chapter 9 : berbeda

833 96 23
                                    

Entar pren... Ini itu pov si jeha ok
Dah itu aja selamat membaca 👍
                                                                      

Yoo joonghyuk sedang berada dalam mobilnya hendek menuju sekolah sesudah mengantar adiknya. Walaupun kebanyakan isi kepala yoo joonghyuk itu random tiba² saja muncul nama dan wajah yg tidak dia duga di pikirannya. Yaitu kim dokja.

"sial... Kenapa aku memikirkan anak itu...". Yoo joonghyuk berdecih kesal karena tiba² saja dia teringat dengan kim dokja yg merupakan orang yg paliang ia kesali.

Karena kim dokja selalu menempel padanya entah sejak kapan seperti lintah, juga selalu merayunya. Dan itu membuat yoo joonghyuk kesal.

Hingga beberapa waktu akhirnya dia tiba di sekolah dan memarkirkan mobilnya lumayan jauh dari sekolah dan masuk kedalam sekolah.

Tapi entah kenapa ada yg aneh, tidak ada sesosok makhluk hidup manusia yg selalu menunggu dan mengganggunya di gerbang maupun lorong sekolah yg tidak lain adalah kim dokja. Dan itu membuat yoo joonghyuk bingung dan heran tumben dia tidak terlihat seatompun.

Saat yoo joonghyuk masuk ke dalam kelas seisi kelas langsung hening, tidak peduli yoo joonghyuk menuju ke kursinya tapi joonghyuk tidak melihat kim dokja yg berada tidak lumayan agak jauh dari bangkunya. Tapi malah ada siswa lain yg duduk di sana dan bukan kim dokja Mencari keberadaanya, yoo joonghyuk menemukan kim dokja berada di bangku samping han sooyoung dan dia tengah berbincang dengan han sooyoung.

Bingung? Tentu, tapi yoo joonghyuk tidak peduli dan duduk tenang di bangkunya berpikir dia mungkin di paksa untuk duduk di sana atau hal lain jadi yoo joonghyuk pasti berpikir kim dokja akan mendatangi dan mengganggunya lagi dan itu membuat yoo joonghyuk kesal.

.

Sekarang sudah masuk jam istirahat, dan tidak ada tanda² bahwa kim dokja akan mendatanginya. Dan justru dokja malah berbicara dengan teman sekelasnya yg bernama sangah, awalnya joonghyuk tidak peduli dan justru menurutnya ini bagus.

Tapi entah kenapa ada sesuatu yg mengganjal di hatinya dan dia entah kenapa malah memutuskan mendengar pembicaraan dokja dengan sangah, sampai dia mendengar sesuatu yg tak terduga.

"oh itu aku tidak menyukainya lagi".

Setelah beberapa kata itu kelas terdiam dan semua orang langsung melirikku. Aku tidak peduli jujur, tapi entah kenapa ada sesuatu yg mengganjal di hatiku saat mendengar kim dokja mengatakan itu.

Tapi aku yakin itu hanya perkataan sementara dan dia pasti akan menempel padaku lagi seperti lintah.

.
.

"kakk!". Mia berlari dengan dua temannya menuju joonghyuk karena sekarang sudah jam pulang jadi joonghyuk menjemput mia.

Mia menghampiri joonghyuk dan langsung memeluknya dan mulai melepaskan pelukannya.

"kak, mereka teman²ku bolehkah mereka pulang bareng kita?". Mia melirik ke arah gilyoung dan yoosung.

Menyadari joonghyuk menatap, gilyoung dan yoosung tersenyum.

"tentu boleh, mereka bisa pulang bareng kita".

"yey! Terima kasih kak". Setelahnya mereka berempat pergi menuju mobil joonghyuk.

"mia kami ingin makan eskrim, mau kami belikan?". Yoosung tiba² bertanya saat di tengah jalan.

"benarkah? Tentu boleh".

"baiklah, kau ingin eskrim rasa apa?".

"eskrim coklat".

"baiklah, emm... Dan apa kakak juga ingin eskrim?". Yoosung bertanya dan melirik ke arah joonghyuk.

good i'm in the novel (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang