04

89 12 4
                                    

Rumah besar kediaman China, waktu menunjukan sekitar 10 pagi, suasana pagi yang cerah dan tenang.

Ruangan makan terlihat 3 peria duduk di sana, satu dari mereka terlihat membaca koran, dan kedua peria lainnya, terlihat duduk dengan tenaga

.
.
NK: hey China di mana dia ?
Rus: ya, kau bilang dia sudah tiba

China melipat koran yang ia baca, ia melepas kacamata baca yang ia juga kenakan

.
.
China: kan sudah kubilang jangan datang terlalu cepat
Rus: mana aku tau, aku ikut ajakan NK saja
NK: itu wajar, aku sudah lama tidak melihatnya
China: ya sabar saja, mungkin sebentar lagi
NK: ya ya ya, sudah berapa kali kau berkata begitu
China: siapa suruh kalian datang jam 7 pagi

Saat mereka tengah berdebat, terdengar suara pintu terbuka, seorang peria terlihat keluar dari salah satu kamar

Peria itu terlihat kacau, rambut yang basah dan penampilan yang kurang rapih, membuat ketiga peria itu menatapnya dengan tatapan terkejut

.
.
Indo: apa ? Mengapa kalian melihatku seperti itu ?
China: apa yang terjadi ?

China berdiri dari duduknya, ia mendekati Indo dan memastikan jika temannya itu baik baik saja

.
.
Rus: kau basah ? Apa di sana ada banjir ?   Rusia terlihat penasaran
NK: kau tidur di mana, bukannya malam tadi tidak hujan
Indo: aku baik, sudah menjauh dariku

Ia mendorong China yang dekat dengan dirinya, Indo berjalan menuju kursi dimana Rusia NK berada

China berjalan kembali ke meja tempatnya duduk, ia memulai menanyakan beberapa hal pada Indo, memastikan jika temannya itu, mengetahui apa yang ia lakukan

.
.
China: baik, jadi jam berapa kau tidur ?
Indo: entahlah, aku harus belajar bagaimana caranya tidur

Mendengar perkataan Indonesia, membuat mereka bertiga terkejut

.
.
Rus: kau serius ? Bahkan memejamkan mata saja kau tidak tau ?
Indo: tidak, aku selama ini tidak pernah tidur
NK: itu mustahil
Indo: tapi aku menyukai kamar itu, dia memiliki ruangan yang hebat
China: ruangan hebat ? Maksudmu ?
Indo: Yap ruangan putih dengan banyak kejutan di dalamnya

Mereka kembali di buat bingung, China dengan keras memutar otaknya, ia memikirkan ruangan apa yang di maksud Indonesia

.
.
Rus: ruangan putih, banyak kejutan
Indo: ya aku menyukainya, benda panjang yang dapat mengeluarkan air dan benda putih kental yang memiliki bau wangi

Indo menciumi tangannya yang wangi, seketika mereka bertiga mengerti apa yang Indo maksud

.
.
China: dasar bodoh, kau menyukai ruangan sekelas toilet ?
Indo: apalah namanya, tapi itu hebat
Rus: aku rasa otakmu perlu di periksa, apa kau tidak pernah mandi selama ini ?
Indo: tidak

Lagi ketiga peria itu terkejut, sungguh jawaban yang tidak terduga dari Indonesia

.
.
China: hahaha sudah, ayo makan, pelayanku sudah menyiapkan makanan untukmu

China memberi isyarat, para pelayan mulai menyajikan sarapan yang lezat, roti dan telur sudah tersedia di depan Indonesia

Namun dengan ogah Indo menjauhkan piring piring itu, ia meminta China menyajikan untuknya sebuah sarapan yang lebih mengenyangkan

China menarik nafas lelah, ia kembali memberi isyarat pada pelayannya agar membuatkan Indonesia sebuah nasi goreng, nasi goreng yang lengkap dengan telur ceplok di atasnya

China menarik nafas lelah, ia kembali memberi isyarat pada pelayannya agar membuatkan Indonesia sebuah nasi goreng, nasi goreng yang lengkap dengan telur ceplok di atasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Domination ( IndoSpain ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang