05

86 10 1
                                    

Di depan pintu rumah China, terlihat Indo dan China sedikit berbincang, China terlihat beberapa kali mengingatkan Indo pada hal yang sudah ia beritahukan

.
.
China: ingat bersikaplah yang wajar
Indo: ok
China: jangan membuat mereka curiga
Indo: baik
China: dan kau harus mengingat apa yang sudah aku katakan, jangan ceroboh atu sebaginya
Indo: ya ya dan ya, sudah ayo aku bosan mendengar ocehan mu

Indo menaiki mobil di susul China yang juga naik, mobil berjalan menuju gedung pertemuan, dengan berkas yang sudah di siapkan, mereka akan menemui UN untuk mengajukan keikut sertaan Indonesia sebagi anggota baru 

China memberikan beberapa hal yang Indo harus lakukan saat pertama kali bertemu UN, China harus memastikan agar temannya ini tidak melakukan kesalahan

Karena yang di takutkan adalah, jika Indonesia sampai melakukan kesalahan, mereka akan mencurigai temanya yang satu itu

Sekitar 30 menit perjalanan, di tambah kota yang macet, membuat ia agak sedikit terlambat, mereka tiba di depan sebuah gedung besar yang cukup megah

Mobil terparkir dan keduanya segera turun, Indo berjalan mengikuti China, China mengantarkannya pada seseorang yang ia cari

Menaiki lif dan berjalan menuju sebuah ruangan yang bertuliskan UN, China mengetuk pintu berwarna coklat itu, menunggu sesaat sampai mendapat sebuah jawaban dari dalam ruangan

Keduanya di persilahkan masuk, dan China memberikan berkas itu pada UN, mengatakan jika Indo adalah teman China yang ia maksud

.
.
China: dia adalah temanku dan semoga anda dapat menerimanya
UN: menarik, baiklah aku akan melakukan pengumuman hari ini juga
China: benarkah ? Anda serius ?
UN: tentu, kau dapat pergi China, Indonesia akan ikut denganku nanti
China: baiklah, terimakasih banyak atas segalanya
UN: itu bukan masalah

China bergegas keluar dari ruangan UN, ia menuju yang lain di ruangan pertemuan

.
.
.
.
.
.
Ame: kau akan pulang denganku Spain
Spain: tidak aku dengan Polan saja
Ame: hey kau dengar, tidak ada penolakan

Ia memegang dagu Spain dan berbisik di telinganya, Spain tidak dapat berkata apa apa, dirinya saat ini di tahan oleh Ame dan tidak di izinkan untuk bebas

.
.
Rus: hey sialan pikiran mesum, jangan kau menakuti seorang wanita

Ucap Rusia dari jauh, dengan nada yang cukup tinggi, sangking tingginya suara Rusia, seluruh pandangan tertuju pada mereka berdua

Seketika semua yang ada di sana, menatap Ame dengan tatapan beragam, ada yang merasa biasa saja dan ada juga yang merasa terkejut

.
.
???: Rusia jaga sikapmu, jangan seperti itu
Rus: ada apa ? Apa kau malu memiliki teman sepertinya Canada ?

Ia berbicara dengan nada sarkas yang smaagt menghina, Canada terlihat tidak ingin menatap Rusia

Ia bahkan berada jauh dari America, Canada adalah orang orang yang tidak setuju dengan perbuatan Ame, namun mereka tidak dapat berbuat apa apa

.
.
Yaman: hahaha lucu saat melihat temanmu bertingkah layaknya penguasa
India: sebaiknya kau diam, kau tidak tau apa apa soal ini
Yaman: kenapa ? Kau tidak terima juga

Suara pintu terbuka,.mereka mengalihkan pandangan ke sumber suara, terlihat UN yang memasuki ruangan dengan seorang peria tinggi di belakangnya

.
.
UN: semuanya harap tenang, hari ini aku ingin mengumumkan anggota baru yang akan bergabung dengan kita

Indonesia membungkuk memberi hormat, ia menatap dengan tatapan polos dan seperti seorang yang tidak tau apa apa

America menatap tidak suka dan peria itu seperti memiliki niat lain dalam pikirannya

Domination ( IndoSpain ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang