membacanya" jawab
hema dengan senyuman memperlihatkan kerutan di pingir matanya"bacalah bersama suamimu" kata ashley dengan
cengirannya"ah baiklah, aku naik duluan ashley" kata hema lalumenepuk pungung ashley lembut
ashley cukup dekat dengan hema, bahkan
ashley bebrapa kali di undang untuk makan
malam bersama di apartemen hema yang cukup
membuatnya nyaman.Ashley mengeryit saat mendapatkan setangkai
mawar hitam yang di letakan di atas sebuah amplop, dia mengengam amplop berserta mawar hitam itu yang entah kenapa membuatnya tertarik.Dia menaiki lift hingga lantai dimana apartemennya berada, ashley mengeryit saat melihat seorang pria dengan mantel hitam berdiri di depan pintu apartemenya, bahkan dia beberapa kali memencet bel di apartemen ashley.
"permisi, maaf apa anda mencari saya?" tanya ashley dengan sopan saat berdiri di samping pria itu
"anda nona ashley tanner?" tanya pria itu dengan
sopan dan terdengar ramah"ya" jawab ashley tak kalah sopan
"ada beberapa hal yang harus saya tanyakan kepada anda tentang kematian elizabet wanner" kata pria itu.
Ashley mengeryit binggung
"oh sepertinya saya lupa memperkenalkan diri,
saya aland grissham detektif yang mengurus kasus kematian nona wanner, tetangga anda" kata pria itu"ohh, masuklah" kata ashley membuka pintu
apartemennya "duduklah, anda ingin teh atau kopi?" tanya ashley ramah"kopi, please" jawab aland
ashley membuat secangkir kopi untuk tamunya
dan secangkir teh untuknya sendiri, ashley kembali ke ruang tamu dengan membawa dua cangkir untuknya dan tamunya."anda memiliki apartemen yang indah, apa
aprtemen ini berlantai dua?" tanya aland memuji
apartemen ashley dan sedikit berbasa basi"Ya berlantai dua" jawab ashley sambil duduk di sofa unggu di depan aland
"mawar yang cantik" kata aland saat melihat mawar yang berada di kantong jaket ashley
"ahh, ya.." jawab ashley gugub lalu mengeluarkan
mawar itu tanpa mengeluarkan suratnya"jadi apayang ingin anda tanyakan tuan grissham?" lanjut asley sambil meletakkan mawar hitam itu di meja kaca, tepat di depannya.
"saya telah mengecek seluruh cctv di apartemen ini, dan saya melihat anda membuka pintu apartemen nona wanner, tak berapa lama kemudian anda berlari lalu masuk ke dalam apartemen anda, terburu-buru? apa yang membuat anda masuk ke apartemen anda dengan terbu-buru? apakah anda melihat pemubunuhan itu?" tanya aland yang kini menjadi serius bukan aland yang penuh ramah tamah seperti di depan pintu apartemennya tadi
"ya saya melihat pembunuhan itu" jawab ashley
cukup tenang namun yang aland tak tau jika jantung ashley seperti ingin meledak karena begitu gugub."apa anda melihat pembunuh itu? apa laki-laki?
perempuan?" tanya aland lagi"seperti yang saya katakan tadi, saya melihat
pembunuhan itu bukan melihat pembunuh itu"
jawab ashley"bagaimana mungkin anda melihat pembunuhan
tanpa melihat pembunuhnya?" tanya aland dengan penuh selidik"ya itu mungkin, karena saat saya membuka pintu
saya langsung di suguhi mayat yang penuh luka
tusuk. jadi untuk apa saya berlama-lama di tempat itu? untuk berkenalan dengan pembunuhnya lalu memiliki nasip tragis seperti elizabet? saya tidak terlalu gila untuk melakukan itu" kata ashley"selagi saya masih melmiliki kesempatan untuk
kabur, sebelum pembunuh itu melihatku. saya mengunakannya dan saya tidak melihat seperti apa wajah pembunuh itu" bohong ashley"baiklah, sepertinya anda berkata jujur. lagipula
untuk apa anda berbohong dan membiarkan
pembunuh itu berkeliaran diluarsana. benar
bukan?" tanya aland"ya.." jawab ashley mantap
"baiklah nona tanner, sepertinya saya tak memiliki urusan lagi dengan anda. maaf telah menggangu anda" kata aland lalu berjabat tangan dengan ashley
"maaf saya tak memiliki informasi tentang
pembunuh itu tuan grissham" kata ashley"tak apa, saya yakin saya pasti akan
memecahkannya" kata aland yang kini sudah berada di depan pintu apartemen ashleyashley tersenyum saat aland keluar dari
apartemennya, dengan pelan ashley menutup
apartemennya lalu berjalan menuju sofa yang ia
duduki tadi.Teringat dengan surat misterius itu, ashley mengeluarkan surat itu dari saku jaketnya.
perlahan-lahan membukannya mengeluarkan
secarik kertas yang kini tanpa darah sedikitpun.'kau suka mawarnya, sayang? aku tau kau menyukai
warna hitam. begitu gelap dan misterius.
aku tau hari ini akan ada seseorang yang datang
berkunjung ke rumahmu, menanyakan tentangku.
apa kau akan mengadukanku? aku harap tidak,
karena aku ingin bertemu denganmu.
R.D'"R.D? surat yang pertama hanya mencantumkan
satu huruf 'R' saja, aku semakin penasaran dengan pria itu, apa jika dia mengirimkan surat lagi dia akan mencantumkan namanya?" guman ashleyEntah kenapa ashley tak merasa tertekan atau takut
dengan surat kedua ini, ia malah penasaran siapa
pria itu.***
~T.B.C~kalo suka vote dan koment yaa..

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOUR DARKSIDE
RomanceAku pernah mendegar sebuah cerita novel, wanita yang bertemu dengan pria yang memiliki dua sisi, baik dan buruk, terang dan gelap. Wanita itu jatuh cinta dengan sisi baiknya dan membenci sisi gelapnya. Apakah itu yang di namakan cinta ? Tapi itu ha...