06

73 10 0
                                    

Indonesia masih menjawab pertanyaan yang mereka berikan, dirinya menjawab dengan sangat baik, ekspresi polos yang ia keluarkan, membuat dirinya seperti anak yang tidak tau apa apa

Dari jauh, sebuah tangan terangkat, manik mata merah itu melihat ke sumber tempat itu, terlihat seorang peria mengangkat tangannya

Peria berambut merah dengan iris biru dan putih itu menatap Indo dengan intens

.
.
???: aku Netherlands, aku seperti pernah melihatmu, apa kau sedang menyamar ?

Pertanyaan itu mampu membuat China Rusia dan NK terkejut, ketiga peria itu, seperti gelisah saat Neth menanyakan hal tersebut

.
.
Indo: benarkah ? Mungkin kau melihat peria lain yang mirip denganku
Neth: apa namamu benar benar Indonesia ?
Indo: tentu, jika bukan lalu siapa namaku ?
Neth: entahlah, mungkin sesuatu yang lain

Netherlands terlihat masih tidak percaya, ia tidak henti menatap Indo dengan teliti, bahkan Indonesia merasa risih dengan tingkah peria itu

.
.
Indo: ada apa ? Apa kau memiliki teman sepertiku ?
Neth: tidak bukan teman, tapi lebih jelasnya budakku yang melawan tuannya
Indo: jangan menatapku begitu, kau seperti pria mesum yang haus akan belayan

Ucapan itu seketika mengacaukan pandangan Neth, ia dengan cepat mengalihkan pandanganya ke arah lain

.
.
UN: baiklah Indonesia, sekarang duduk lah di sebelah Malaysia, dan ikutlah rapat dengan tenang
Indo: baiklah, terimakasih

Indo berjalan menuju kursi yang sudah di sediakan, di atas meja sudah tertulis namanya di sana

Indo duduk dan ia juga berkenalan dengan yang lainya, berkenalan dengan orang orang di sekitarnya, yang kelihatan ramah

.
.
.
.
.

Semua sudah selesai, saat ini Indo tengah berjalan menuju lif, berniat pergi meninggalkan gedung tersebut

Pintu lif terbuka dan dirinya melihat ada beberapa orang di dalamnya, ia mengabaikan mereka semua dan memilih masuk kedalamnya

Saat di dalam lif, suasana hening, tidak ada suara apapun melainkan hanya suara lif yang sedang bekerja.

Indo dapat mengetahui jika beberapa orang itu terlihat sangat penasaran pada dirinya, namun mereka memilih diam dan tidak berniat untuk menanyakannya

Pada akhirnya mereka sampai di lantai bawah, lif terbuka dan memperlihatkan banyak orang yang ada di lobi,  dengan melakukan kegiatannya

Indo berjalan dan berniat menuju pintu keluar, namun ia di hentikan oleh suara seseorang yang memanggilnya

.
.
???: hey tunggu. 

Seorang gadis berlari kecil ke arah dirinya, dan di belakang gadis itu juga terlihat beberapa teman mereka

.
.
Indo: ya ada apa ?
???: hey em kau ingin kemana ?
Indo: aku ingin pulang
???: ke rumah China, Oia maaf, perkenalkan aku South Korea

Ia mengulurkan tangannya menandakan jika ia ingin berjabat tangan, Indo menerima saja dan kembali berdialog

.
.
Indo: kau bersaudara dengan NK ?
SK: em hehe tidak, aku bingung kenapa nama kami bisa hampir sama
Indo: aku mengira kalian saudara
???: Oia Indo, aku Singapura, kau seharusnya tinggal di mension, tuan UN, sama seperti yang lainnya
Indo: benarkah ? China tidak memberitahukan hal itu
SK: mungkin dia kelupaan, jadi ayo kita pergi bersama

Indonesia memikirkan sejenak tawaran itu, ia yang tidak menemukan China pada akhirnya mengikuti gadis dan temannya itu, lagipula dia tidak mengenal tempat ini, tidak salah untuk mengikuti mereka

Domination ( IndoSpain ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang