chapter 2 : sekolah

1.1K 131 0
                                    

"nak apa kau yakin ingin bersekolah sekarang?". Persephone bertanya kepada dokja dengan khawatir mengingat dokja kemarin baru saja pingsan.

"ya aku tidak apa² ibu". Aku menjawab sambil memasang sepatuku di depan pintu

"baiklah kalau begitu.". Persephone menjawab dengan lembut tapi wajahnya masih terlihat khawatir.

"kalau begitu hati² di jalan nak". Hades menyusul ke depan pintu dan melambaikan tangannya.

"baiklah aku pergi dulu".

"yoo dokja yuk pergi bareng". Sooyoung langsung menyapaku sambil menyandarkan diri di depan gerbang rumahku.

"ok". Untung ada sooyoung ato ga aku bakal di curigai karena lupa jalan menuju ke sekolah.

.

Sekarang aku berada di depan pintu kelas ingin masuk bersama han sooyoung dan mulai membukanya tapi entah kenapa saat aku masuk semua mata tertuju padaku 'apa salahku anjg kok aku ditatap kek gitu?'.

Sooyoung langsung pergi ke tempat duduknya meninggalkan ku yg masih bingung dengan tatapan orang². Sampai aku menyadari 'hmmm... Tunggu dulu dimana dokja duduk?'.

Akhirnya aku memutuskan datang ketempat duduk han sooyoung dan meminta teman sebangkunya untuk bertukar tempat duduk.

"hei tukar tempat denganku".

"eh apa?". Dia terlihat terkejut dan bingung dengan perkataanku walaupun bukan hanya dia yg terkejut seisi kelas juga terkejut dengan perkataan ku tadi.

"ayo cepat tukar tempat duduk denganku".

"o-oh ok...". Setelah itu dia langsung pergi ketempat dudukku dengan membawa tasnya.

"wow kau sepertinya serius tidak menyukai joonghyuk lagi". Sooyoung mengatakan itu sambil menopang kepalanya di telapak tangannya sambil melirikku.

"heh iya". Sebenarnya alasan utamaku itu adalah kerena aku tidak tau tempat dudukku.

Tepat setelah itu seisi kelas langsung  diam lagi dengan kedatangan seseorang dan ya itu adalah yoo joonghyuk sang protagonist dan wow wajahnya benar² tampan seperti yg diceritakan novel. Ya aku tidak peduli sih tapi kenapa aku merasa orang² berbisik dan menatapku setelah yoo joonghyuk duduk di tempatnya.

"hei sooyoung kenapa semua orang melihatku?". Aku berbisik kepada sooyoung yg sedang asik memainkan ponselnya.

"hahhh kau ini, wajar mereka melihatmu terus karena setiap joonghyuk masuk kau pasti langsung menempel dengannya seperti lintah, tapi sekarang". Sooyoung juga ikut berbisik tapi pandangannya masih tertuju pada ponselnya.

Benar juga kurasa aku terlalu mencolok di awal², tapi biarkanlah palingan mereka akan terbiasa juga.

Tidak lama kemudian seorang pria pendek dengan wajah yg tampan masuk ke dalam kelas. "baiklah anak² silakan buka buku paket kalian". 'hmm kurasa dia adalah kyrgiros wali kelasku dan ya dia pendek seperti yg diceritakan novel tapi yg penting lu good looking lu aman'.

.

Krrrriiiinnnggg!

"sooyoung aku nitip roti isi selai stowberry".

"oh ok mana uangnya".

"neh". Aku memberikan uangku kepada sooyoung sebenarnya aku bisa saja ikut untuk pergi sambil keliling sekolah tapi aku terlalu malas dan memilih memutuskan untuk membaca webnovel saja.

"ok bye".

Setelah itu aku langsung membuka webnovel dan membacanya tidak mempedulikan orang lain yg terus menatapku dan tiba² seorang gadis berambut coklat datang menghampiriku.

"hai dokja! apa kau melihat sooyoung?".

Hmm kurasa dia yoo sangah gebetan sooyoung.

"oh sooyoung, dia baru saja pergi kekantin tadi".

"oh begitu, emmm dokja".

"iya?".

"maaf kalo aku tidak sopan tapi tumben kau tidak dekat² joonghyuk". Tepat setelah itu pandangan tertuju padaku dan sangah.

"oh itu aku tidak menyukainya lagi". Aku menjawab sesesingkat mungkin dan setelah itu kelas langsung hening sejenak dan ribut kembali dan joonghyuk ya dia hanya diam tapi mungkanya tampak jelas terkejut.

"o-oh begitu, ya baguslah oh dan aku akan pergi ke tempat sooyoung dulu". Walaupun sejenak wajah sangah tampak terkejut kemudian dia menjadi lega dan pamit denganku.

"ok hati²".

.

"dokja maaf aku tidak bisa menemanimu pulang bareng aku udah ada janji ama sangah". Sooyoung berbicara padaku di depan pintu kelas setelah pulang sekolah.

"oh ok tidak apa". Untung aku sudah mengingat jalannya ketika pergi sekolah tadi.

"baiklah aku akan menemui sangah dulu bye!". Setelah itu sooyoung langsung berlari meninggalkanku dengan cepat.

"hahhhh sendiri... Dahlah mending langsung pulang".

Setelah itu aku keluar gerbang sekolah dan mengikuti jalan sesuai ingatanku tadi dan saat di tengah jalan aku melihat dua orang anak yg sedang di palak tiga preman.

"ukh, sudah kami bilang kami tidak ada uang!". Seorang anak kecil laki² langsung berteriak dengan marah sambil melindungi gadis kecil seumurannya di belakangnya.

"cih berhenti beralasan kalian bilang tadi akan berencana membeli eskrim jadi tentu kalian punya duit!". Salah satu dari mereka langsung berteriak kepada dua anak itu.

Cih WTF bro mereka beraninya sama anak kecil doang anjg!. Karena muak dengan prilaku tiga preman itu aku langsung mendatangi mereka.

"oi kenapa kalian memalak anak kecil?".

"siapa kau! kau tidak perlu ikut campur".

Aku langsung maju kedepan mereka sambil melindungi dua anak tadi yg sedang ketakutan di belakangku.

"bacot berani kok ama anak kecil cupu lu!". Aku langsung menjulurkan lidah ku dan mengejek mereka.

"cih kau ini". Salah satu dari mereka sudah muak dan mulai melontarkan tinju kedepan mukaku tapi sebelum tinju itu mengenai muka ku aku langsung menghindar dan memukul perutnya membuatnya terjatuh.

"hahhhh untung aku dulu sempat belajar bela diri dulu...".

Hahhh padahal ini hari keduaku di novel ini tapi sudah ada masalah saja...

TBC




*oooolllllaaahhhh ges

Apakah chapter kali ini bagus kalo iya terima kasih 😚😚😚

Maaf chapter kali ini pendek karena waktu saya pendek soalnya ini udah hampir masuk waktu buka puasa hehe 😅😅

Nah kalian udah tau kan siapa dua anak tadi. Jadi...

Tolong vote dan komen supaya saya tidak menjadi tls123 season2

good i'm in the novel (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang