chapter 4 : tidak ngapa-ngapain

1.1K 123 14
                                    

"yoo joonghyuk?!".

"ukh! Jangan ikut campur ini urusanku dengannya!". Orang tadi belum menyerah dan langsung berteriak marah kepada yoo joonghyuk.

"dia bilang dia tidak menyukimu kenapa kau memaksanya...?". Seketika nada yoo joonghyuk langsung menjadi tegas membuat orang itu bahkan aku langsung ketakutan.

"ukh, kau... Liat saja nanti!". Orang itupun langsung pergi meninggalkan kami berdua dengan kesal.

Walaupun aku malas mengakuinya jujur aku sangat berterima kasih kepada yoo joonghyuk.

"emm... Terima kasih".

"...".

Merasa tidak mendapat jawaban dari pihak satu lagi aku langsung berpamitan dan meninggalkannya.

"eeee, aku pergi dulu sampai jumpa".

Grep!

"tunggu". Tiba² saja yoo joonghyuk langsung menarik tanganku membuat aku hampir jatuh, untung saja dia memegang tanganku membuat aku tidak jadi terjatuh.

"kenapa kau menjahuiku sekarang?".

"hah?!". WTH! Ni orang bicara apaan kok kayak seorang pacar yg posesiv?.

"kenapa kau menanyakan itu?".

"jawab saja!". Tiba² yoo joonghyuk langsung menaikan nada suaranya.

"bukankah waktu itu kau dengar, kan sudah ku bilang aku tidak tertarik denganmu lagi-!".

Bruk!

Tidak puas dengan jawaban dokja yoo joonghyuk langsung mengkabedon?! Dokja kedinding dengan keras membuat dokja sedikit kesakitan karena punggungnya di hantam dengan keras ke dinding.

"aw! Apa²an!".

"apakah kau kim dokja?".

"hah?!". Sial apa dia tau kalo aku bukan kim dokja yg asli, tapi tenang dokja aku harus tenang klo aku panik kayak adegan klise pada umumnya justru dia akan semakin curiga.

"apa maksudmu tentu aku dokja!".

"tidak mungkin, menurutmu aku akan percaya hah! Tiba² saja orang yg terus mengejarku malah bilang kalo dia tidak tertarik denganku lagi tepat didepanku".

"dan sejak seminggu labih kemarin sifatmu menjadi lebih tenang dan bijaksana, dan dari cerita yg kudengar dari teman adikku kau bisa bertarung!".

"hah! Emang peduli apa kau, bukankah bagus aku tidak mengejar² mu lagi!".

"asal kau tau aku itu sifatnya emang begitu hanya saja karena aku menyukaimu aku langsung lupa jati diriku, dan lagian aku bisa bertarung karena aku sering melihat fidio yg berkaitan dengan itu!".

'fyuhh untung aku pandai buat alasan di saat genting'.

"nah! Jadi lepaskan aku!". Aku langsung mencoba melepaskan diri dari yoo joonghyuk tapi justru itu malah membuatnya menjadi kesal.

"ukh kau masih belum menjawab pertanyaanku tadi-!".

"apa sih kontl! Lepasin gua napa anjg!!".

"..."

"..."

"..."

Oh shit oh shit oh shit oh shit oh shit oh shit oh shit oh shit dude...

You fucking idiot dokja bagaimana bisa diriku berkata kasar kepada yoo joonghyuk yg kekuatannya labih kuat dariku untung saja di sini sepi dan tidak dekat dengan dengan ruang guru.

yoo joonghyuk masih terdiam dengan perkataan dokja tadi dan membuat dia lengah menyadari ada celah dokja langsung melarikan diri dari yoo joonghyuk secepat mungkin dan keluar dari gerbang sekolah.

good i'm in the novel (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang