Bab 13 - Take Control

69 2 0
                                    

Bab 13 - Take Control

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 13 - Take Control

Happy Reading gengs🖤

♡♡♡

Setelah hampir satu jam Ibu dan anak itu menghabiskan waktu dalam menyatukan pemikiran mereka, akhirnya Ragas dan Kinan turun ke ruang bawah. Tentunya dengan Ragas yang akhirnya berhasil menerima Kiara di rumahnya, walaupun dia meminta Kinan agar mengizinka dirinya tinggal di apartement lebih lama.

Melangkahkan kakinya di tangga itu, Ragas masih melayangkan tatapan tajam pada wanita mungil yang masih setia duduk di sofa dengan jari yang saling bertaut di iringi sedikit getaran karna rasa takutnya yang makin bertambah.

"Buruan !!"

Mendengar seruan yang tegas itu, Kiara sedikit mengangkat kepalanya, kini dia dengan jelas melihat aura permusuhan itu di depannya. Tapi sebelum dia memutuskan kontak mata itu, satu sosok lebih dulu menyentuh pundaknya dengan tangan yang begitu lembut.

Tatapan Kinan kini mengarah pada Ragas. Mengisyaratkan agar anaknya itu lebih bisa mengontrol dirinya. Walau sedikit berdecak kesal, akhirnya Ragas mendahului dua wanita itu, walau Kinan berhasil meluluhkan sedikit hatinya, tapi dalam kepalanya, Ragas sesungguhnya belum bisa langsung menerima ini.

"Ta-tante...ma-maksudnya apa ?"

Dengan senyum manisnya, Kinan maju untuk bisa berhadapan langsung dengan Kiara.

"Ragas antar kamu balik buat ambil beberapa keperluanmu...mulai hari ini kamu tinggal disini ya"

"Hah ? Ma-maksud tante ?"
"Kamu tinggal disini ya"

Mendengar itu, Kiara dengan cepat menggeleng pertanda tidak setuju akan ajakan itu.

"Tidak tante...Kiara mau di rumah aja"

"Kenapa ? Kamu takut sama mama kamu ?"

"Bu-bukan itu, Kia...Kia..."

"Kenapa ? Apa karna papa kamu ?"

Kinan memberikan senyumannya pada Kiara agar dia bisa sedikit tenang.

"Kamu tenang aja sayang...Papa kamu sudah mama pindahkan ke rumah sakit kakeknya Ragas. Disana dia akan dijaga dan dirawat dengan baik, kamu tenang saja. Walau sebenarnya saya juga sedikit membenci Elang, tapi walau bagaimanapun kalau bukan dia, saya tidak akan bisa paham artinya persahabatan. Dan...saya juga butuh satu penjelasan dari Papa kamu, semoga dia bisa segera sembuh"

Mendengar kalimat yang mengatakan bahwa papanya saat ini sudah di tempat yang aman. Kiara tidak bisa menyembunyikan bahagianya, takutnya kini hilang dengan perasaan haru, bahagia bahkan sangat lega sampai dia dengan berani memeluk Kinan dengan begitu erat.

"Te-terima kasih tante...Kiara bahagia"

"Kiara...bisa panggil saya mama saja ?"

"Bi-bisa Ta--- ehh Ma-ma...."

RAGAS ; DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang